Penemuan dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Konservasi Internasional ini, berada di wilayah Pegunungan Tacarcuna, dekat perbatasan Panama. Kolombia memang salah satu kawasan yang terkenal dengan komunitas binatang ampibi di dunia, yang tercatat memiliki 754 spesies.
Direktur Konservasi Intenasional Komlobia Jose Vecente Rodriguez-Mahecha mengatakan, tanpa diragukan lagi penemuan ini di wilayah 'Bahtera Nabi Nuh'. “Penemuan spesies baru ampibi ini membuka harapan baru bahwa ada ancaman serius yang dihadapi kelompok bintang ini di banyak tempat lain di dunia.”
Dalam periode tiga minggu, tim mengidentifikasi sekitar 60 spesies ampibi, 20 reptil, dan hampir 120 spesies burung. Ilmuwan mengatakan kalau penemuan spesies baru dari ampibi ini menjadi indikator gejala kesehatan ekosistem.
Dengan kulitnya yang transparan, katak ini menjadi peringatan awal bagi dunia mengenai degradasi lingkungan karena hujan asam atau kontaminasi dengan metal dan pestisida yang juga bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.
Sebenarnya Ampibi juga membantu manusia untuk mengontrol penyebaran banyak penyakit, seperti malaria dan demam berdarah, karena mereka memakan serangga yang menyebarkan penyakit kepada manusia.
SKYNEWS| NUR HARYANTO