Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geger Dentuman Misterius di Yogya: Efek Pesawat Tempur hingga Erupsi Merapi

image-gnews
Awan panas guguran Gunung Merapi pada Jumat 18 Februari 2022, pukul 15.22 WIB. Foto: BPPTKG
Awan panas guguran Gunung Merapi pada Jumat 18 Februari 2022, pukul 15.22 WIB. Foto: BPPTKG
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Media sosial dihebohkan dengan suara dentuman misterius yang terdengar dari langit di Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu siang, 9 Maret 2022.

Berbagai lembaga yang dihubungi tidak mengetahui persis asal dentuman yang disebut terdengar di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, juga beberapa wilayah di Magelang, Jawa Tengah, itu.

Dugaan awal sempat muncul bahwa sedang ada latihan jet supersonik di sekitar Kabupaten Sleman yang dilakukan di Landasan Udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta hingga muncul sonic boom. Sonic boom mengacu pada gelombang kejut di udara sebagai akibat melintasnya pesawat-pesawat supersonik.

"Tidak ada latihan pesawat jet hari ini di langit Yogya, hanya training pesawat biasa," kata Suprih Andryanto, humas Lanud Adisutjipto Yogyakarta saat dikonfirmasi.

Suprih mengatakan di Lanud Adisutjipto hari ini hanya ada penerbangan dengan pesawat propeler atau baling-baling. "Kalau untuk sonic boom yang bisa melakukan hanya pesawat tempur saja, dan tidak ada latihan pesawat tempur hari ini," kata dia.

Sementara dari pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut memang ada informasi bahwa dentuman berasal dari latihan pesawat tempur di kawasan langit bandara Yogyakarta International Airport (YIA).

"Memang informasinya ada pesawat tempur melintas di wilayah YIA, tapi belum bisa dipastikan apakah itu penyebab dentuman dari pesawat," kata Kepala Stasiun Meteorologi YIA Warjono yang tak mendengar langsung dentuman yang ramai dibahas itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang bisa dipastikan BMKG Yogya bahwa terkait dentuman itu tidak ada aktivitas alam yang mencurigakan, baik itu kegempaan maupun cuaca. "Kami tidak mendeteksi adanya aktivitas alam yang mengeluarkan suara dentuman di sekitar Yogyakarta, baik dari kegempaan maupun fenomena cuaca," kata dia.

Pemerintah Yogyakarta turut memberikan klarifikasi terkait dentuman itu melalui akun media sosial resminya.

Karena dari warganet ada yang mengaitkannya dengan aktivitas erupsi Gunung Merapi yang masih berlangsung sehingga diklarifikasi kepada Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

"Disampaikan oleh @BPPTKG bahwa kejadian tersebut tidak berkaitan dengan Merapi. Seismogram stasiun PUSS pukul ±10.00 tidak menunjukkan aktivitas yang signifikan," sebut Pemda Yogyakarta.

Baca:
Suara Dentuman Misterius di Malang, Ini Penjelasan LAPAN dan BMKG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

9 jam lalu

BMKG: Sebagian wilayah DKI Jakarta diguyur hujan disertai kilat Kamis
BMKG Prakirakan Jakarta Hujan Petir Siang Ini

BMKG memprakirakan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan petir siang ini.


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

11 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

22 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

23 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

1 hari lalu

Warga membersihkan mobilnya yang terseret banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Sabtu, 6 April 2024. Data Nagari Bukik Batabuah menyebutkan  banjir lahar dingin  yang terjadi pada Jumat (5/4) itu menerjang 17 unit mobil dan sejumlah motor dan 40 rumah, tiga di antaranya rusak berat, serta areal pesawahan dan memutus sementara jalan alternatif mudik Pekanbaru - Padang.   ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.


Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

1 hari lalu

Sejumlah wisatawan memandang gelombang tinggi di Pantai Salor, Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 29 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir Utara Pulau Jawa untuk mewaspadai gelombang tinggi laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter pada Kamis 29 hingga 30 Desember. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa area, termasuk Selat Sunda.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Satu Pusat Tekanan Rendah dan 2 Sirkulasi Siklonik Pengaruhi Cuaca Hari Ini

Potensi cuaca hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih melingkupi banyak wilayah provinsi di Indonesia pada hari ini.