Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengacak Sinyal GPS Rusia Kepung Ukraina, Targetkan Sistem Navstar

image-gnews
Ilustrasi yang dirilis Lockheed Martin memperlihatkan satelit Block III GPS mengorbit. Satelit generasi baru ini akan meningkatkan akurasi penggunaan GPS baik untuk sipil maupun militer. AP Photo/Lockheed Martin
Ilustrasi yang dirilis Lockheed Martin memperlihatkan satelit Block III GPS mengorbit. Satelit generasi baru ini akan meningkatkan akurasi penggunaan GPS baik untuk sipil maupun militer. AP Photo/Lockheed Martin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jammer atau pengacak sinyal dari pasukan Rusia mengepung Ukraina dengan menargetkan satelit sistem penentuan posisi global (GPS) yang digunakan untuk navigasi, pemetaan dan tujuan lain, kata sebuah laporan yang mengutip Angkatan Antariksa AS.

"Ukraina mungkin tidak dapat menggunakan GPS karena ada jammer di sekitarnya yang mencegah mereka menerima sinyal yang dapat digunakan," Jenderal David Thompson, wakil kepala operasi luar angkasa Angkatan Antariksa AS, mengatakan kepada NBC Nightly News Senin, 11 April 2022.

"Tentu saja orang Rusia memahami nilai dan pentingnya GPS dan mencoba mencegah orang lain menggunakannya," tambah Thompson. Dia mencatat bahwa Rusia tidak secara langsung menyerang satelit mana pun di orbit, tetapi Angkatan Antariksa AS mengawasi kemungkinan seperti itu.

Secara khusus, Rusia menargetkan sistem satelit Navstar yang digunakan oleh Amerika Serikat dan tersedia secara terbuka untuk banyak negara di seluruh dunia, kata Thompson. Sedangkan Rusia memiliki sistem independennya sendiri, yang disebut GLONASS. Lalu, orang Eropa memiliki sistem yang disebut Galileo dan Cina memiliki sistem yang disebut Beidou.

Navstar menggunakan 24 satelit utama yang masing-masing mengorbit Bumi setiap 12 jam. Sistem ini bekerja dengan mengirimkan sinyal yang disinkronkan ke pengguna di Bumi.

Karena satelit bergerak ke arah yang berbeda, pengguna menerima sinyal mereka pada waktu yang sedikit berbeda. Ketika empat satelit tersedia, penerima GPS dapat menggunakan sinyalnya untuk menghitung posisi pengguna, seringkali hanya dalam jarak beberapa kaki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ukraina juga menderita kekurangan konektivitas Internet sebagai akibat dari serangan Rusia, yang dimulai 24 Februari dan masih berlangsung. SpaceX, atas permintaan Ukraina, telah mengirimkan ribuan terminal Starlink ke negara itu untuk menyediakan seperangkat infrastruktur independen.

Pada awal Maret, CEO SpaceX Elon Musk mencatat bahwa sinyal Starlink juga telah macet, meskipun perusahaannya sedang beradaptasi. "Beberapa terminal Starlink di dekat daerah konflik macet selama beberapa jam," cuit Musk melalui Twitter pada 1 Maret 2022. "Pembaruan perangkat lunak terbaru kami melewati kemacetan."

Baca:
Aplikasi Ini Libatkan Pengguna Ponsel Android untuk Pertajam Prakiraan Cuaca

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

6 jam lalu

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat pertemuan di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Rabu, 31 Juli 2024. Pertemuan tersebut membahas hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia kepada Indonesia. REUTERS/Maxim Shemetov/Pool
Hashim: Prabowo Akan Kirim 20.000 Mahasiswa Indonesia untuk Belajar STEM di Rusia

Hashim Djojohadukusumo mengatakan Prabowo Subianto akan memberikan beasiswa untuk 20.000 mahasiswa Indonesia agar belajar STEM di Rusia.


Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

23 jam lalu

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com
Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

Menteri Luar Negeri Hongaria memperingatkan masuknya Ukriana ke dalam NATO bisa memicu Perang Dunia III.


Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

1 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak selama kunjungannya ke London


Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

1 hari lalu

Anatoly Antonov. Lev Radin/Sipa USA
Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017


Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

2 hari lalu

Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.


Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Berulang Tahun ke-72, Terima Ucapan Selamat Bak Tsar Rusia

Presiden Vladimir Putin berulang tahun ke-72 pada Senin 7 Oktober 2024. Ia telah menjadi pemimpin terpenting Rusia selama hampir seperempat abad.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

8 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

8 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

8 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

9 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y