Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teleskop Hubble Menangkap Semburan Mirip Laser dari Bintang Bayi

image-gnews
Sebuah semburan mirip laser dari bintang muda di objek HH34 dalam gambar Teleskop Luar Angkasa Hubble yang diluncurkan pada 7 Maret 2022. (ESA/Hubble & NASA, B. Nisini)
Sebuah semburan mirip laser dari bintang muda di objek HH34 dalam gambar Teleskop Luar Angkasa Hubble yang diluncurkan pada 7 Maret 2022. (ESA/Hubble & NASA, B. Nisini)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teleskop Hubble berhasil menangkap sinar mirip laser yang digambarkan sebagai amukan dari bintang bayi. Semburan itu datang dari bintang yang sangat muda yang baru memulai evolusinya. Bintang tersebut menyemburkan gas pijar yang bergerak secara supersonik.

Saat semburan itu bertabrakan dengan material di sekitar bintang yang masih terbentuk, memanaskan material itu dan menyebabkannya bersinar. Hasilnya adalah struktur tipis berwarna-warni, yang oleh para astronom disebut sebagai objek Herbig–Haro.

Ini bukan pertama kalinya Hubble menangkap objek seperti itu di kamera. Teleskop luar angkasa itu melatih matanya di area yang disebut HH34 antara 1994 dan 2007 dan dalam definisi tinggi ekstrem pada 2015, kata European Space Agency (ESA).

HH34 berjarak sekitar 1.250 tahun cahaya dari Bumi dan berada di Nebula Orion yang terkenal, yang juga telah dicitrakan Hubble berkali-kali selama beberapa dekade. Orion terkenal karena daerah kelahiran bintangnya, dan Hubble memiliki keunggulan dalam melihat nebula.

ESA menambahkan bahwa citra baru itu akan membantu untuk ilmu pengetahuan masa depan dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb yang baru-baru ini diluncurkan, yang sedang dalam periode commissioning hingga sekitar Juni.

"Webb - yang akan mengamati pada panjang gelombang infra merah - akan mampu mengintip selubung berdebu yang mengelilingi protobintang yang masih terbentuk, merevolusi studi semburan dari bintang-bintang muda ini," tulis pejabat ESA.

"Gambar resolusi tinggi Hubble dari HH34, dan jet lainnya, akan membantu para astronom menafsirkan pengamatan masa depan dengan Webb."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Webb juga pernah mendapatkan foto dengan objek memancar seperti itu tahun 2021. Objek Herbig–Haro khusus ini diberi nama HH111 dan dicitrakan oleh Wide Field Camera 3 (WFC3) Hubble.

WFC3 mengambil gambar pada panjang gelombang optik dan inframerah, yang berarti mengamati objek pada rentang panjang gelombang yang mirip dengan rentang yang peka terhadap mata manusia (optik) dan rentang panjang gelombang yang agak terlalu panjang untuk dideteksi oleh mata manusia (inframerah).

Objek Herbig–Haro sebenarnya melepaskan banyak cahaya pada panjang gelombang optik, tetapi objek tersebut sulit diamati karena debu dan gas di sekitarnya menyerap banyak cahaya.

Oleh karena itu, kemampuan WFC3 untuk mengamati pada panjang gelombang inframerah — di mana pengamatan tidak terpengaruh oleh gas dan debu — sangat penting untuk mengamati objek Herbo–Haro dengan sukses.

Baca:
Teleskop Hubble Amati Penggabungan Tiga Galaksi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.


Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

22 Oktober 2023

Kesan seniman ini, tanpa memperhitungkan skalanya, menggambarkan jalur semburan radio cepat dari galaksi jauh tempat asalnya hingga ke Bumi, di salah satu lengan spiral galaksi Bima Sakti, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 20 Oktober 2023 ini. ESO/M. Kornmesser/Handout melalui REUTERS
Astronom Deteksi Ledakan Energi Misterius Berusia 8 Miliar Tahun

Para astronom mendeteksi ledakan energi misterius berusia 8 miliar tahun.


Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

11 Oktober 2023

IAU mengamanatkan Indonesia untuk menamai bintang HD 117618 dan planet yang mengitarinya sesuai Henry Draper Catalogue di rasi bintang Centaurus. Kredit: hai-ias.org/nameexoworlds/
Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.


Mengapa Bintang Bersinar?

11 Oktober 2023

Ilustrasi bintang super raksasa merah yang bertransisi menjadi supernova Tipe II. (Observatorium W. M. Keck/Adam Makarenko)
Mengapa Bintang Bersinar?

Bintang adalah salah satu benda langit yang penting dalam susunan kosmik. Lantas, mengapa bintang bersinar?


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Penampakan cahaya di langit, warna merah kekuningan agak panjang, dari selatan menuju utara. Cahaya itu terlihat dari kawasan Condongcatur, Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 14 September 2023, sekitar pukul 23.15 WIB. (Potongan Video)
Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.