Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situasi Kian Mencekam, Ini Risiko Evakuasi WNI di Ukraina

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Suasana evakuasi WNI dari wilayah Ukraina yang tengah dilanda konflik bersenjata dengan Rusia, dalam foto yang diunggah 27 Februari 2022. Sebanyak 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania. Twitter/@Kemlu_RI
Suasana evakuasi WNI dari wilayah Ukraina yang tengah dilanda konflik bersenjata dengan Rusia, dalam foto yang diunggah 27 Februari 2022. Sebanyak 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania. Twitter/@Kemlu_RI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Buntut pecahnya perang Rusia-Ukraina, pemerintah Indonesia mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina. Pakar Hubungan Internasional Universitas Airlangga (UNAIR) Radityo Dharmaputra menyebut Polandia dan Rumania menjadi opsi terbaik pemerintah untuk mengevakuasi para WNI.

Kini, terdapat tiga negara yang menjadi tujuan evakuasi WNI, yakni Polandia, Rumania, dan Moldova. Tiga negara itu memang berbatasan langsung dengan Ukraina. Radityo mengungkapkan bahwa Polandia menjadi opsi evakuasi terbaik.

“Polandia yang paling aman karena negara ini tergabung dalam Uni Eropa dan NATO. Selain itu, kalau ke Polandia, mereka cukup menerima pengungsi dengan baik. WNI pun akan lebih mudah diterbangkan ke Indonesia,” ujar Pengamat Kawasan Rusia dan Eropa Timur tersebut dikutip dari laman resmi UNAIR pada Kamis, 3 Maret 2022.

Karena itu, Radityo mengatakan tidak mengherankan jika beberapa hari belakangan arus pengungsi Ukraina menuju Polandia sangat padat. Radityo menyebut bahwa status keanggotaan Polandia di Uni Eropa dan NATO akan mencegah Rusia melakukan serangan apabila konflik meluas.

Hal yang sama berlaku pula pada Rumania. Negara yang telah terdaftar sebagai anggota Uni Eropa dan NATO itu dipandang Radityo sebagai opsi yang lebih baik dibanding negara tetangganya, Moldova.

Menurut Radityo, Moldova termasuk berisiko karena memiliki wilayah yang berkonflik dan didukung Rusia. Wilayah tersebut adalah Transnistria yang kabarnya menjadi salah satu jalur pasukan Rusia masuk ke Ukraina.



Risiko Evakuasi WNI

Usai berhasil dievakuasi ke Polandia atau Rumania, Radityo menyebut langkah selanjutnya yang harus diperhatikan pemerintah adalah proses pemulangan para WNI ke Indonesia.

“Utamanya terkait penerbangan wilayah. Harus diingat delapan tahun lalu ada pesawat Malaysia Airlines yang tertembak jatuh di kawasan konflik di Ukraina Timur,” sebut alumni University of Glasgow tersebut.

Maka dari itu, Radityo mengimbau jalur penerbangan evakuasi WNI harus ditentukan secara hati-hati. “Kalau perlu berputar ke wilayah Selatan. Jangan melewati wilayah konflik seakan-akan perang hanya terpusat di Ukraina. Wilayah perbatasan tetap harus dijaga,” imbuhnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situasi Sulit bagi WNI yang Masih Tertahan

Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri melaporkan masih ada 13 WNI yang belum dievakuasi. Empat WNI di Kharkiv dan sembilan lainnya di Chernihiv. Keadaan tersebut dipandang Radityo sebagai situasi problematis.

Alasannya, pemerintah kini hanya bisa menunggu konflik mereda untuk dapat melakukan evakuasi. Khususnya wilayah Kharkiv di Timur Ukraina yang menjadi pusat konflik. Situasi itu membuat evakuasi tertahan karena hanya bisa dilakukan lewat jalur darat.

“Seumpama wilayah itu masih dipegang Ukraina, maka serangan akan terus berlanjut. Tapi kalau Rusia berhasil mengambil alih, mungkin evakuasi memungkinkan. Namun, itu semua hanya hipotesis, kini belum bisa diprediksi arahnya ke mana,” ungkapnya.

Untuk itulah Radityo menekankan agar pemerintah memaksimalkan shelter dan logistik agar WNI dapat bertahan dalam beberapa hari ke depan. Termasuk bagi 24 WNI yang memilih tetap tinggal karena telah berkeluarga dengan warga Ukraina.

“Pemerintah Indonesia perlu tetap menawarkan evakuasi. Cuma jika memang mereka punya ikatan pernikahan dan emosional kita tidak perlu memaksa dan biarkan mereka ambil keputusan sendiri,” imbuhnya.

Radityo sejauh ini mengapresiasi langkah Kedutaan Besar RI dan Pemerintah Indonesia yang telah mengusahakan proses evakuasi WNI. Terlebih belum ada kabar bahwa WNI kesulitan keluar atau menjadi korban konflik secara langsung.

Baca juga: Benarkah Hyena Suka Tertawa atau Cekikikan? Ini 12 Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

1 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

4 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.


Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

4 hari lalu

Gedung Kementerian Luar Negeri. Dok. Kemenlu
Alasan Kemenlu Imbau WNI Tunda Rencana Perjalanan ke Iran dan Israel

Kemenlu mengimbau WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan. Apa alasannya?


Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

4 hari lalu

Iran Serang Israel dengan Drone dan Rudal, WNI Diimbau Tunda Rencana Perjalanan ke Dua Negara Itu

Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.


KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
KBRI Tehran Imbau WNI di Iran Waspada setelah Serangan Udara ke Israel

Menyusul serangan udara Iran terhadap Israel, KBRI Tehran mengimbau WNI di Iran agar waspada.