TEMPO.CO, Jakarta -Seiring padatnya jumlah penduduk, masalah sampah pun kian mengikutinya, maka butuh jurus pengolahan sampah yang efisien tapi sehat.
Bagaimana tidak? Jumlah sampah yang diangkut TPA Bantar Gebang di Bekasi bahkan sudah mencapai 7400 ton pada tahun 2018.
Dilansir dari laman resmi Smartcity Jakarta, jumlah tersebut meningkat sebesar 600 ton setiap harinya jika dibandingkan pada tahun 2017. TPA Bantargebang merupakan yang terbesar di tanah air sebagai penampung mayoritas dari 8.000 ton produksi sampah milik warga Jakarta setiap hari.
Perlu diingat, jumlah di atas masih pada tahun 2018 dan lokasinya sebatas di TPA Bantar Gebang. Kita belum melihat jumlah sampah di TPA lain di seluruh Indonesia. Perlu kiranya ada mekanisme pengelolaan atau pengolahan sampah agar tidak menumpuk dan berdampak pada aspek-aspek lainnya dalam kehidupan.
Terdapat banyak cara pengelolaan sampah agar tidak menumpuk, di antaranya:
- Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah
Istilah reduce, reuse, recycle mestinya tidak asing di telinga kita. Hal tersebut begitu penting untuk diterapkan. Berikut ini penjelasannya:
- Reduce
Reduce merupakan upaya untuk mengurangi sampah. Contohnya dengan menggunakan tas sendiri saat berbelanja, sehingga tidak menambah penggunaan plastik.
Berikutnya: Alih-alih membuang sampah yang tampak seperti "sampah"..