TEMPO.CO, Jakarta - WhatsApp menegaskan bahwa informasi yang viral di media sosial tentang cara atau langkah jika ingin meretas akun WhatsApp seseorang tidak benar. Informasi yang dimaksud adalah yang dibagikan di platform TikTok dengan narasi yang disertakan 'Cara Ngebajak Wa Doi' dan tersebar secara online.
"WhatsApp berkomitmen untuk melindungi privasi pesan pribadi dan keamanan pengguna, sehingga kami tidak akan membangun fitur yang membahayakan komitmen tersebut," ujar juru bicara WhatsApp di Indonesia, Esther Samboh, pada Kamis 17 Maret 2022.
Misinformasi yang viral tersebut dibagikan diantaranya oleh akun Iyanasyg. Tahapannya dimulai dari setelan (setting) lalu memilih Bantuan, berikutnya pilih Hubungi Kami. Pada tahapan terakhir itu video menunjukkan langkah 'masukin nomor WA doi kalian'. "Sad banget," kata si pemilik akun dalam narasi yang menyertai unggahan video tutorial itu.
Menurut Esther, menu Hubungi Kami yang ditampilkan dalam video adalah cara bagi pengguna untuk menghubungi WhatsApp, berbagi, dan menjelaskan masalah yang mungkin mereka miliki di dalam aplikasi. Bukan cara untuk meretas atau membajak akun whatsapp sesama pengguna.
"Saat pengguna menghubungi kami dengan pertanyaan, Tim Dukungan WhatsApp dapat berkomunikasi dengan pengguna melalui email atau di utas obrolan," katanya menuturkan.
Baca Juga:
Berdasarkan penjelasan dalam faq.whatsapp.com, tim Dukungan WhatsApp bisa menjawab pertanyaan yang diajukan melalui email atau utas chat. Yang perlu dicatat, tim Dukungan WhatsApp hanya akan menghubungi pengguna dari alamat email dengan akhiran @support.whatsapp.com atau @in.whatsapp.com.
Jika pesan dikirim melalui utas chat, akun yang digunakan ditandai dengan tanda centang hijau terverifikasi dan menggunakan nomor telepon yang diawali dengan +1-5517868.
"Jika Anda menerima pesan dari akun yang tidak memiliki tanda centang hijau atau nomor telepon yang dimulai dengan angka berbeda, namun mengklaim sebagai WhatsApp, kemungkinan ini adalah penipuan," bunyi penjelasan oleh aplikasi percakapan besutan Meta itu sambil menambahkan, "Mohon jangan membalas pesan dan harap laporkan atau blokir nomor tersebut."
Ditambahkan, WhatsApp tidak akan pernah menanyakan beberapa informasi tertentu pengguna termasuk: informasi pribadi yang sensitif, nama lengkap, PIN, atau informasi pembayaran.
Baca juga:
Pembalap MotoGP Peluk Kipas Angin, Ini Data Cuaca Mandalika menurut BMKG
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.