"

Indonesia Urutan 7 di Dunia Kasus Pernikahan Anak

Reporter

Editor

Devy Ernis

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20), tunjukkan buku nikahnya di kantor Satreskrim Polres Malang, 12 Maret 2014. Usai prosesi pernikahan, sang tersangka kembali mendekap ke dalam sel tahanan. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20), tunjukkan buku nikahnya di kantor Satreskrim Polres Malang, 12 Maret 2014. Usai prosesi pernikahan, sang tersangka kembali mendekap ke dalam sel tahanan. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen IPB University dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Yulina Eva Riany, mengatakan Indonesia saat ini berada di urutan ke-7 tertinggi di dunia sebagai negara dengan jumlah kasus pernikahan anak. Yulina mengatakan posisi tersebut tidak jauh berbeda dengan beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin.

Menurut awardee Australia Alumni Grant Scheme 2021 ini, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka pernikahan anak, terutama di daerah Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah aktual pernikahan anak terbesar di Indonesia.

“Faktor penyebab tingginya pernikahan anak di antaranya tingkat pendidikan yang rendah, status sosial ekonomi yang rendah dan kurangnya informasi terkait dengan risiko pernikahan anak,” ujar Yulina seperti dilansir di laman resmi IPB University pada Jumat, 11 Maret 2022.

Yulina mengatakan faktor budaya juga turut mempengaruhi contohnya persepsi bahwa menikah sedini mungkin dapat meringankan beban orang tua. Terutama jika anak perempuan dapat menikah dengan pria kaya. Media sosial juga menjadi pemicu penyebaran cerita-cerita tersebut.

Yulina menekankan bahwa menikahkan anak usia di bawah 19 tahun adalah sebuah pelanggaran hukum. Hal itu bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

“Saya mengajak semua untuk semakin giat menyuarakan stop pernikahan anak, baik kepada remaja maupun kepada orang tua mereka,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini sangat penting karena pernikahan anak dapat menyebabkan beragam risiko yang membahayakan. Dari aspek kesehatan, ada risiko seperti reproduksi, kehamilan bermasalah, risiko kematian ibu dan anak, risiko melahirkan anak dengan masalah prematur, stunting, atau disabilitas.

“Ada risiko munculnya permasalahan psikologi atau mental bahkan risiko sebagai korban kekerasan. Selain itu, pernikahan anak bukan sebagai suatu solusi keluar dari permasalahan kemiskinan. Justru pernikahan anak dapat menghasilkan masalah sosial ekonomi baru di masyarakat yang harus segera diatasi bersama,” tandasnya.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Ciherang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Edy membenarkan bahwa di wilayah kerjanya masih banyak kasus pernikahan anak yang harus mendapat perhatian bersama.

Kader Karang Taruna dari Desa Purwasari, Babakan, dan Ciherang pun menuturkan bahwa mereka harus bekerja keras untuk mengajak rekan-rekan remaja untuk menangguhkan proses pernikahan mereka yang masih berusia di bawah 19 tahun.

Adapun Yulina menyampaikan hal itu dalam seminar “Pernikahan Anak dan Beragam Risikonya” yang digelar Komunitas Stop Pernikahan Anak (Kosperan) dan didukung oleh Australia Awards Indonesia pada 5 Maret lalu. Peserta seminar berasal dari aktivis remaja dan karang taruna serta kader dari wilayah Kecamatan Cibungbulang dan Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga:

Kucing Kesayangan Hamil Besar? Kenali Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Kemenag Ingatkan Dampak Praktik Perkawinan Anak

4 hari lalu

Kemenag Ingatkan Dampak Praktik Perkawinan Anak

Negara mengamanatkan untuk melakukan mitigasi terhadap tingginya angka stunting


Upaya ChildFund Lindungi Anak dari Cyber Bullying

7 hari lalu

Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Upaya ChildFund Lindungi Anak dari Cyber Bullying

ChildFund menggaungkan kampanye untuk melindungi anak dari ancaman perundungan daring atau cyber bullying bernama Swipe Safe.


Guru Besar IPB Riset Bioteknologi Seluler Untuk Konservasi Tanaman Buah Lokal

8 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
Guru Besar IPB Riset Bioteknologi Seluler Untuk Konservasi Tanaman Buah Lokal

Peneliti IPB gunakan bioteknologi seluler atau pengunaan kultur jaringan pada tumbuhan untuk konservasi buah lokal.


IPB dan Universitas di Jepang Kerja Sama Vokasi Bidang Pertanian

13 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
IPB dan Universitas di Jepang Kerja Sama Vokasi Bidang Pertanian

Kerja sama IPB dan Universitas di Jepang itu meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan.


Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT Rawan Picu Kekerasan Terhadap Anak

14 hari lalu

Siswa SMA yang terlambat tiba di halaman SMA Negeri 1 Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu 1 Maret 2023. Gubernur NTT mewajibkan siswa sekolah masuk jam 5 pagi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Sekolah Jam 5.30 Pagi di NTT Rawan Picu Kekerasan Terhadap Anak

Ketua Lembaga Perlindungan Anak NTT Veronika Ata mengatakan kebijakan sekolah jam 5.30 WITA rawan memicu terjadinya praktik kekerasan terhadap anak.


Perlunya Peran Keluarga untuk Cegah Perkawinan Anak

21 hari lalu

Ilustrasi perkawinan anak. voiceofwadi.com
Perlunya Peran Keluarga untuk Cegah Perkawinan Anak

Keluarga dapat berperan membimbing anak agar tidak menikah usia dini dan lebih memikirkan masa depan. Ini dampak buruk perkawinan anak.


Bagaimana Cara Mencegah Perilaku Kekerasan Anak?

24 hari lalu

Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Bagaimana Cara Mencegah Perilaku Kekerasan Anak?

Perilaku kekerasan dapat muncul dalam diri seseorang sejak masih kanak-kanak. Berikut adalah cara mencegahnya.


Mario Dandy Satrio Aniaya David, Ini Faktor Anak Tumbuh dengan Sifat Kekerasan

26 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. youtube.com
Mario Dandy Satrio Aniaya David, Ini Faktor Anak Tumbuh dengan Sifat Kekerasan

Kasus penganiayaan anak pejabat pajak Mario Dandy Satrio kepada David menjadi sorotan masyarakat. Ini faktor anak tumbuh dengan sifat kekerasan.


Soroti Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Kementerian PPPA Ingatkan 2 Poin

27 hari lalu

4 Fakta Kekasih Mario Dandy, Polisi: AGH Bukan Perekam Video, Malah Bantu Korban
Soroti Kasus Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor, Kementerian PPPA Ingatkan 2 Poin

Kementerian PPPA menyoroti kasus penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor. Kementerian mengingatkan dua poin untuk polisi.


Polisi Masih Dalami Latar Belakang Pelaku Penganiayaan di Pesanggrahan Anak Pejabat Ditjen Pajak

30 hari lalu

Kapolres Kota Tangerang Kombespol Ade Ary Syam Indradi. TEMPO/AYUCIPTA
Polisi Masih Dalami Latar Belakang Pelaku Penganiayaan di Pesanggrahan Anak Pejabat Ditjen Pajak

Polisi masih mendalami soal latar belakang pelaku penganiayaan terhadap anak pengurus PP GP Ansor. Pelaku diduga anak pejabat Ditjen Pajak Jaksel.