TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Rusia Kamil Galeev mengatakan Direktur Roscosmos, Dmitry Rogozin, melarang karyawan Badan Antariksa Rusia itu meninggalkan negara yang semakin terisolasi itu.
Hal itu terjadi ketika Rusia mengobarkan perang yang mengerikan melawan tetangganya Ukraina, membuat situasi yang memburuk di dalam Rusia. Banyak warga Rusia berusaha melarikan diri dari ekonomi yang runtuh.
Pekerja IT termasuk di antara mereka yang melarikan diri, menurut jurnalis Galeev, sebagaimana dilaporkan Universe Today, 15 Maret 2022. Keterampilan teknologi mereka diminati di seluruh dunia, tapi ilmu mereka juga diminati di Rusia. Tak heran jika Direktur Roscosmos mencegah mereka meninggalkan Rusia.
Ini semua adalah akibat Rusia yang terkena sanksi yang akhirnya melumpuhkan ekonomi dan prospek menyusut. Menurut Galeev, penjaga perbatasan Rusia telah diinstruksikan untuk mencegah pekerja TI meninggalkan negara yang diperangi.
Menurut BBC, lebih dari 25.000 orang Rusia telah meninggalkan negara itu hanya untuk ke Georgia. Juga ada yang telah melarikan diri ke negara lain, meskipun tidak ada hitungan resmi.
Seorang ekonom berpendidikan Rusia mengatakan 200.000 orang Rusia telah meninggalkan Rusia, dan itu mungkin jumlah yang rendah. Saat ini tidak ada cara untuk mengetahui tingkat atau jenis pendidikan yang dimiliki orang-orang ini. Sepertinya, mereka semua tidak setuju dengan invasi Putin ke Ukraina.
“Semua orang yang agak pintar di negara ini memahami betapa menakutkannya perspektif itu. Orang-orang pergi secara massal kemana pun mereka bisa. Tujuan emigrasi paling populer adalah Tbilisi, ibukota Georgia, semua penerbangan sudah dipesan. Jadi, orang-orang terbang ke Yerevan, ibukota Armenia dan Baku, ibukota Azerbaijan, hanya untuk keluar,” kata Galeev dalam satu cuitan di akun twitter.
Hanya masa depan yang akan memberi tahu kita apa pengaruhnya terhadap Rusia. Untuk Roscosmos, itu mungkin melumpuhkan. Apakah ada yang lebih intensif secara teknologi daripada perjalanan ruang angkasa?
Tidak ada yang tahu bagaimana perang akan berakhir dan seperti apa akibatnya. Tapi, Roscosmos bisa berada dalam kondisi yang sulit bersama dengan bagian lain dari ekonomi teknologi. Roscosmos memperoleh pendapatan dari kemampuan peluncuran roketnya, dan jika brain drain menjadi cukup buruk, pendapatan itu akan terancam.
Roscosmos adalah bagian dari prestise Rusia dan Putin juga. Tidak ada yang tahu apa yang akan dilakukan Putin selanjutnya, tetapi mencegah karyawan Roscosmos dan pekerja IT meninggalkan negara itu menandakan keputusasaan.
UNIVERSE TODAY
Baca:
Kereta Perang Rusia Dikabarkan Sudah Masuki Wilayah Ukraina
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.