Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kesehatan Tidur: Insomnia, Melatonin dan Plus-Minus Suplemennya

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Staff Medis (KSM) Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher RSCM FKUI bersama Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik (iCom-Sik_ICTEC RSCM FKUI) merayakan Hari Kesehatan Tidur Sedunia. Perayaannya pada tahun ini jatuh pada Jumat, 25 Maret 2022. 

Pada salah satu sesi tentang suplemen dan obat yang membantu seseorang agar bisa tidur, dokter neurophysiology dan epilepsi di UI dan RSCM, Astri Budikanti, menyarankan untuk lebih memperhatikan pola tidur. “Jika ada masalah, mungkin boleh dibantu sedikit awalnya dengan obat, tapi setelah itu harus dilepas,” kata Astri dalam World Sleep Day Webinar Series 2022, Jumat 25 Maret 2022.

Astri menuturkan, insomnia adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya sulit tidur atau tidak cukup tidur. Terkadang penderita mencari jalan pintas dengan membeli suplemen mengandung melatonin yang dijual bebas. Melatonin, dia menerangkan, adalah hormon tidur alami yang ada dalam tubuh.

Berdasarkan irama tubuh, pada malam hari produksi melatonin meningkat, namun pada pagi hari menurun. Pada orang yang masih muda, jumlah pada tubuh normal. Sedangkan pada orang yang lanjut usia, produksinya menurun.

Astri mengatakan, suplemen melatonin mempunyai efek lain berupa anti-inflamasi, anti-oksidan, anti-nyeri, mempunyai efek analgetik dan akan memperbaiki kebugaran. Tapi, ditambahkannya, rasa nyaman yang didapat hanya sementara.

Rudi Putranto, dokter penyakit dalam dan konsultan psychosomatic di UI-RSCM, juga mengatakan senada. “Mengkonsumsi (melatonin) untuk jangka panjang tidak dianjurkan karena punya efek ke jantung,” kata Rudi.

Rudi menyodorkan cara alternatif untuk bisa tertidur dengan kegiatan lain seperti menghirup aroma terapi, mendengar sesuatu, atau berdoa. Termasuk melakukan sugesti diri mengenai jam tidur dan jam bangun. Semua itu disebutnya lebih baik daripada minum obat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain cara mengatasi insomnia dan sakit kepala, webinar juga berisi diskusi untuk dua topik lain. Masing-masing adalah hubungan ADHD, obesitas dan gangguan tidur pada anak. Lalu, bugar dan segar dengan kualitas tidur yang baik.

Hari Kesehatan Tidur Sedunia diselenggarakan oleh World Sleep Society (WSS), sebuah lembaga nonprofit yang berbasis di Amerika Serikat. Sesuai dengan peraturan organisasi, World Sleep Society tidak mendukung, merekomendasikan, atau mendukung produk layanan apa pun.

Baca juga:
Studi: Tidur Siang Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini 19 Persen


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

15 hari lalu

Seorang remaja beristirahat di siang hari saat bulan Ramadan di Jakarta, 4 Mei 2020. Memasuki bulan puasa, warga yang diminta untuk mengurangi kegiatan di luar rumah memilih menghabiskan waktu untuk beistirahat. TEMPO/Imam Sukamto
5 Tips Mengatasi Insomnia Remaja

American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan bahwa insomnia adalah salah satu risiko kesehatan paling mendesak pada remaja.


Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

15 hari lalu

ilustrasi remaja tidur (pixabay.com)
Kenali Gejala dan Penyebab Remaja Sudah Menderita Insomnia

Semakin berjalannya waktu, insomnia semakin sering menyerang anak remaja. Lantas, apa gejala dan penyebab dari insomnia remaja ini?


6 Pengobatan Insomnia Kronis

15 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
6 Pengobatan Insomnia Kronis

Insomnia kronis dapat menimbulkan dampak bahaya bagi kesehatan fisik dan jiwa sehingga penting untuk mendapatkan pengobatan dari dokter.


Mengenal Apa Itu Insomnia Kronis

16 hari lalu

Ilustrasi pria insomnia dan jus ceri. shutterstock.com
Mengenal Apa Itu Insomnia Kronis

Jangan dianggap ringan, jika memiliki kesulitan tidur atau insomnia yang terus menerus karena dapat menyebabkan insomnia kronis.


6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot

Beberapa kondisi masalah kesehatan rentan menyebabkan otot melemah


Pemicu Orang Sering Mengigau saat Tidur

20 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Pemicu Orang Sering Mengigau saat Tidur

Ada beberapa orang yang mengigau ketika tidur dan terkadang mengganggu orang lain. Berikut alasan orang suka mengigau saat tidur.


Status Kedaruratan Global Covid-19 Dicabut, Guru Besar FKUI Sebut 5 Hal Ini

29 hari lalu

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Status Kedaruratan Global Covid-19 Dicabut, Guru Besar FKUI Sebut 5 Hal Ini

Walaupun Covid-19 bukan lagi Kedaruratan Kesehatan Global, tetapi virusnya masih ada.


Teliti Sensitivitas Alat Pengukur Gula Darah, Tim FKUI Raih Medali dari University of Cambridge

30 hari lalu

Tim FKUI terdiri atas Bryanna Infinita Laviashna Saputro, Reynardi Larope Sutanto, Nadine Aurelie, Indira Laksmi Maharani, Cestarangga Adikerta, dan Maritza Andreanne Rafa Ayusha. ANTARA/HO: Humas UI
Teliti Sensitivitas Alat Pengukur Gula Darah, Tim FKUI Raih Medali dari University of Cambridge

Tim FKUI berhasil meraih medali perak pada ajang International ReachSci 2023 Global Conference di University of Cambridge atas penelitian terhadap alat pengukur gula darah.


Kenapa Orang Susah Bangun Pagi? Begini Menurut Ilmu Kesehatan

32 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kenapa Orang Susah Bangun Pagi? Begini Menurut Ilmu Kesehatan

Alasan kenapa orang susah bangun pagi adalah fenomena inersia, kurang tidur, perubahan ritme sirkadian, gangguan tidur, dan kondisi medis lainnya.