TEMPO.CO, Jakarta - Mudik lebaran akhirnya bisa dilaksanakan tahun 2022 ini. Sebelumnya, selama dua tahun pemudik harus menahan diri karena ada pandemi Covid-19. Memang pandemi masih berlangsung, namun sudah dapat dikatakan terkendali.
Walau gembira dapat pulang kampung, namun tetap waspada terhadap cuaca di lokasi kita berada. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prospek cuaca wilayah Indonesia untuk tanggal 29 April-5 Mei yang bisa menjadi gambaran cuaca selama mudik lebaran 2022 ini.
Saat ini, BMKG memantau keberadaan dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 98S dan 98W.
Bibit siklon 98S yang memiliki tekanan udara 1.002 hpa terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum berkisar 30 knot. Bibit siklon tropis ini memicu daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Jambi hingga pesisir utara dari Jawa Bagian Barat, dan di sekitar Laut Natuna.
Selain itu, bibit siklon ini mampu menginduksi peningkatan kecepatan angin (low level jet) di sekitar sistem hingga mencapai >30 knot, yaitu di Samudera Hindia barat daya Sumatra hingga selatan Banten dan perairan utara Jawa Bagian Barat.
Sedangkan 98W yang memiliki tekanan udara 1.005 hpa terpantau di perairan sebelah utara Kalimantan dengan kecepatan maksimum berkisar 15 knot. Bibit siklon tropis ini memicu daerah pertemuan/perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Sumatra Utara hingga ke Laut Cina Selatan
Sirkulasi siklonik juga terpantau di sekitar Samudra Hindia barat Sumatra, Laut Jawa bagian barat, dan Samudra Pasifik dari utara Papua bagian barat. Sirkulasi-sirkulasi siklonik ini menyebabkan terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut.
BMKG mengimbau warga agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es. Juga terhadap dampak yang dapat ditimbulkannya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan.
Pada tanggal 29-30 April 2022, wilayah yang perlu waspada adalah Aceh, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
Untuk tanggal 1–2 Mei 2022, wilayah yang perlu waspada adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat dan Papua.
Pada tanggal 3–5 Mei 2022, wilayah yang perlu waspada adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Baca:
Bibit Siklon Tropis Baru Muncul di Utara Kalimantan, Picu Cuaca Ekstrem?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.