TEMPO Interaktif, Shanghai: Sayap kupu-kupu tak hanya menginspirasi para seniman yang memuja keindahan corak dan warnanya. Penemuan bahwa sayap kupu-kupu memiliki sisik-sisik yang bertindak sebagai pengumpul tenaga surya kecil juga membuat sejumlah ilmuwan Jepang dan Cina berusaha mendesain sel surya yang jauh lebih efisien. Dalam studi tersebut, Di Zhang, ilmuwan dari State Key Lab of Metal Matrix Composites Shanghai Jiao Tong University, Shanghai, Cina, bersama timnya mencatat bahwa saat ini para ilmuwan mencari material baru untuk menyempurnakan pengumpulan cahaya semaksimal mungkin dalam sel surya dye-sensitized yang dikenal dengan nama Sel Grtzel, sesuai dengan nama penemunya, Michael Grtzel. Sel ini memiliki efisiensi pengubah cahaya tertinggi di antara sel surya lainnya, setinggi 10 persen. Perhatian para ilmuwan untuk menemukan material tersebut kini beralih pada sisik-sisik surya mikroskopis pada sayap kupu-kupu. Mereka menggunakan sayap alami kupu-kupu sebagai sebuah cetakan dan membuat salinan kolektor surya dan memindahkan struktur pemanen cahaya tersebut pada sel Grtzel. Analisis penyerapan spektrum cahaya di bawah panjang gelombang cahaya yang dapat dilihat mata mengindikasikan bahwa efisiensi pemanenan cahaya fotoanoda pada film berstruktur sayap kupu-kupu itu lebih tinggi dibandingkan fotoanoda titania normal tanpa biotemplate. "Ini terjadi karena mikrostruktur spesial dan efisiensi sel surya secara keseluruhan dapat ditingkatkan," kata Di Zhang. Tes laboratorium memperlihatkan bahwa kolektor surya pada sayap kupu-kupu menyerap cahaya jauh lebih efisien daripada sel surya dye-sensitized konvensional. "Proses fabrikasi ini jauh lebih sederhana dan cepat daripada metode lainnya dan dapat digunakan untuk membuat peralatan bernilai komersial lainnya," ujarnya. TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia
28 November 2023
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia
Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?
15 Oktober 2023
Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?
Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.
Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam
8 Mei 2023
Terpopuler: Hujan Kritik Jokowi Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak, Singapura Kembali Impor Babi dari Batam
Berita-berita ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad kemarin, 7 Mei 2023 dimulai dari Presiden Jokowi meninjau jalan-jalan rusak di Lampung.
Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat
17 Desember 2022
Beragam Jenis Flu, Kenali Flu Unta sampai Flu Tomat
UK Health Security Agency (UKHSA) mengimbau para penonton Piala Dunia 2022 Qatar untuk mewaspadai tanda-tanda terinfeksi flu unta. Ini ragam flu.
Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat
31 Agustus 2022
Setelah Flu Burung, Flu Singapura, dan Flu Babi, Muncul Flu Tomat
Sebelum Flu Tomat mengejutkan dunia, 3 jenis flu ini pernah menggegerkan masyarakat dan wajib Anda waspadai: flu burung, flu Singapura dan flu babi.
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global
27 Juli 2022
4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global
WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.
Cara Menghindari Flu
8 November 2021
Cara Menghindari Flu
Untuk orang tua vaksinasi influenza ini kurang efektif, namun bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit flu.
Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza
8 November 2021
Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza
Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya.
Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah
29 Juli 2021
Miliarder Cina Peternak Babi Dihukum 18 Tahun Karena Kritik Pemerintah
Miliarder Cina dihukum 18 tahun penjara karena berani mengkritik kebijakan pemerintah terkait penanganan flu babi.
Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik
11 Januari 2021
Mendag Lutfi Ungkap Peliknya Persoalan Kedelai dan Penyebab Harga Naik
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan tidak mudah mengatasi persoalan kacang kedelai.