TEMPO Interaktif, San Francisco: Perusahaan Google Inc meluncurkan versi baru Google Earth. Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk menjelajahi samudra, memandang planet Mars dan wilayah lain di Bumi yang berubah-ubah. Fitur baru ini bisa diperbaharui pada Google Earth yang selama ini terkenal sebagai perangkat yang menyediakan informasi tentang peta dunia melalui satelit. John Hanke, Direktur Google Earth and Maps, menjelaskan ide menambah fitur baru tersebut muncul tiga tahun lalu. Ketika itu para ilmuwan membutuhkan perangkat lunak yang mampu memetakan hilangnya air dari sebagian permukaan Bumi. Dari versi baru ini, para pengguna dapat menjelajahi citra tiga dimensi bawah laut. Mereka juga bisa menyaksikan video sumbangan para ahli kelautan dan organisasi lain seperti National Geographic Society. Selain itu wilayah-wilayah yang terpengaruh pemanasan global dan perubahan iklim. Google Earth 5.0 telah menarik minat California Academy of Sciences di San Francisco. Dalam lembaga ini bergabung mantan Wakil Presiden Al Gore, penyanyi Jimmy Buffet dan tokoh lainnya. Melalui perangkat itu California Academy lebih mudah menjelaskan tentang pemanasan global, kondisi samudra dan ancaman lain terhadap Bumi. Sejak diluncurkan tahun 2005, Google Earth telah diunduh 500 juta kali. Perangkat ini tersedia secara gratis di situs Google. Para peneliti dapat membeli versi yang lebih maju seharga US$ 400. AP