TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pemungutan suara yang dijalankan kubu pendukung lawan politik Presiden Rusia Vladimir Putin, Alexei Navalny, kembali tersedia untuk diunduh di App Store Rusia. Kabar dari Apple ini berasal dari peneliti independen dan kepala kios Navalny, Leonid Volkov.
Tahun lalu, baik Apple dan Google menghapus aplikasi tersebut setelah Kremlin mengancam akan menuntut secara pidana karyawan perusahaannya di negara itu. Para penegak hukum telah berulang kali mengancam pejabat tinggi Apple dan Google di Rusia dengan penangkapan pada September kecuali mereka menghapus aplikasi "Smart Voting" Navalny.
Aplikasi "Smart Voting" berisi lebih dari seribu dukungan dari kandidat politik Rusia. Ideya untuk membantu warga mengkonsolidasikan suara melawan partai Rusia Bersatu yang berkuasa, yang memiliki Vladimir Putin sebagai pemimpin de facto.
Toko aplikasi Apple dan Google tetap tersedia di Rusia. Aktivis dan pejabat mengatakan itu hal yang baik.
Tekanan untuk menghapus aplikasi datang menjelang pemilihan legislatif Rusia pada September. Kemudian, Google kemudian mengaktifkan kembali aplikasi untuk ponsel Android segera setelah pemilihan, sementara Apple tidak.
Baca Juga:
Apple tidak menanggapi permintaan komentar tentang keputusan tersebut dan tidak jelas apa yang mendorongnya untuk memulihkan aplikasi tersebut. Perusahaan tersebut juga dikritik karena menghapus protes dan aplikasi media di Cina atas permintaan pemerintah setempat.
Keputusan untuk memulihkan aplikasi datang ketika Apple dan perusahaan lain telah mengambil langkah menjauh dari pasar Rusia, menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Apple mengatakan menghentikan semua penjualan produk di Rusia pada awal Maret, sementara pesaing utama Samsung juga menghentikan pengiriman ke negara itu.
Tetapi, perusahaan yang ingin menjual ponsel di Rusia harus berjuang. Financial Times melaporkan bulan lalu bahwa vendor ponsel pintar Cina telah memangkas pengiriman mereka ke Rusia, karena jatuhnya nilai rubel telah mempersulit penjualan ponsel di negara itu tanpa merugi.
Aktivis berpendapat bahwa penting bagi perusahaan Barat untuk terus mengizinkan perangkat lunak didistribusikan di Rusia, karena dapat memberikan informasi penting kepada warga negara dan cara-cara di sekitar sensor pemerintah. Situs web telah melakukan upaya serupa untuk memastikan konten mereka terus tersedia di Rusia. Setelah invasi, BBC mempromosikan dan Twitter meluncurkan versi situs mereka yang dirancang untuk browser Tor yang tahan sensor.
THE VERGE, THE WASHINGTON POST
Baca juga:
Ponsel Pertama dengan Snapdrago 8 Gen 1 Hadir Juni
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.