Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Anak Krakatau Siaga, Kepala PVMBG: Daerah Bahaya Jauh dari Lintasan Mudik

image-gnews
Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadi Siaga pada Minggu, 24 April 2022, pukul 18.00 WIB setelah mendapati terjadinya peningkatan aktivitas gunung tersebut. (Badan Geologi)
Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadi Siaga pada Minggu, 24 April 2022, pukul 18.00 WIB setelah mendapati terjadinya peningkatan aktivitas gunung tersebut. (Badan Geologi)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hendra Gunawan, mengatakan radius bahaya atas potensi kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda masih jauh dari jalur mudik.

“Diharapkan masyarakat tetap tenang karena kegiatan aktivitas masyarakat masih jauh dari radius yang direkomendasikan Badan Geologi untuk tidak masuk dalam radius 5 kilometer,” kata dia dalam konferensi pers daring, Senin, 25 April 2022.

Hendra mengatakan daerah bahaya yang berpotensi terjadi dalam erupsi Gunung Anak Krakatau saat ini berada relatif jauh dari lintasan transportasi pelayaran kapal di Selat Sunda. Lalu lintas kapal di Selat Sunda antara Pelabuhan Merak dan Bakauheni diperkirakan akan meningkat pada mudik Lebaran.

“Dalam kaitan dengan potensi bahaya saat ini, jarak dalam radius 5 kilometer dari pusat Gunung Anak Krakatau, sehingga masyarakat yang ada di luar, saya kira kalau transportasi dari Merak ini, dari Jawa ke Lampung ini masih jauh. Itu puluhan kilometer, jadi relatif aman. Tapi untuk menjaga kehati-hatian, tetap mengikuti update informasi yang dikeluarkan Badan Geologi,” kata Hendra.  

Hendra mengatakan aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini dalam pemantauan ketat. “Badan Geologi sudah berkoordinasi dengan semua KL (kementerian-lembaga) terkait, BNPB, BPBD, dan BMKG dalam menangani bila ada suatu ekskalasi, katakanlah ke depan. Kita melakukan koordinasi semua dan juga tim tanggap darurat dari Badan Geologi di lokasi di Pos Pasauran, di sana ada petugas pos yang memantau 24 jam dibantu tim tanggap darurat serta juga melakukan penguatan dari sisi alat monitoring,” kata dia.

Hendra mengatakan rapat koordinasi dengan BMKG juga sudah dilakukan. “Kemarin malam kita rakor dengan Kepala BMKG dalam cara menghadapi mitigasi ancaman dari bahaya letusan Gunung Anak Krakatau. Salah satunya minggu ini kita akan melakukan latihan gabungan dengan  membuat skenario hanya lontaran pijar, sampai terburuk adalah bahaya sekunder (tsunami) yang mungkin bahaya peringatannya ada di BMKG,” kata dia.

Hendra mengatakan koordinasi tersebut untuk mensinergikan peringatan dini atas potensi bahaya erupsi Gunung Anak Krakatau. “Dengan skenario latihan bersama ini minggu ini kita harapkan bisa menjadi sinergi dalam memberikan early warning di mana bencana yang dihadapi ini memang ada bahaya primer dan sekunder,” kata dia.

Menurutnya, Kementerian ESDM ke depan akan melakukan modernisasi peralatan pemantau gunung api, yang salah satunya termasuk peralatan yang terpasang untuk memantau Gunung Anak Krakatau.

“Sesuai arahan Menteri ESDM bahwa ke depan Badan Geologi akan memodernisasi peralatan-peralatan di gunung api, salah satunya di Gunung Anak Krakatau. Kami akan memberdayakan hasil-hasil dari BPTKG, peralatan yang dikembangkan teknologinya untuk membantu sisi monitoring yang sudah ada di Gunung Anak Krakatau,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 15 April 2022, menurutnya, kenaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah terlihat secara visual. “Baik embusan asap, maupun tinggi letusan kolom yang bervariasi dari 1.000-2.000 meter dari muka air laut. Tiga hari terakhir sudah sampai 3.000 meter,” kata dia.  

Hendra mengatakan, aktivitas kegempaan gunung juga menunjukkan peningkatan. Aktivitas yang terpantau visual tersebut sejalan dengan yang terlihat di peralatan pemantau.

“Kondisi tekanan yang ada di dalam tubuh Gunung Anak Krakatau mulai terekam intensif sejak tanggal 21 April 2022, jadi sekitar empat hari lalu. Ini artinya berkorelasi dengan meningkatnya tinggi kolom abu yang menjadi 3.000 meter dari muka air laut,” kata dia.

Sementara indikator emisi gas SO2 bahkan melonjak tajam. “Kalau dilihat dari pemantauan emisi gas SO2 ini terjadi peningkatan, di mana pada 15 April, fluks gas SO2 yang dikeluarkan itu 68 ton per hari, kemudian tanggal 17 April meningkat jadi 181 ton per hari. Dan terakhir tanggal 23 April meningkat menjadi 9.000 ton per hari,” kata dia.

Seluruh data pengamatan menunjukkan indikasi kecenderungan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau. “Kita tidak pernah bisa memprediksi kondisi gunung, tapi yang bisa kita lihat adalah pola kecenderungan meningkat, itu yang menjadi dasar pada tanggal 24 April pukul 18.00 Badan Geologi, ditandatangani oleh Pak Kepala Badan Geologi, menaikkan status aktivitas dari Level 2 atau kita sebut Waspada menjadi Level 3 atau Siaga,” kata dia.

Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat tidak memasuki areal dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau. “Masyarakat di luar radius 5 kilometer agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu update informasi kebencanaan dari sumber yang resmi,” kata dia.

Baca:
Badan Geologi Menaikkan Status Gunung Anak Krakatau Menjadi Siaga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, PVMBG: Waspada Bahaya Lahar

17 jam lalu

Erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat, 1 Juli 2022, pukul 16.29 WITA. (ANTARA/HO-Pos Pemantau gunung Ile Lewotolok)
Gunung Ile Lewotolok Terus Erupsi, PVMBG: Waspada Bahaya Lahar

Erupsi Gunung Ile Lewotolok masih terus berlangsung hingga saat ini dengan ketinggian abu fluktuatif dengan kisaran 200 hingga 700 meter.


PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

21 jam lalu

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
PVMBG Sebut Status Waspada Gunung Marapi Sejak 2011, Gempa Minim Terdeteksi

Gempa di Gunung Marapi sangat minim terdeteksi, walaupun alat terpasang.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini

1 hari lalu

CCTV saat lontaran abu keluar dari gunung anak Krakatau pada Jumat malam,  12 Mei 2023. (ANTARA/HO)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Malam Ini

Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Senin, 4 Desember 2023 pukul 22.57 WIB. Terpantau kolom abu hitam dengan intensitas tebal.


Gunung Marapi Meletus, 14 Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu dan Batu

1 hari lalu

Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Ahad, 3 Desember 2023. Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya. ANTARA/Septiyadi
Gunung Marapi Meletus, 14 Kecamatan di Agam Terdampak Hujan Abu dan Batu

Sebanyak 14 dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam, Sumbar, terdampak hujan abu dan batu usai Gunung Marapi erupsi.


Gunung Marapi Meletus Mendadak, Begini Kondisinya Selama Ini

1 hari lalu

Gunung Marapi menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Ahad, 3 Desember 2023. Gunung Marapi erupsi dengan tinggi kolom 3.000 meter di atas puncaknya. ANTARA/Septiyadi
Gunung Marapi Meletus Mendadak, Begini Kondisinya Selama Ini

Gunung Marapi Sumatera Barat sudah berstatus level II atau waspada sejak 2011.


Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

1 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan erupsi dini hari tadi.


PVMBG: Gunung Marapi Tiba-tiba Erupsi Eksplosif, Kolom Abu 3.000 Meter

2 hari lalu

Gunung Marapi di Sumatra Barat mengalami erupsi pada Minggu 3 November 2023 pukul 14:54 WiB. (Instagram/bujang_minang_25)
PVMBG: Gunung Marapi Tiba-tiba Erupsi Eksplosif, Kolom Abu 3.000 Meter

Erupsi Gunung Marapi tidak didahului peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.


Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi 2 Kali, PVMBG Minta Warga Menjauh

2 hari lalu

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi 2 Kali, PVMBG Minta Warga Menjauh

PVMBG mencatat pada Sabtu, 2 Desember 2023, kembali terjadi letusan sebanyak dua kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan.


Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

6 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Tim Peneliti Ungkap Temuan Baru Soal Erupsi Gunung Anak Krakatau

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada bulan ini dimulai pada 26 November 2023.


Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

6 hari lalu

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

PVMBG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke tingkat III.