TEMPO.CO, Jakarta - Endokrinologi termasuk salah satu cabang ilmu kedokteran. Mengutip Verywell Health, endokrinologi merupakan cabang kedokteran yang berhubungan dengan sistem endokrin. Sistem yang mengontrol hormon dalam tubuh dan sebagai kelenjar yang memproduksinya.
Banyak kondisi berlainan sistem endokrin, antara lain diabetes, gangguan tiroid, osteoporosis, defisiensi hormon pertumbuhan, infertilitas, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Endokrinologi menangani peran hormon dan mediator biokimia lainnya. Itu untuk mengatur fungsi tubuh dengan pengobatan ketakseimbangan hormon.
Mengutip Society for Endocrinology, hormon membawa pesan kimiawi yang berjalan ke setiap sel. Ini bisa mengendalikan antara lain suhu tubuh, tidur, suasana hati, stres, dan pertumbuhan.
Perkembangan pengetahuan endokrinologi
Tak terperinci waktu tepatnya berbagai unsur endokrinologi pertama kali dipahami. Adapun salah satu referensi pertama yang diakui untuk cabang ilmu ini ditemukan dalam teori empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, dahak, darah) yang dikemukakan oleh Hippocrates.
Pada 1889, terapi endokrin pertama dicoba menggunakan ekstrak dari testis hewan untuk mengobati penuaan pria, oleh ahli ilmu faal Charles Brown Séquard.
Mengutip Britannica, hormon pertama yang dimurnikan adalah sekretin, diproduksi usus kecil untuk memicu pelepasan cairan pankreas. Itu ditemukan oleh ahli fisiologi Ernest Starling dan William Baylis, pada 1902.
Perkembangan endokrinologi seperti sekarang dikenal dengan pengobatan modern. Itu telah berlangsung selama dua abad terakhir, melalui sejumlah besar penelitian.
Ahli endokrinologi
Penyedia layanan kesehatan yang mempraktikkan endokrinologi dikenal sebagai ahli endokrin. Spesialis medis itu harus menyelesaikan pendidikan kuliah kedokteran. Setelah itu melanjutkan pendidikan profesi selama tiga tahun. Calon spesialis endoktrin harus memperdalam pelatihan di bidang endokrinologi, diabetes, dan metabolisme.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca: 19,5 Juta Orang Indonesia Mengidap Diabetes, Perkeni: Sangat Memprihatinkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.