Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi PM 2,5 di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Ini Datanya

image-gnews
Sejumlah pengendara motor melintas di jalan yang diselimuti kabut asap kebakaran lahan, di Kelurahan Tanjung Palas Dumai, Riau, Jumat 26 Februari 2021. Kebakaran lahan meluas di Dumai sejak dua hari terakhir akibat cuaca panas disertai angin kencang dan diperkirakan sudah 200 hektar lebih luas lahan yang terbakar di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Sejumlah pengendara motor melintas di jalan yang diselimuti kabut asap kebakaran lahan, di Kelurahan Tanjung Palas Dumai, Riau, Jumat 26 Februari 2021. Kebakaran lahan meluas di Dumai sejak dua hari terakhir akibat cuaca panas disertai angin kencang dan diperkirakan sudah 200 hektar lebih luas lahan yang terbakar di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat polusi udara untuk parameter debu halus atau PM 2,5 (partikel debu berukuran kurang dari 2,5 mikrometer per meter kubik) di Indonesia pada 2021 menurun dibandingkan setahun sebelumnya. Laporan Kualitas Udara Dunia 2021 IQAir mencatat rata-rata konsentrasi PM 2,5 sebesar 34,3 mikrogram per meter kubik. Bandingkan dengan angka 40,7 pada 2020.

Namun, penurunan tersebut tak melengserkan Indonesia sebagai yang terburuk di kawasan Asia Tenggara. Itupun dengan hasil pengukuran di Malaysia, Filipina dan Singapura yang mencatat kenaikan konsentrasi PM 2,5 sebesar masing-masing, 24, 22 dan 17 persen dalam periode yang sama.

Myanmar yang menempati terburuk kedua di Asia Tenggara juga terpaut cukup jauh dari Indonesia, yakni selisih lebih dari 30 persen. Secara global, hasil pengukuran IQAir menempatkan Myanmar di peringkat 31 dan Indonesia urutan 17 terburuk untuk polusi partikel debu halus penyebab kematian dini di dunia tersebut.

Di Indonesia, IQAir mendata, rata-rata konsentrasi PM 2,5 di Jakarta sebesar 39,2 mikrometer per meter kubik atau lebih dari tujuh kali lipat dari standar yang diinginkan WHO. Seperti Indonesia di Asia Tenggara, Jakarta juga mencatatkan penurunan polusi untuk PM 2,5 dibandingkan tahun sebelumnya, tapi itu tak mencegahnya menjadi yang terburuk di dalam negeri.

IQAir melakukan pengukuran di enam kota paling padat yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Palembang dan Makassar. Dari enam itu hanya Makassar yang terukur mencatatkan penurunan polusi PM 2,5 paling signifikan yakni sebesar 8 persen. Yang lain tidak signifikan atau malah meningkat.

Dalam laporannya, IQAir menyatakan kalau kualitas udara buruk adalah fenomena belakangan di Indonesia. Menurut datanya, angka rata-rata konsentrasi PM 2,5 Indonesia masih di bawah 15 mikrogram per meter kubik sebelum 2013. Lonjakan tinggi tercatat mulai 2016 dengan konsentrasi tertinggi selama ini terjadi pada 2019 pada 51,7 mikrogram per meter kubik.

IQAir juga menggarisbawahi regulasi kualitas udara yang diadopsi pemerintah Indonesia sudah tak berkecukupan lagi untuk melindungi kesehatan masyarakatnya, harus diperbarui menggunakan standar terbaru WHO. Ditekankan pula adanya kebijakan tak efektif, terutama untuk praktik pembakaran pembukaan hutan atau lahan dan pengelolaan sampah.

"Banyak sekali lahan di Indonesia dibersihkan dengan cara dibakar untuk mengganti hutan dengan tanaman perkebunan (cash crops)," bunyi bagian dari laporan IQAir yang diterima Tempo.co pada pekan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riau, dicatatnya, menjadi provinsi penyumbang kejadian kebakaran hutan dan lahan terbesar sepanjang 2021, yang mencakup 60 persen dari total luasan lahannya. Secara keseluruhan, kebakaran bertambah sering dan bertambah ekstrem di negeri ini. Dampaknya ke negara tetangga juga tercatat oleh IQAir.

Kendaraan bermotor melewati jalanan yang tertutup kabut asap. Malaysia terkena imbas dari tebalnya kabut asap, akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Sumatra, Indonesia. Malaysia, 6 Oktober 2015. REUTERS/Edgar Su

Dalam ulasannya untuk Malaysia, Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021 menyorot faktor transboundary haze asal Indonesia. Disebutkan, sebanyak 6500 jiwa di Malaysia meninggal karena kabut asap kiriman pada 2015 saja.

Dampak itu terjadi meski ASEAN sudah memiliki perjanjian tentang Kabut Asap Lintas Wilayah sejak 2003 yang disepakati Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Brunei, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja dan Filipina. "Ada keprihatinan tentang penegakan hukum deforestasi Indonesia," kata IQAir.

Baca juga:
Angin Kencang Jabodetabek Hari Ini, Begini Kata BMKG


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

20 jam lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

21 jam lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

1 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

2 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

5 hari lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hanya Cerah di Pagi Hari, Siap-siap Hujan Petir

Jakarta diprediksi hujan sejak siang, Jumat. 19 April 2024. BMKG memprediksi hujan petir turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

5 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

5 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

5 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

6 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.