Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai 4 Bentuk Ancaman Serangan Siber

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pemerintah Inggris sangat serius dalam mengantisipasi serangan siber.
Pemerintah Inggris sangat serius dalam mengantisipasi serangan siber.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCybersecurity atau serangan siber merujuk pada pengertian yang menggambarkan masalah keamanan data informasi digital. Istilah “cyber” ini mulanya mengacu pada cybernetics, yakni ilmu yang mempelajari kontrol dan pergerakan mesin pada era 1950-an. Di era modern, lalu berkembang untuk memvisualisasikan ruang virtual (Cyberspace) yang tidak ada. 

Melansir Preyproject, ancaman serangan siber dapat menyebabkan kerugian individu maupun secara umum. Misalnya, pelaku mencuri data berharga dari catatan medis atau data militer untuk kemudian dijual di pasar gelap. Lebih-lebih, pelaku juga dapat melumpuhkan sistem siber, sehingga data informasi berhenti bekerja. Tak ayal, serangan siber berpengaruh terhadap fungsi kehidupan. 

Pelaku serangan siber umumnya menggunakan berbagai cara dan bentuk untuk memuluskan niat Cybersecurity. Untuk itu, Anda perlu mewaspadainya minimal dengan mengenali karakteristik dari bentuk-bentuk serangan siber. Dihimpun Tempo dari laman CDW, berikut empat bentuk ancaman Cybersecurity yang perlu Anda kenali dan waspadai: 

1. Phishing 

Phishing adalah metode untuk membuat Anda menyerahkan uang atau informasi pribadi Anda secara sukarela kepada peretas. Hal ini biasanya dilakukan melalui email atau teks yang bertujuan untuk menciptakan rasa ingin tahu, urgensi, atau bahkan ketakutan. Peretas akan memainkan kerentanan sosial korban untuk menipu mereka agar mengklik tautan ke situs web berbahaya. 

2. Distributed denial-of-service (DDoS) 

Seperti namanya, serangan Denial-of-Service (DoS) akan menutup akses layanan data jaringan internet berskala besar. Biasanya, tujuan dari serangan ini adalah untuk membanjiri jaringan ke titik yang tidak dapat berfungsi. Sebagai hasil dari jumlah lalu lintas yang intens atau informasi yang berlebihan, karyawan, anggota, pelanggan, dan pihak penting lainnya mungkin tidak dapat mengakses layanan atau jaringan sama sekali. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Injeksi SQL

Seperti namanya, injeksi SQL menggunakan Structured Query Language (SQL) untuk mendapatkan akses ke informasi yang disimpan dalam kapasitas non-visual. Hal ini memungkinkan peretas untuk melihat daftar pengguna, memanipulasi akun pengguna, dan mendapatkan hak administratif atas data pribadi atau perusahaan yang diretas.

4. Ransomware 

Ransomware adalah jenis serangan siber yang sangat berbahaya. Ia bekerja dengan menolak akses pengguna ke sistem atau file pribadi mereka sampai pengguna setuju untuk membayar uang tebusan. Versi asli ransomware menuntut agar pembayaran dikirimkan dan melumpuhkan kemampuan pengguna untuk mengakses perangkat mereka selama berhari-hari. Bentuk ransomware modern sering menuntut pembayaran melalui kartu kredit atau cryptocurrency.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: 3 Jenis Serangan Siber yang Perlu Anda Ketahui 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

19 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

53 hari lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.


AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

7 Februari 2024

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

Serangan siber ke infrastruktur internet Indonesia tidak hanya berasal dari negara lain, tetapi juga datang dari dalam negeri.


Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

19 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Fakta-fakta Data PT KAI Diduga Dibobol Peretas

Peretasan data PT KAI itu disebut dilakukan oleh geng ransomware bernama Stormous.


Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

18 Januari 2024

PT KAI (Persero) resmi mengoperasikan rangkaian kereta api Argo Dwipangga relasi Stasiun Gambir - Solo Balapan (pulang pergi) produksi PT INKA (Persero) pada Rabu, 13 Desember 2023. Rangkaian kereta tersebut terdiri dari kereta jenis New Generation, baik kelas eksekutif maupun luxury. Susunan pada rangkaian kereta ini terdiri dari 7 kereta kelas eksekutif, 3 kereta kelas luxury, 1 kereta makan, dan 1 kereta pembangkit. (Sumber: Dok. PT INKA)
Pengamat Siber Temukan Data Kredensial PT KAI yang Dibobol Hacker Stormous

82 kredensial karyawan PT KAI yang bocor, hampir 22,5 ribu kredensial pelanggan, dan 50 kredensial dari karyawan perusahaan lain yang bermitra dengan PT KAI.


Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

18 Januari 2024

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Pengamat Siber Sebut Data Internal PT KAI Dibobol Geng Ransomware Stormous

Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus menanggapi isu yang beredar terkait perusahaannya telah terkena serangan ransomware.


Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

17 Januari 2024

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Dugaan Kebocoran Data KAI, CISSReC Minta Karyawan Diberi Edukasi Keamanan Siber

CISSReC menilai perlu diadakan pelatihan khusus bagi karyawan PT KAI, supaya lebih paham perihal keamanan data dan cara mencegah peretasan.


Ramai Soal Nilai Anies Baswedan Terhadap Kinerja Kemenhan, Ini Penjelasan Timnas AMIN dan Balasan Prabowo

12 Januari 2024

Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo beradu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ramai Soal Nilai Anies Baswedan Terhadap Kinerja Kemenhan, Ini Penjelasan Timnas AMIN dan Balasan Prabowo

Juru bicara Timnas AMIN menjelaskan penilaian Anies Baswedan terhadap kinerja Kemenhan, merupakan penilaian objektif. Apa balasan Prabowo?


Kaspersky Temukan Banyak Email Berisi Kode QR dengan Tautan Phishing

10 Januari 2024

.
Kaspersky Temukan Banyak Email Berisi Kode QR dengan Tautan Phishing

Pengirim email ingin mencoba mengelabui pengguna yang tidak waspada.


Lembaga Negara Kerap Jadi Sasaran Peretasan, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

9 Januari 2024

Ilustrasi peretasan situs dan data. (Shutterstock)
Lembaga Negara Kerap Jadi Sasaran Peretasan, Ini Kata Pakar Keamanan Siber

Peretasan atau serangan siber yang menyasar lembaga negara atau pemerintahan memang kerap terjadi.