TEMPO Interaktif, California: Sun Microsystem baru saja membuka pusat data (data center) mereka yang terbaru berlokasi di Broomfield, Colorado, Amerika Serikat. Ini adalah proyek konsolidasi pusat data terbesar yang pernah dibuat oleh perusahaan yang berawal dari Stanford University, California ini.
"Data center Broomfield memperlihatkan desain data center yang revolusioner dengan modularitas, skalabilitas dan fleksibilitas dalam meningkatkan efisiensi biaya, listrik, dan juga mengurangi emisi karbon secara keseluruhan," ujar Senior Vice President Cloud Computing sekaligus Chief Sustainability Officer Sun Microsystems, Dave Douglas, dalam siaran persnya.
Bagi Sun, proyek Broomfield menjadi portofolio terbaru mereka. Pasalnya pusat data yang diklaim sebagai green data center ini dibangun dengan banyak terobosan dalam hal desain, teknologi daya, maupun sistem pendinginan yang selama ini selalu menjadi isu kritis terkait pusat data.
Dari sisi efisiensi saja, Sun memperkirakan proyek mereka bakal menghemat US$1 juta khusus untuk biaya listrik saja. Rancangan dari pusat data ini juga mampu mengurangi emisi CO2 sampai 11 ribu metrik ton di Broomfield saja, atau sama dengan enam persen emisi karbon di seluruh Amerika Serikat.
Meski begitu, proyek ini sebenarnya bukan proyek pertama yang dibuat oleh Sun. Sebelumnya proyek yang sama juga dibangun di Blackwater-Inggris, Santa Clara-California, dan Bangalore-India pada 2007 lalu.
Konsep yang dikembangkan untuk pusat data ini menggunakan fitur penghematan air, pengurangan unsur kimia, pendinginan fleksibel dan teknologi UPS (uninterruptible power supply).
Pusat data di Santa Clara menggunakan arsitektur Pod Sun. Ruangan dikurangi secara dramatis, tetapi tetap disediakan kapasitas untuk pengembangan. Sementara server yang digunakan adalah SPARC dan x64, Open Storage, produk tape serta sistem operasi OpenSolaris.
Sistem ini merupakan bagian dari penggantian hardware besar-besaran yang sedang dirancang oleh Sun. 63 server, misalnya, ditambah 30 direct attached storage dikonsolidasikan menjadi hanya dua server. Hasilnya ruangan dihemat sampai 66 persen.
Dave Douglas menambahkan dengan semua upaya ini Sun telah menghemat 20 persen penggunaan listrik sejak tahun 2002. "Data center Broomfield adalah langkah besar kami untuk mencapai 20 persen lagi target penghematan lainnya," imbuhnya.
Konsolidasi ini, yang dilakukan di seluruh dunia, klaim Sun, secara global telah mengurangi 60 persen dari tempat penyimpanan pusat data . Juga mengurangi biaya operasional data center perusahaan sebesar 30 persen di Bay Area selama dua tahun terakhir.
Pada Oktober 2008, Sun mengumumkan pengurangan emisi GreenHouse Gas (GHG) sebesar 23 persen dari kegiatan operasional di Amerika Serikat, lebih besar dari target lima tahun sebelumnya. Pusat data Broomfield ditargetkan mengurangi lagi emisi GHG sampai 20 persen.
KARTIKA CANDRA