TEMPO.CO, Jakarta - Rusia telah mengkonfirmasi bahwa negara itu telah menggunakan senjata termobarik di Ukraina, menurut Kementerian Pertahanan Inggris. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan mitranya dari Rusia mengatakan sistem senjata TOS-1A telah dikerahkan.
Sistem ini menggunakan roket termobarik, yang menciptakan efek pembakar dan ledakan, tambah Kementerian Pertahanan Inggris, sebagaimana dikutip Sky, Kamis, 10 Maret 2022.
Senjata termobarik menyedot oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan suhu tinggi, biasanya menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi yang jauh lebih lama daripada ledakan konvensional. Senjata ini mampu menguapkan tubuh manusia.
Pekan lalu, akun berbahasa Rusia di aplikasi perpesanan Telegram mengidentifikasi apa yang menurut analis open-source tampaknya merupakan sistem roket peluncuran ganda termobarik TOS-1A Rusia di jalan antara Kyiv dan kota Sumy.
Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan negaranya tidak dapat mengkonfirmasi penggunaan senjata termobarik oleh Rusia di Ukraina.
Dia mengatakan kepada wartawan saat konferensi pers: "Kami tahu bahwa mereka memiliki sistem peluncuran yang tersedia untuk mereka di Ukraina yang dapat digunakan untuk roket yang memiliki hulu ledak termobarik. Tetapi kami tidak dapat memastikan bahwa senjata-senjata itu ada di Ukraina dan kami tidak dapat mengonfirmasikan contoh penggunaannya."
Itu terjadi ketika Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah mengumumkan bahwa pemerintah Inggris akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina, termasuk pasokan baru rudal anti-tank.
Wallace mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Inggris telah mengirimkan 3.615 senjata anti-tank (NLAW) dan akan segera memasok "konsinyasi kecil" rudal anti-tank Javelin.
Dia mengatakan Rusia mengubah taktik mereka, dan begitu juga dengan Ukraina, untuk membantu pasukan Ukraina mengatasi angkatan udara Presiden Putin.
Wallace juga mengatakan Inggris akan segera memasok konsinyasi kecil rudal anti-tank Javelin dan menjajaki kemungkinan menyumbangkan rudal anti-pesawat Starstreak ke Ukraina.
Pasokan ransum, peralatan medis dan bantuan militer non-mematikan lainnya juga akan ditingkatkan, kata menteri pertahanan.
Penggunaan senjata termobarik tidak dilarang tetapi diatur secara ketat di bawah hukum internasional. Penggunaan terhadap warga sipil, atau sasaran militer yang dapat membahayakan penduduk sipil, dilarang berdasarkan Konvensi Jenewa.
Diyakini Rusia menggunakan senjata termobarik dalam kampanyenya melawan ibukota Chechnya Grozny pada akhir 1999 dan awal 2000, dan juga di Suriah. Separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas juga dituduh menggunakan senjata termobarik sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina pada 2014.
SKY | FORBES
Baca:
Diduga Telah Dikerahkan Rusia ke Ukraina, Apa Itu Senjata Termobarik?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.