TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang saat ini dinakhodai Prabowo Subianto tengah memesan kapal perang pemburu ranjau buatan Jerman. Kapal dengan tipe 12V175D-MM itu, dikabarkan sudah diteken kontrak dan sudah dikerjakan sejak 2021 di galangan kapal Abeking &Rasmussen, Jerman.
Kabar Indonesia memesan kapal perang pemburu ranjau tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono. Ia tidak membeberkan berapa jumlah kapal yang dipesan, namun dirinya mengungkapkan bahwa pengadaan kapal itu nantinya akan memperkuat alat utama sistem persenjataan TNI AL.
“Kita memang belum mampu untuk membangun kapal ranjau itu. Seperti yang sekarang ini, pengadaan Kemhan kapal ranjau telah dikerjakan di Jerman sejak kontraknya tahun 2021 yang lalu,” kata Yudo di Markas Besar Angkatan Laut, Jakarta Timur pada Rabu, 23 Maret 2022.
Lalu, seperti apa spesifikasi kapal perang ranjau tipe 12V175D-MM itu?
Melansir laman resmi Abeking &Rasmussen, pihaknya mengumumkan telah memulai pembangunan proyek dua kapal pemburu ranjau untuk TNI-AL sejak 10 Februari 2021. Setiap kapal, akan dilengkapi paket mesin hybrid-propulsion MAN dengan tipe 12V175D-MM. Artinya, kapal akan memiliki mesin MAN 175D dengan varian 12 silinder.
Dengan kapasitas ini, kapal perang pemburu ranjau dapat melaju dengan kecepatan sebesar 2.220 kW pada 1.900 rpm, sebagaimana dikutip dari laman MAN Energy Solutions. Selain itu, sistem baling-baling kembar pada MAN Alpha CPP termasuk sistem kontrol propulsi Alphatronik 30.000 memungkinkannya dapat bermanuver secara efisien dan lebih fleksibel.
Kepala Penjualan MAN Energy Solutions, Ben Andreas menuturkan mesin 175D sangat cocok untuk aplikasi angkatan laut yang menuntut keseimbangan dan konsumsi bahan bakar minyak terbaik. Menurutnya, dua spesifikasi ini umumnya menjadi permintaan pelanggan.
“Memberikan paket propulsi pada dua kapal pemburu ranjau ini juga sebagai pemenuhan ambisi kami untuk semakin menjadi pemasok terbaik,” katanya, sebagaimana dikutip Tempo dari man-es.com.
Keistimewaan dari mesin kapal perang pemburu ranjau yang dipesan oleh Menhan Prabowo Subianto ini diklaim sangat ramah lingkungan. Sejak awal, kapal ini dirancang dengan memenuhi standar persyaratan emisi gas buat terbaru yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, dengan sistem rancang desain SCR memungkinkan ruang atas kapal dapat dioptimalkan secara maksimal.
HARIS SETYAWAN
Baca: Spesifikasi Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Diborong Prabowo Subianto
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.