Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Jitu Raih Pendanaan Penelitian Dosen Muda

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Ilustrasi penelitian di Lembaga Biologi Molekular Eijkman. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Bidang Penelitian, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University Sugeng Heri Suseno menyampaikan tiga cara jitu mendapatkan pendanaan penelitian dosen muda. 

Bagi setiap dosen muda, penelitian merupakan hal yang penting untuk membangun rekam jejak sebagai wujud kredibilitas seorang dosen. Namun, dalam menyusun rekam jejak, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan. Berikut tips dari IPB untuk bisa mendapatkan pendanaan penelitian.

1. Pelajari Syarat dan Ketentuan
Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah mempelajari panduan umum dari skema penelitian dosen muda. Syarat-syarat yang diberikan tidak hanya yang tertulis, peneliti perlu memperhatikan rangkaian kegiatan yang diumumkan oleh LPPM. Seperti halnya pada penyelenggaraan kegiatan pelatihan dosen muda beberapa waktu lalu, LPPM memberikan persyaratan kepada pendaftar pendanaan untuk hadir pada pelatihan tersebut.

"Kami (LPPM) mewajibkan peneliti untuk hadir pada pelatihan dosen muda sebagai sarana bagi calon pendaftar pendanaan. Hal ini bertujuan agar peneliti mempelajari secara komprehensif mengenai gambaran penelitian sehingga peneliti sudah tahu apa yang harus dipersiapkan ke depannya,” kata Sugeng dikutip dari laman resmi IPB University pada Senin, 18 April 2022.

2. Miliki Roadmap Penelitian

Dalam penyusunan proposal penelitian, peneliti harus dapat menunjukkan urgensi dari dilakukannya penelitian. Untuk itu, perlu bagi peneliti agar dapat menyusun roadmap penelitian. Roadmap penelitian atau peta jalan penelitian menggambarkan rencana kerja penelitian secara rinci. Peneliti harus mengintegrasikan seluruh rencana dan pelaksanaan penelitian dalam rentang waktu tertentu.

“Dari sini (roadmap penelitian), kami (LPPM) bersama reviewer melihat bagaimana peneliti membawa topik penelitian dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat,” tuturnya.

Selain bertujuan untuk melihat urgensi penelitian, roadmap juga dapat menggambarkan apa kebaharuan dari penelitian yang dibawa oleh calon penerima Dana Penelitian Dosen Muda. "Saat memaparkan proposal, peneliti harus dapat menunjukkan apa kebaruan dan inovasi dari penelitian yang akan dilaksanakan,” ujar Sugeng.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Pelajari Momen
Dalam menjalani proses penelitian, menjadi seorang peneliti harus cerdas dan tanggap dalam memperhitungkan setiap kesempatan. Ada kalanya, momen hadir di saat kita sedang tidak bersiap untuk mengambil kesempatan itu.

"Tetapi itu bukan halangan, justru menguji kita dalam hal kepantasan. Karena momen tidak akan datang dua kali. Sehingga kapanpun kita harus mempersiapkan diri, karena tidak tahu kesempatan akan datang kapan lagi,” imbuhnya.

Sugeng mengisahkan pengalamannya pada saat masih menjadi dosen muda. Ia menerangkan, dulu mendapat kesempatan untuk mengajukan publikasi internasional, tetapi dana sponsor penelitian yang diberikan tidak cukup. "Akhirnya saya mengeluarkan dana pribadi untuk melakukan publikasi pada saat itu,” ujarnya.

Menurut Sugeng, sikap peneliti dalam menghadapi situasi ketidakidealan, menjadi poin penting bagi peneliti. Artinya, ada hal yang diperjuangkan oleh peneliti dalam melakukan riset penelitian. 

Baca juga: Bulan Ini, Kemenag Cairkan Dana BOS Madrasah Rp 1,3 Triliun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

11 jam lalu

Shutterstock.
Pakar Sawit IPB University Sampaikan Rekomendasi terkait Regulasi EUDR yang Mempersulit Ekspor 7 Komoditas

Regulasi EUDR juga mempengaruhi penggunaan suplemen pakan ternak yang terbuat dari sawit.


Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

15 jam lalu

Dirjen Bimas Hindu Serahkan 34 Sertifikat Dosen PTKH

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menyerahkan sebanyak 34 Sertifikat Pendidik untuk para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Universitas Hindu Negeri.


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

19 jam lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


IPB University Terima 3.546 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP, 844 Pengguna KIP Kuliah

19 jam lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
IPB University Terima 3.546 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP, 844 Pengguna KIP Kuliah

IPB University terima 3.546 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

1 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

1 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

1 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Apakah AI Bisa Menggantikan Kecerdasan Manusia? Begini Analisis Dosen Unair

Sekitar 85 juta pekerjaan diprediksi berganti dengan AI pada 2025.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

4 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

6 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.