TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat sejumlah goyangan lemah gempa yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Selasa 29 Maret 2022. Satu di antaranya adalah yang terjadi di Cibaliung, Pandeglang, Banten.
Gempa di Cibaliung terjadi, tepatnya, pada Pukul 19.48 WIB. Gempa darat yang pusatnya berlokasi delapan kilometer arah tenggara Sumur, kecamatan tetangga Cibaliung, itu terukur berkekuatan Magnitudo 3,0.
Memiliki hiposentrum atau kedalaman sumber 10 kilometer, lindu bisa dirasakan di Cibaliung pada skala intensitas II MMI. Ini berarti gempa hanya bisa dirasakan sebagian orang di dalam rumah dan biasanya ditandai hanya dengan benda ringan yang digantung bergoyang.
Tempo.co mencatat, gempa Cibaliung adalah gempa Banten ketiga yang bisa dirasakan di Pandeglang dan sekitarnya dalam kurun empat hari ini. Sumbernya berada di darat.
Diawali dari Sabtu pekan lalu dengan gempa M2,5. Guncangannya terukur hingga skala III MMI dirasakan di Mandalawangi, dengan pusatnya berada 11 kilometer arah timur laut Labuan, juga di Pandeglang.
Intensitas gempa skala III MMI setara getaran yang dirasakan di dalam rumah seakan ada truk yang melintas. Gempa itu, disebutkan BMKG, dicetuskan oleh aktivitas sesar aktif di Pandeglang.
Pada keesokan harinya atau Minggu, BMKG kembali mencatat gempa darat. Menurut informasi BMKG, pusat gempa berada 21 kilometer arah barat laut Rangkasbitung dan bisa dirasakan lemah di Malingping--dekat perbatasan dengan Pandeglang. Kekuatannya M4,8 tapi sumbernya di kedalaman 134 kilometer.
Tempo.co berusaha mencari kejelasan saling keterkaitan gempa-gempa darat itu dari Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono namun belum berbalas. Termasuk rincian perihal aktivitas sesar aktif di Pandeglang.
Baca juga:
BMKG: Bukit Algoritma Sukabumi Diapit Sepasang Sesar Gempa Aktif
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.