TEMPO.CO, California -Yahoo dahulu dikenal rajanya mesin telusur alias search engine pada tahun 2000-an, yang mencapai trafik internet paling tinggi sepanjang tahun.
Setelah menempuh perjalanan panjang dan pergulatan bersaing dengan Google, Yahoo pun rontok.
Mengutip dari Laman britannica. 11 April 2022 ada perjalanan Yahoo dari berdiri yang mengalami pasang surut yang berliku. Yahoo sendiri merupakan sebuah singkatan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”.
Kedua founder dari Yahoo mengatakan bahwa mereka menyukai penamaan Yahoo karena tidak rumit, kasar dan mudah untuk dilafalkan. Pada tahun 1995, situs merekapun mulai terkenal dan banyak digunakan oleh masyarakat.
Valuasi Yahoo waktu itu juga sampai mencapai angka 125 Miliar Dollar Amerika (dalam Rupiah bernilai 1.643 Triliun). Namun sekarang, Yahoo memang mulai meredup. Popularitasnya jelas agak mengendur gara-gara kompetitornya si raksasa Google. Sepanjang sejarah Yahoo, ternyata ada banyak sekali momen penting. Berikut beberapa momentum sejarah Yahoo!
Tahun 1994 Dua orang mahasiswa yang bernama Jerry Yang dan David Filo, mereka mempunyai ide menyusun indeks tepatnya alat kurator untuk ribuan website yang ada di internet dan akhirnya Jerry dan Filo berhasil membuat mesin telusur Yahoo. Kemudian mereka menyewa lusinan karyawan yang bekerja buat memproses permintaan pendataan indeks dari website-website yang ada.
Tahun 1996 Yahoo mulai go public, rilis buat kalangan umum. Yahoo sempat mengajukan penawaran saham perdananya (biasa disebut IPO) di Bursa Nasdaq. Awal-awal, saham yang dijual nilai/valuasinya mencapai 24,5 Dollar Amerika per lembarnya.
Lalu meroket terus sebesar 154% hingga capai valuasi 43 Dollar Amerika, dan akhirnya stabil juga di angka 33 Dollar Amerika. Ini termasuk momentum Yahoo yang berharga, karena hari pertama Yahoo terlibat di bursa saham, dia mencuri perhatian banyak investor yang memang pada masa itu lagi antusias dengan segala yang terkait “internet”.
Selanjutnya: Tahun 2000 menadi momen puncak bendera Yahoo berkibar...