TEMPO Interaktif, Shanghai: Gara-gara penjualan Lenovo turun drastis, direktur Lenovo yang berasal dari Amerika Serikat, William J. Amelio terpaksa mundur. Menurut manajemen, ini adalah dampak dari krisis global.
Amelio, sebelum bergabung dengan Lenovo, adalah bos di pabrik komputer Dell. Dia bergabung dengan perusahaan Cina yang membeli merek dari IBM itu pada 2005. Tugasnya adalah membenahi Lenovo agar sehebat IBM.
Amelio, warga AS, telah membantu melakukan transformasi di tubuh Lenovo dari sekadar perusahaan Cina menjadi perusahaan global. Tapi krisis membuat Lenovo menderita. Mereka juga kehilangan pasar di bisnis komputer personal.
Lenovo dulu adalah produsen komputer nomor tiga terbesar di dunia setelah Hewlett Packard dan Dell. Tapi tahun lalu, posisi ketiga itu diambil alih oleh Acer, produsen komputer asal Taiwan yang baru saja mengakuisisi Gateway dan Packard Bell.
Kamis lalu, saham Lenovo jatuh 2,6 persen atau turun 70 persen dibandingkan tahun lalu. Bisnis Lenovo memang sedang kelabu. Awal Februari lalu mereka juga mengumumkan akan memecat 2.500 orang atau 11 persen dari total tenaga kerja.
Selain Amelio, menurut siaran pers Lenovo, dua pejabat senior Lenovo lainnya yang berasal dari Dell dan Microsoft juga di-PHK. Dengan pemecatan ini sejumlah analis mengatakan bubar sudah eksperimen: ekspatriat memimpin sebuah perusahaan Cina.
BS