TEMPO.CO, Jakarta - Pisang Kepok atau Musa Paradisiaca termasuk salah satu jenis pisang raja yang dibagi menjadi dua varietas di Indonesia, yakni pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Melansir dari fondazioneslowfood, tinggi pisang pohon kepok mencapai sekitar 2 meter biasanya menghasilkan 5 sampai 9 sisir pisang per tandan, yang berisi 10 hingga 14 buah per sisir.
Pisang yang tumbuh dibudidayakan secara teratur di daerah pedesaan ini sering disajikan sebagai camilan tamu dengan direbus, dikukus, atau digoreng. Faktanya, pisang kepok dapat diolah menjadi tepung sebagaimana dalam publikasi Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 2020.
Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro meneliti kandungan cookies tepung pisang kepok termodifikasi enzimatis. Tepung pisang kepok menjadi satu dari sekian daftar bahan pembuatan cookies, tepung ini dimodifikasi secara autoclaving cooling enzimatis autoclaving cooling.
Untuk membuat tepung pisang kepok dimulai dari daging pisang kepok kuning dicuci, diiris tipis untuk dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 50 derajat Celcius selama 24 jam. Pisang kepok yang telah kering dihaluskan dengan blender dan diayak.