TEMPO.CO, Jakarta - Boeing dan Airbus adalah produsen pesawat yang dikenal sebagai rival sengit. Boeing, mengutip dari laman aerospace-technology.com, adalah produsen pesawat tertua di dunia yang berdiri pada 1916 di Amerika Serikat. Sempat menikmati monopoli dunia penerbangan selama 54 tahun hingga Airbus, pesaing utamanya, lahir pada 1970 di Prancis.
Boeing 737 pertama kali beroperasi pada Februari 1968. Sedangkan Airbus A320 dirilis pada Maret 1984 dan diperkenalkan pertama kali oleh Air France, maskapai penerbangan nasional di Prancis-pada April 1988.
Boeing dan Airbus menawarkan berbagai jenis pesawat, termasuk pesawat komersial, pesawat tak berawak, dan pesawat militer. Sebagian besar model pesawat komersial yang diproduksi adalah Boeing 737 dan Airbus A320.
Berikut adalah perbedaan kedua pesawat penumpang produk dua perusahaan dirgantara itu yang dikutip Tempo dari laman berbagai sumber:
Moncong
Moncong Boeing 737 tajam, runcing, dan panjang. Sedangkan Airbus A320 bermoncong bulat.
Ujung Sayap
Ujung sayap digunakan untuk mengurangi hambatan dan bisa membuat pesawat lebih hemat bahan bakar. Boeing memiliki teknologi sayap bersudut, terkadang ‘split scimitar’ memiliki dua winglet yang masing-masing mengarah ke atas dan ke bawah atau dikenal sebagai 'split scimitar'.
Ujung sayap Airbus mirip sirip hiu yang disebut ‘sharklets’. Baik winglet dan sharklets di kedua pesawat itu tampak agak mirip dan tidak mudah dibedakan.
Lebar Kabin
Airbus A320 menawarkan kabin lebar dengan kursi penumpang lebih lebar sekitar 17,78 sentimeter dari Boeing 737. Makin lebar lorong kabin berarti lebih banyak ruang bagi penumpang yang menciptakan kenyamanan lebih pada penumpang.
Akan halnya Boeing 737 memiliki kurva pesawat lebih ke dalam dan lebih sempit dari kurva Airbus. Kelengkungan inilah yang memiringkan dinding kabin ke dalam, sehingga penumpang tidak memiliki banyak ruang di dalam pesawat.
Selain itu, Boeing 737 memiliki ruang bahu-di kursi dekat jendela, dekat badan pesawat-yang sempit. Sedangkan Airbus A320 memiliki sedikit kelengkungan agresif sehingga ada tambahan lebih banyak ruang untuk mengistirahatkan kepala penumpang.
Jendela Pesawat
Jendela Boeing 737 sedikit lebih besar dari Airbus A320, tetapi ditempatkan lebih rendah sehingga membuat penumpang membungkuk untuk melihat ke luar jendela. Penempatan jendela pada pesawat Airbus A320 lebih baik karena jendelanya lebih dekat dengan pandangan mata penumpang.
Sudut Pandang Pilot
Boeing 737 tampak lebih akrab bagi pilot sekolah lama karena masih menggunakan kuk yang dipasang di lantai yang terhubung ke kabel kontrol. Sedangkan Airbus A320 menggunakan teknologi 'fly-by-wire' yang mengandalkan sensor dan elektronik untuk mengendalikan pesawat. Bagi pilot tradisional, itu bisa tampak sedikit menakutkan.
Baca juga: Pramugari Pesawat dan Kereta, Apa Saja Perbedaan dan Pendidikannya?
AMELIA RAHIMA SARI (MAGANG) | AVIATION NEPAL | SIMPLE FLYING