Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Reaktor Nuklir?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Struktur New Safe Confinement (NSC) yang menutupi reaktor keempat yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, di Chernobyl, Ukraina, 22 November 2018. Perusahaan nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, menjelaskan jika pekerjaan untuk memperbaiki koneksi dan memulihkan listrik ke pembangkit yang telah diduduki oleh pasukan Rusia tersebut tidak mungkin karena pertempuran sedang berlangsung. REUTERS/Gleb Garanich
Struktur New Safe Confinement (NSC) yang menutupi reaktor keempat yang rusak di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, di Chernobyl, Ukraina, 22 November 2018. Perusahaan nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, menjelaskan jika pekerjaan untuk memperbaiki koneksi dan memulihkan listrik ke pembangkit yang telah diduduki oleh pasukan Rusia tersebut tidak mungkin karena pertempuran sedang berlangsung. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Reaktor nuklir adalah salah satu sitem perangkat yang dapat memulai dan mengendalikan serangkaian fisi nuklir mandiri. Mengutip Britannica, reaktor nuklir digunakan sebagai alat penelitian, sistem untuk memproduksi isotop radioaktif, dan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.

Prinsip operasi

Reaktor nuklir bekerja berdasarkan prinsip fisi nuklir, proses di mana inti atom berat terbelah menjadi dua bagian kecil. Fragmen nuklir berada dalam keadaan tereksitasi serta memancarkan neutron, partikel subatomik lainnya, dan foton. Neutron yang dipancarkan dapat menyebabkan fisi baru, kemudian menghasilkan lebih banyak neutron. Serangkaian pembelahan mandiri yang terus menerus seperti itu merupakan reaksi berantai fisi. Sejumlah besar energi dilepaskan dalam proses ini, dan energi ini adalah dasar dari sistem tenaga nuklir.

Parameter yang umum digunakan pada industri nuklir adalah reaktivitas, sebagai ukuran keadaan reaktor dalam kondisi kritis. Reaktivitas positif bila reaktor superkritis, nol bila kekritisan, serta negatif bila reaktor subkritis. Reaktivitas dapat dikontrol dengan beberapa cara, yakni menambah atau menghilangkan bahan bakar, mengubah rasio neutron yang bocor keluar dari sistem dengan yang disimpan dalam sistem, serta mengubah jumlah absorber yang bersaing dengan bahan bakar untuk mendapatkan neutron.

Reaktor nuklir sebagai jantung dari pembangkit listrik tenaga nuklir

Reaktor nuklir mengandung dan mengendalikan reaksi berantai nuklir yang menghasilkan panas melalui proses fisik yang disebut fisi. Panas itu digunakan untuk membuat uap yang memutar turbin untuk menghasilkan listrik. Lebih dari 440 reaktor komersial di seluruh dunia, termasuk 94 di Amerika Serikat, menggunakan tenaga nuklir sebagai sumber terbesar dari listrik bebas karbon.

Fisi nuklir menciptakan panas

Mengutip Official of Nuclear Energy, tugas utama reaktor adalah menampung dan mengendalikan fisi nuklir, yakni proses di mana atom membelah dan melepaskan energi. Reaktor menggunakan uranium sebagai bahan bakar nuklir. Uranium diproses menjadi pelet keramik kecil dan ditumpuk menjadi tabung logam tertutup yang disebut batang bahan bakar. Biasanya lebih dari 200 batang ini dibundel membentuk rakitan bahan bakar. Inti reaktor terdiri dari beberapa ratus rakitan, tergantung pada tingkat daya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dalam bejana reaktor, batang bahan bakar direndam dalam air yang berfungsi sebagai pendingin dan moderator. Moderator membantu memperlambat neutron yang dihasilkan oleh fisi untuk mempertahankan reaksi berantai. Batang kendali kemudian dapat dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk mengurangi laju reaksi atau ditarik untuk meningkatkannya. Panas yang diciptakan oleh fisi mengubah air menjadi uap, yang memutar turbin untuk menghasilkan listrik bebas karbon.

KAKAK INDRA PURNAMA 

Baca juga: Ada Beragam Jenis Reaktor Nuklir, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Sepeda Listrik Boleh Digunakan di Jalan Raya? Begini Aturannya

12 jam lalu

Anak-anak terlihat mengendarai sepeda listrik di Jatinegara, Jakarta, pada 3 Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom)
Apakah Sepeda Listrik Boleh Digunakan di Jalan Raya? Begini Aturannya

Sepeda listrik tidak diperbolehkan melintas di jalan raya, terutama jalan umum yang dipadati oleh kendaraan bermotor lainnya.


Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

6 hari lalu

Relawan dengan Project C.A.R.E., sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Alabama menyajikan makanan kepada arga setempat pasca Badai Tropis Helene menerjang kawasan Madison, Florida, Amerika Serikat, 27 September 2024. REUTERS/Octavio Jones
Badai Helene, Ribuan Warga di North Carolina Belum Dapat Akses ke Air Bersih dan Listrik

Badai Helene adalah badai kuat hingga mendorong terjadinya banjir bandang, meremukkan pipa-pipa, merusak sistem perairan


Bukit Asam dan Bank Mandiri Bermitra Penuhi Kebutuhan Listrik Nasional

8 hari lalu

Foto bersama penandatanganan kesepakatan perjanjian fasilitas kredit antara Bank Mandiri dan Huadian Bukit Asam Power (HBAP) di Auditorium Plaza Mandiri, Jakarta,  Senin, 30 September 2024. Dok. PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP)
Bukit Asam dan Bank Mandiri Bermitra Penuhi Kebutuhan Listrik Nasional

Kerja sama antara Bukit Asam dan Bank Mandiri untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional berupa pembiayaan kredit investasi sebesar US$ 1,27 miliar atau Rp 19,24 triliun.


Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

12 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. REUTERS/Mike Segar
Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.


PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

13 hari lalu

Pekerja melakukan perawatan rutin pada panel surya di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa 5 Maret 2024. Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebesar 358 juta ton CO2 pada 2030 dan bebas emisi karbon di tahun 2060. Knight Frank Indonesia mencatat sepanjang 2023, luas gedung perkantoran hijau di Jakarta mencapai 1 juta meter persegi (m) atau bertambah 15% setahun. TEMPO/Tony Hartawan
PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

PUPR menyebut peta jalan penyelenggaraan bangunan gedung hijau (BGH) akan diprioritaskan pada sektor publik atau gedung-gedung pemerintah.


Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

13 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.


Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032

16 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah akan bangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2032.


Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

17 hari lalu

Ilustrasi gedung BRIN. Shutterstock
Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Workshop Infrastruktur Nuklir diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan 21 negara anggota IAEA mulai hari ini sampai Jumat mendatang.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

23 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.


Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

31 hari lalu

Bunyi yang berasal dari token listrik terkadang sangat mengganggu, terutama saat malam hari. Ini cara mematikan bunyi token listrik yang mudah. Foto: Canva
Apakah Token Listrik Bisa Hangus?

Token listrik atau pulsa listrik tidak punya batas waktu dan tidak bisa expired.