Mengenali Angin Fohn, yang Namanya Berlainan di Berbagai Daerah

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Pegunungan Alpen yang tertutup Salju, di Swiss, di antara bebatuan pegunungan itu terdapat rumah menyerupai batu yang berkamuflase dengan lingkungan sekitar, rumah kayu yang dibeton dan dicat menyerupai batu ini terlbilang unik dan aneh.(dailymail)
Pegunungan Alpen yang tertutup Salju, di Swiss, di antara bebatuan pegunungan itu terdapat rumah menyerupai batu yang berkamuflase dengan lingkungan sekitar, rumah kayu yang dibeton dan dicat menyerupai batu ini terlbilang unik dan aneh.(dailymail)

TEMPO.CO, Jakarta - Angin merupakan pergerakan udara dengan tekanan tertentu. Jenis angin pun berlainan, salah satunya fohn. Mengutip Hong Kong Observatory, angin fohn berembus kencang, bersifat panas dan kering yang bertiup menuruni lereng gunung.

Angin itu terbentuk, karena penurunan udara lembap setelah melewati lereng gunung yang tinggi. Udara bergerak naik ketika bertemu dengan penghalang gunung. 

Mengapa disebut angin fohn?

Mulanya fohn merujuk angin selatan yang hangat dari atas Pegunungan Alpen. Kata fohn, sekarang digunakan untuk menggambarkan efek meteorologi di seluruh dunia.

Saat suhu menurun dari ketinggian, udara lembap akan mengembun untuk membentuk awan maupun menjadi hujan di ketinggian tertentu. Uap air yang tersisa di udara berkurang. Udara bergerak turun melewati sisi lereng gunung menjadi hangat. Suhu udara yang lebih kering akan naik lebih cepat. Hal itu kemudian menyebabkan angin bersifat kering dan panas. 

Karena sifatnya yang kering dan hangat, angin fohn berpotensi mengakibatkan kekeringan lahan pertanian. Di beberapa wilayah bersalju, menyebabkan longsoran salju hingga banjir. Mengutip Mett Office, Di Montana, Amerika Serikat pernah terjadi peristiwa Chinook Fohn yang mengakibatkan atas perubahan suhu selama 24 jam, pada 14 Januari hingga 15 Januari 1972.

Mengutip laporan National Weather Service Amerika Serikat, pada Oktober 2003 juga terjadi peristiwa serupa di California. Di Indonesia juga pernah terjadi beberapa kali, seperti angin bahorok di Deli, Sumatera Utara, angin gending di Probolinggo, Jawa Timur, dan angin wambraw di Biak, Papua. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: 5 Jenis Siklon Tropis, Kategori Apa yang Membedakan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Menghirup Udara Segar, Baik Manfaatnya untuk Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
Menghirup Udara Segar, Baik Manfaatnya untuk Kesehatan

Menghirup udara segar bermanfaat untuk tubuh dan mental lebih baik


4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
4 Risiko Terpapar Kipas Angin Selama Tidur

Tidur dengan kipas angin meningkatkan sejumlah risikoi kesehatan, reaksi alergi, penyumbatan pernapasan, hingga nyeri otot.


3 Gunung Istimewa di Sulawesi Utara: Manado Tua, Gunung Lokon dan Gunung Klabat

18 hari lalu

Gunung Klabat. shutterstock.com
3 Gunung Istimewa di Sulawesi Utara: Manado Tua, Gunung Lokon dan Gunung Klabat

Tiga gunung di Sulawesi Utara punya kisah unik. Berikut tentang Manado Tua, Gunung Lokon dan Gunung Klabat.


5 Jenis Edelweiss yang Perlu Anda Ketahui

18 hari lalu

Bunga Alpine Edelweiss. Shutterstock
5 Jenis Edelweiss yang Perlu Anda Ketahui

Edelweiss dikategorikan sebagai tanaman langka karena jumlahnya yang semakin berkurang di alam bebas.


7 Langkah Agar Napas Tahan Lama Saat Berenang

26 hari lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
7 Langkah Agar Napas Tahan Lama Saat Berenang

dengan mengambil napas yang benar, dapat menarik udara secara maksimal dan menunjang kebutuhan dalam air saat berenang.


Tak Hanya Wisata Bahari, Ambon Punya 4 Gunung yang Menarik untuk Didaki

28 hari lalu

Kansha, 10 tahun, berhasil mendaki puncak Gunung Binaiya  (3027m) di Seram, Maluku Tengah. Ia bertekad menaklukkan tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Istimewa
Tak Hanya Wisata Bahari, Ambon Punya 4 Gunung yang Menarik untuk Didaki

Selain memiliki objek wisata bahari. Ambon juga punya gunung-gunung yang menarik untuk didaki.


Wisata Gunung Burangrang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jalur Pendakian

38 hari lalu

Gunung Burangrang. Wikipedia/Luffy sogeking
Wisata Gunung Burangrang: Harga Tiket, Lokasi, dan Jalur Pendakian

Lokasi Gunung Burangrang, harga tiket masuk, dan tiga jalur pendakian yang bisa dilewati via Kopassus, Pangheotan, atau Legok Haji


7 Gunung di Bandung yang Cocok untuk Tracking Pendek

38 hari lalu

Pengunjung mengikuti kegiataan wisata alam di Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Sabtu, 10 November 2018. Dalam kawasan Gunung Puntang, terdapat area perkemahan yang berhawa sejuk lantaran terletak di ketinggian 1.300 meter. ANTARA
7 Gunung di Bandung yang Cocok untuk Tracking Pendek

Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki suhu cukup dingin karena dikelilingi oleh gunung. Apa saja gunung yang ada di Bandung?


4 Alasan Tak Memakai Bahan Pemutih untuk Membersihkan Rumah

43 hari lalu

Ilustrasi membersihkan rumah. (Pexels/RODNAE Productions)
4 Alasan Tak Memakai Bahan Pemutih untuk Membersihkan Rumah

Pemutih merusak kualitas udara dalam ruangan


Efek Kelembaban Udara yang Tinggi pada Penderita Alergi

49 hari lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Efek Kelembaban Udara yang Tinggi pada Penderita Alergi

Dokter mengatakan kelembaban udara yang tinggi bisa memperburuk gejala alergi bagi penderita karena sifatnya mengumpulkan alergen.