"

Idul Fitri 2 atau 3 Mei? Ini Potensi Hilal 1 Syawal di Indonesia dan Global

Pengamatan posisi hilal (bulan). ANTARA/Eric Ireng
Pengamatan posisi hilal (bulan). ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Jakarta - Kapan jatuhnya 1 Syawal 1443 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2022 akan ditetapkan dalam Sidang Isbat Kementerian Agama pada Minggu 1 Mei 2022. Sidang membutuhkan data hasil pengamatan kegiatan rukyat hilal atau pengamatan Bulan sabit muda untuk memastikan apakah hilal dapat teramati atau tidak. Kegiatan rukyat hilal dilakukan setiap tanggal 29 pada bulan Ramadan yang tahun ini jatuh pada Minggu besok.

Menurut kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), hasil rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni ketinggian 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat.

Bagaimana potensi keterlihatan hilal 1 Syawal nanti secara global maupun di Indonesia? Berikut ulasan berdasarkan penjelasan yang diberikan peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang,

- Pengamatan Sabtu, 30 April

Pergantian bulan baru membutuhkan prasyarat terjadinya konjungsi atau ijtimak. Ini adalah peristiwa Bulan dan Matahari berada di bujur astronomis yang sama ketika diamati dari Bumi. Setelahnya barulah menghitung posisi Bulan saat Matahari terbenam (hilal)--juga posisi Bulan dari Matahari atau sudut elongasi.

Konjungsi yang menjadi fase Bulan Baru awal Syawal 1443 H jatuh pada Sabtu, 30 April 2022, pukul 20.27.57 Universal Time atau Minggu, 1 Mei 2020, pukul 03.27.57 WIB. Itu artinya, untuk wilayah Eropa, Afrika dan sebagian Asia bagian barat-tengah mengalami konjungsi setelah Matahari terbenam pada Sabtu, 30 April 2022. Sedangkan Amerika Utara dan Selatan sudah mengalami konjungsi sebelum Matahari terbenam pada hari yang sama.

Sedangkan Asia Selatan, Asia Timur, Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru akan mengalami konjungsi keesokan harinya, pada Minggu 1 Mei 2022. Indonesia berada dalam kelompok ini.

Untuk di Amerika Utara dan sebagian besar Amerika Selatan, ketinggian Bulan saat Matahari tenggelam pascakonjungsi terjadi bervariasi antara -1 hingga +1 derajat. Karena masih terlalu rendah dekat ufuk, Bulan sulit untuk diamati dengan bantuan alat sekalipun. Sehingga, kemungkinan hilal baru dapat disaksikan keesokan petangnya yakni pada 1 Mei 2022.

Sebagai tambahan, di Cile dan Argentina sedang mengalami Gerhana Matahari Sebagian. Beberapa jam setelahnya, saat petang, ketinggian hilal di kedua negara cukup rendah bahkan dekat dengan ufuk sehingga kemungkinan hilal sulit diamati.

Peta visibilitas hilal awal Syawal 1443 Hijriah di seluruh dunia untuk pengamatan Sabtu petang, 30 April 2022. BRIN

Konjungsi baru terjadi di Selandia Baru, Papua Nugini, Oseania dan sebagian kecil Australia saat Matahari sudah terbit keesokan harinya. Andi memberikan catatan khususnya bahwa jika ijtimak terjadi setelah fajar/subuh astronomis di Selandia Baru, maka tidak ada negara manapun di dunia yang memenuhi ketinggian Bulan 5 derajat dan elongasi Bulan-Matahari 8 derajat.

"Sehingga, menurut kriteria Kalender Islam Global atau Rekomendasi Istanbul 2016, 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022," kata dia. Kriteria Kalender Islam Global mensyaratkan masuknya bulan baru dengan elongasi bulan lebih dari 8 derajat dan tinggi bulan lebih dari 5 derajat itu.

- Pengamatan Minggu 1 Mei 2022

Pada Minggu petang, 1 Mei 2022, sebagian besar Asia Tenggara, Jepang, Korea, Cina akan memenuhi elongasi geosentrik (diukur dari pusat Bumi) sebesar 6,4 derajat. Akan tetapi, wilayah tersebut belum memenuhi elongasi toposentrik (diukur dari permukaan Bumi) sebesar 6,4 derajat.

Di Cina, seluruh wilayahnya sudah memenuhi elongasi geosentrik 8 derajat, tetapi belum memenuhi elongasi toposentrik 8 derajat untuk wilayah barat laut seperti Urumqi/Xinjiang. Sebagian besar Asia Tengah dan Asia Selatan sudah memenuhi elongasi geosentrik 8 derajat, akan tetapi seluruh wilayah ini belum memenuhi elongasi toposentrik 8 derajat.

Astronom observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, Jawa Barat, menunjukkan posisi hilal di angka 4 derajat yang terlihat sesuai data dari pengamatan di Bosscha Kupang, 5 Juni 2016. Saat itu elongasi sebesar 5 derajat. TEMPO/Prima Mulia

Timur Tengah, Eropa dan Afrika (kecuali Afrika Selatan) sudah memenuhi elongasi toposentrik 8 derajat. Bahkan beberapa wilayah seperti Afrika bagian Barat, Portugal dan Spanyol sudah mencapai 10,5 derajat untuk elongasi geosentriknya sehingga ada kemungkinan hilal dapat diamati tanpa menggunakan alat bantu di wilayah tersebut.

Wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang tertinggi elongasinya, sudah memenuhi 10,5 derajat baik geosentrik maupun toposentrik. Meskipun ketinggian hilal di Cile dan Argentina bervariasi 2-8 derajat. Berdasarkan pertimbangan tersebut, 1 Syawal 1443 H di sebagian besar wilayah dunia akan jatuh pada Selasa, 2 Mei 2022.

- Pengamatan di Indonesia, Asia Tenggara dan Kemungkinan Lebaran 3 Mei

Beberapa negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan kemungkinan akan berhari raya berbeda dari dunia pada umumnya. Ini jika berpegang teguh syarat sesuai MABIMS bahwa elongasi geosentrik maupun toposentrik 6,4 derajat atau lebih.

Elongasi toposentrik di Indonesia, di wilayahnya yang paling barat sekalipun yakni Sabang, belum sampai 6,4 derajat saat Matahari terbenam pada Minggu 1 Mei 2022. Baru beberapa menit setelahnya, pada jendela waktu yang disebut sebagai saat pengamatan hilal terbaik, wilayah seperti Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar sudah memenuhi elongasi toposentrik 6,4 derajat.

Petugas observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Kementerian Agama Aceh memantau posisi hilal di Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Senin, 3 Juni 2019.  ANTARA

Ketika Bulan terbenam, di periode pengamatan berikutnya, elongasi 6,4 derajat tercapai di Gunungsitoli, Sibolga hingga Tebingtinggi. "Sehingga seluruh provinsi Aceh dan sebagian besar provinsi Sumatera Utara (termasuk kota Medan) sudah memenuhi elongasi toposentrik saat Bulan terbenam," kata Andi.

Negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, Vietnam, Laos dan Kamboja sama sekali tidak memenuhi elongasi toposentrik 6,4 derajat setelah Matahari terbenam hingga Bulan terbenam sekalipun. Sehingga ada kemungkinan di negara-negara tersebut menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Selasa, 3 Mei 2022.

Pada Selasa, ketika Matahari terbenam, elongasi 6,4 derajat di wilayah Indonesia sudah sampai ke Pulau Sulawesi hingga perbatasan Nusa Tenggara Barat dengan Nusa Tenggara Timur.

Seluruh Asia Tenggara dapat berhari raya Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022, sebagaimana di sebagian besar wilayah di dunia apabila hanya mengikuti elongasi geosentrik. Pada Minggu petang, 1 Mei 2022, elongasi geosentrik di wilayah ini sudah sekitar 7 derajat.

Baca juga:
Cuaca Mudik Lebaran 29 April-5 Mei Dibayangi 2 Bibit Siklon Tropis

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Uang Baru untuk Lebaran, Penukaran Tiap Orang Dibatasi Rp 3,8 Juta

3 jam lalu

Petugas menunjukkan uang rupiah kertas tahun emisi 2022 pada  Festival Rupiah Berdaulat Bank Indonesia di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022. Adapun pecahan uang rupiah baru tahun emisi 2022 ini terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000. Tempo/Tony Hartawan
Uang Baru untuk Lebaran, Penukaran Tiap Orang Dibatasi Rp 3,8 Juta

Bank Indonesia menyiapkan 5.066 titik penukaran uang baru menjelang Idul Fitri. Setiap orang nantinya bisa menukarkan uangnya hingga Rp 3,8 juta.


Dharma Jaya Jamin Stok Daging Sapi dan Daging Ayam Aman Jelang Ramadan dan Idul Fitri

21 jam lalu

Warga membeli daging sapi di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, 30 April 2022. Harga daging sapi menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai Rp 180 ribu per kilogram. TEMPO/Ahmad Faiz
Dharma Jaya Jamin Stok Daging Sapi dan Daging Ayam Aman Jelang Ramadan dan Idul Fitri

Stok daging sapi dan daging ayam untuk warga DKI Jakarta dijamin aman oleh PD Dharma Jaya jelang Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.


Pengamatan Hilal Bisa Dikacaukan oleh Berbagai Obyek Astronomis

1 hari lalu

Petugas memantau penampakan hilal guna menetapkan 1 Syawal 1443 H di Masjid Al-Musyari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Ahad, 1 Mei 2022. Pemerintah tetapkan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada 2 Mei 2022. ANTARA/Aprillio Akbar
Pengamatan Hilal Bisa Dikacaukan oleh Berbagai Obyek Astronomis

BMKG menilai obyek astronomis selain matahari dan bulan berpotensi mengacaukan pengamatan atau rukyat hilal.


Emas Antam Edisi Khusus Idul Fitri Dibanderol Hingga Lebih dari Rp 6 Juta di Marketplace

2 hari lalu

Emas Edisi Lebaran 2023. logammulia.com
Emas Antam Edisi Khusus Idul Fitri Dibanderol Hingga Lebih dari Rp 6 Juta di Marketplace

Emas Antam edisi Hari Raya khusus Idul Fitri kini telah dijual di marketplace resmi Antam. Amas batangan 5 gram dibanderol hingga Rp 6.247.000.


Antam Luncurkan Emas Batangan Edisi Idul Fitri, Berapa Harganya?

2 hari lalu

Emas Edisi Lebaran 2023. logammulia.com
Antam Luncurkan Emas Batangan Edisi Idul Fitri, Berapa Harganya?

Antam kembali meluncurkan produk emas batangan edisi Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini. Berapa harganya?


Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

2 hari lalu

Petugas dari Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Selatan berada didekat teropong saat pemauntauan Rukyatul Hilal di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 11 Mei 2021. Pemantauan hilal atau rukyatul hilal tersebut dilaksanakan untuk menetapkan 1 Syawal 1442 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.


Menyambut Bulan Ramadan, Berikut Tempat Berburu Takjil di Ambon

2 hari lalu

Sejumlah pedagang menunggu jualannya saat Pasar Takjil Ramadan di Jalan Sultan Baabullah, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Minggu, 3 April 2022. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Menyambut Bulan Ramadan, Berikut Tempat Berburu Takjil di Ambon

Di depan Masjid Raya AL Fatah di Ambon tak lama lagi akan ramai penjual beragam jajanan takjil saat bulan Ramadan.


Jelang Ramadan, Produk Perawatan Kulit Ini yang Paling Dicari

2 hari lalu

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky
Jelang Ramadan, Produk Perawatan Kulit Ini yang Paling Dicari

Produk-produk perawatan kulit dan kebutuhan berikut dicari banyak orang menjelang Ramadan. Apa saja?


Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

3 hari lalu

Santri saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Kemungkinan besar awal puasa Ramadan akan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.


Ramadan dan Idul FItri, BI Siapkan Rp 195 Triliun untuk Layani Penukaran Uang

3 hari lalu

Warga antre untuk menukarkan uang baru pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Koja Baru, Jakarta, Rabu, 13 April 2022. Mobil kas keliling tersebar di 5.013 titik yang meliputi 453 titik penukaran di wilayah Jabodebek dan 4.560 di luar wilayah Jabodebek. TEMPO/Tony Hartawan
Ramadan dan Idul FItri, BI Siapkan Rp 195 Triliun untuk Layani Penukaran Uang

BI menyediakan uang tunai sebanyak Rp 195 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat yang akan menukarkan uang dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri