Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mumi Anak-anak Ditemukan di Peru, Korban Ritual Pengorbanan?

image-gnews
Mumi anak-anak yang ditemukan di situs  Cajamarquilla pra-Inca dan diyakini berusia antara 800 dan 1.200 tahun dipamerkan di Universidad Nacional Mayor de San Marcos, di Lima, Peru, 22 Februari 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi anak-anak yang ditemukan di situs Cajamarquilla pra-Inca dan diyakini berusia antara 800 dan 1.200 tahun dipamerkan di Universidad Nacional Mayor de San Marcos, di Lima, Peru, 22 Februari 2022. REUTERS/Sebastian Castaneda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada tahun lalu, ramai dibincangkan penemuan mumi di sebuah makam bawah tanah di kota kuno Cajamarquilla, di pinggiran Lima, Peru. Laki-laki dalam mumi terbaring dalam posisi mirip janin. 

Para ahli arkeologi percaya pria itu berusia antara 18 dan 22 tahun ketika mati. Namun, penelitian terbaru menunjukkan pria itu berusia sekitar 35 tahun saat mumifikasi. Para arkeolog menamai mumi itu "Chabelo." 

Kini, kembali ditemukan 20 mumi tak jauh dari Chabelo. Diduga ke-20 mumi temuan terbaru itu orang yang menjalani mumifikasi itu adalah sebelumnya korban ritual pengorbanan. Mereka terbagi atas 8 anak dan 12 dewasa. Mumi tersebut tampak dibungkus dan tali tambang coklat.

Setelah diteliti lebih lanjut, beberapa anak memiliki bukti kekerasan, seperti patah tulang. Ada kemungkinan beberapa anak dikorbankan sebagai bagian dari ritual pemakaman. Ini berdasarkan serangkaian praktik pemakaman, ritual dan cara masyarakat Pegunungan Andes melihat dunia yang sama sekali berbeda dari manusia kebanyakan saat ini.

"Konsep kematian sangat penting bagi mereka: itu adalah dunia paralel, tempat tinggal orang mati," kata Pieter Van Dalen Luna, seorang profesor arkeologi di National University of San Marcos yang memimpin tim yang melakukan ekskavasi, mengatakan dalam pernyataannya. Tim berencana untuk melakukan analisis DNA dan penanggalan radiokarbon pada sisa-sisa jasad untuk mempelajari lebih lanjut tentang riwayat mumi anak-anak tersebut. 

Kota Cajamarquilla memiliki empat piramida sekitar 1.000 tahun yang lalu, pada masa Chabelo masih hidup. Saat itu, piramida adalah tempat penting untuk perdagangan antara orang-orang yang tinggal di daerah pesisir dan pegunungan di Peru.

Diyakini kalau baru sekitar satu persen dari situs yang telah digali. Para arkeolog tidak menemukan jejak sistem penulisan yang berasal dari waktu itu di Peru. Mereka menjadi harus sangat bergantung pada peninggalan-peninggalan untuk memahami seperti apa kehidupan pada masa itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peru sebagai tujuan wisata Machu Picchu adalah rumah bagi ratusan situs arkeologi dari budaya yang berkembang sebelum dan sesudah Kerajaan Inca. Kekuasaannya mendominasi bagian selatan Amerika Selatan 500 tahun yang lalu, dari Ekuador selatan dan Kolombia hingga ke Cile bagian tengah.

Berbagai budaya telah dikenal untuk membuat mumi bagi jasad mereka yang telah meninggal. Yang paling terkenal adalah orang Mesir kuno, tetapi orang Cina, orang kuno Kepulauan Canary, Guanches, dan banyak masyarakat pra-Columbus di Amerika Selatan, termasuk Suku Inca, juga mempraktikkan mumifikasi.

LIVESCIENCE 

Baca juga:
Harimau Sumatera Hindari Jerat di Mukomuko, Satu Lagi Sapi Jadi Korban


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

18 jam lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

1 hari lalu

Warga tengah bebelanja kebutuhan di pasar Rawasari, Jakarta, Jumat 17 Mei 2024. Perumda Pasar Jaya menyiapkan program perbaikan 36 pasar di Jakarta selama tahun anggaran 2024. Kegiatan perbaikan, berupa pengecatan ulang eksterior dan perbaikan kerusakan kecil pada bangunan. TEMPO/Tony Hartawan
INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai Rp16.2 Triliun


Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

1 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara


Eks Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal, Pernah Dipenjara karena Kasus HAM

5 hari lalu

Seorang pengikut Presiden Peru Alberto Fujimori memegang plakat berdiri di luar penjara, setelah pengadilan tinggi mengembalikan pengampunan Fujimori, di Lima, Peru, 29 November 2023. REUTERS/Sebastian Castaneda
Eks Presiden Peru Alberto Fujimori Meninggal, Pernah Dipenjara karena Kasus HAM

Alberto Fujimori meninggal di usia 86 tahun. Ia sempat ingin maju lagi dalam bursa calon presiden Peru 2026.


Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

6 hari lalu

Acara Festival Budaya Indonesia yang diselenggarakan pada  Minggu, 8 September 2024 di Parque Kennedy, Miraflores, Lima, Peru.  Sumber: dokumen Kemlu
Kementerian Luar Negeri dan KBRI Lima Promosi Budaya di Peru

Para pengunjung antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional hingga parade pakaian adat


Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

8 hari lalu

Arch of Constantine, Roma, Italia (Pixabay)
Gerbang Peninggalan Romawi di Dekat Colosseum Roma Rusak setelah Tersambar Petir

Gerbang kehormatan di Roma itu didirikan pada 315 M untuk merayakan kemenangan Kaisar Konstantinus dari Romawi atas Maxentius.


Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

15 hari lalu

Tim menemukan artefak dari dalam lambung kapal, terdiri dari fragmen keramik, kaca dan benda logam menyerupai kunci. Dok. Istimewa
Kapal Kuno yang Ditemukan di Bintan Disebut "Kapal Lancang Kuning", Ini Kata Arkeolog

Hasil sementara penelitian kapal kuno abad ke 12 Masehi yang ditemukan tertimbun di pasir di pantai kawasan Lagoi Bintan, Provinsi Kepulauan cukup uni


IKN Buka Lowongan untuk Sarjana Arkeologi, Gaji Awal Rp12 Juta

24 hari lalu

Presiden Jokowi (ketiga kiri) didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Agung (keempat kanan), Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (ketiga kanan), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri), Mensesneg Pratikno (kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (keenam kiri), Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil (kelima kiri), Perancang Istana Garuda IKN Nyoman Nuarta (kedua kiri) meninjau Taman Kusuma Bangsa saat peresmian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Agustus 2024. Taman Kusuma Bangsa dirancang sebagai tempat renungan suci dan penghormatan kepada para pahlawan bangsa. ANTARA/Fauzan
IKN Buka Lowongan untuk Sarjana Arkeologi, Gaji Awal Rp12 Juta

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka lowongan untuk lulusan Diploma IV, S-1 dan S-2 berbagai disiplin ilmu dari Arkeologi sampai Rekayasa Komputer


Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

27 hari lalu

Al-Faw, Situs Warisan Dunia UNESCO ke-8 Saudi. (dok. Saudi Arabia Tourism)
Menjelajah Kawasan Al-Faw yang Menjadi Situs Warisan Dunia ke-8 Saudi

Sebagai negara dengan sejarah panjang, Saudi menjadi tempat berkembangnya peradaban kuno yang masih berpengaruh hingga kini, salah satunya Al-Faw


Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

28 hari lalu

International Atomic Energy Agency (IAEA) menunjuk BRIN menjadi Designated Team Member untuk pemanfatan nuklir dalam mengawetkan benda-benda warisan budaya, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi.
Tiga Teknologi Nuklir BRIN untuk Pengawetan Benda Arkeologi

Teknologi itu dikembangkan BRIN dan tercipta dari hasil riset proses pengkajian nuklir di berbagai keilmuan.