Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Mungkin Membuat Kloning Manusia?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Ilustrasi genetika. Cardiff.ac.uk
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKloning merupakan proses untuk menghasilkan salinan yang identik secara genetik dari entitas biologis. Adapun materi yang disalin itu memiliki susunan genetik yang sama persis dengan aslinya.

Kembar identik sebagai kloning alami manusia

Kembar identik merupakan kloning alami manusia. Menurut National Center for Biotechnology Information, kembar identik dihasilkan ketika sel telur dibuahi sperma, kemudian membelah berlanjut memunculkan dua atau lebih embrio yang membawa DNA dan kode genetik yang hampir sama.

Seiring waktu, sel itu berkembang menjadi sistem organ, kemudian menghasilkan individu baru atau janin. Saat pembelahan awal, terkadang kedua sel ini memisahkan diri dan tumbuh menjadi dua individu dengan kode genetik yang mirip atau kembar identik.

Apakah bisa secara sengaja membuat kloning manusia?

Mengutip Center for Genetics and Society, kloning reproduksi manusia menghasilkan salinan genetik dari seseorang menggunakan transfer inti sel somatik.

Menurut National Center for Biotechnology Information, kloning reproduksi diartikan sebagai produksi yang disengaja dari individu yang identik secara genetik, ini belum pernah dilakukan. Para ilmuwan menolaknya dan menganggap itu tidak aman juga menyalahi aturan kode etik.

Walaupun begitu, ada beberapa pihak yang mengklaim telah berhasil melakukan kloning manusia. Pada 2002, Clonaid yang terkait kepercayaan raeliansime pernah mengumumkan kelahiran manusia kloning pertama.  Clonaid tak pernah membuktikan klaim tentang keberadaan hasil kloning itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip publikasi National Human Genome Research Institute, kloning manusia dan primata lebih sulit dibanding mamalia lainnya. Itu karena dua protein serat spindle yang penting untuk pembelahan sel sangat dekat dengan kromosom telur primata. Pemindahan inti telur untuk memberi ruang donor juga menghilangkan serat gelendong yang mengganggu pembelahan sel.

Mamalia seperti kucing, kelinci, tikus, dua protein serat spindle tersebar di sel telur. Pengangkatan inti telur tak menghilangkan protein serat gelendong. Beberapa pewarna dan sinar ultraviolet yang digunakan untuk menghilangkan inti telur bisa merusak sel primata dan mencegah pertumbuhan.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Pengambilan Genetik Membuat Salinan Identik Makhluk Hidup, Apa Itu Kloning?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

9 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai

16 hari lalu

Petugas menunjukkan barang bukti satwa primata saat rilis penegahan penyelundupan satwa langka primata di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 30 Agustus 2024. Bea Cukai berhasil menggagalkan penyelundupan satwa langka berupa tiga ekor hewan primata satu ekor jenis Owa Siamang (Symphalangus syndactylus) dan dua ekor Owa Ungko (Hylobates agilis) yang akan diselundupkan ke Dubai oleh warga negara Mesir. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BKSDA Gagalkan Penyelundupan Primata Langka Sumatera ke Dubai

Bea Cukai Soekarno-Hatta , BKSDA Jakarta dan Balai Karantina menggagalkan upaya penyelundupan primata langka ke Dubai.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

26 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.


Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

48 hari lalu

Ilustrasi nyamuk. Pexels/Franklin Santillan
Peneliti Virginia Tech Kaji Pengendalian Nyamuk Melalui Pembiakan Genetik

Peneliti dari Virginia Tech sedang mengkaji pengendalian nyamuk melalui pembiakan secara genetik.


Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

59 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Pakar Ungkap Faktor Risiko Bayi Lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan

Sejumlah faktor risiko jadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, termasuk faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.


Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

23 Juni 2024

Seorang siswi sedang menjalani tes buta warna pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 1 Juli 2015. Meski tak banyak berubah, Dinas Pendidikan tahun ini menerapkan kebijakan cukup ketat terhadap calon peserta didik. TEMPO/Pius Erlangga
Mengapa Pria Lebih Rentan Mengalami Buta Warna?

Karena diturunkan pada kromosom X, buta warna lebih sering terjadi pada pria.


Paus Fransiskus ingatkan Risiko Penggunaan AI terhadap Martabat Manusia

15 Juni 2024

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Paus Fransiskus ingatkan Risiko Penggunaan AI terhadap Martabat Manusia

Paus Fransiskus menggunakan kesempatan sebagai paus pertama yang berpidato di KTT G7 untuk memperingatkan dunia akan risiko AI terhadap martabat manusia.


Enam Spesies Primata di Mentawai Terancam Punah, Universitas Andalas Gelar Pendidikan Konservasi

7 Juni 2024

Tim dari Departemen Biologi Universitas Amdalas yang akan melaksanakan pendidikan konservatif primata Mentawai di Kepulauan Mentawai. Foto: Febrianti
Enam Spesies Primata di Mentawai Terancam Punah, Universitas Andalas Gelar Pendidikan Konservasi

Universitas Andalas memberi pendidikan konservasi untuk beberapa area di Kepulauan Mentawai. Mengantisipasi kepunahan 6 spesies primata endemik.


TikTok Bantah Kloning Algoritme Berbeda untuk 170 Juta Penggunanya di AS

3 Juni 2024

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
TikTok Bantah Kloning Algoritme Berbeda untuk 170 Juta Penggunanya di AS

Pekerjaan kloning itu diberitakan dilakukan sejak akhir tahun lalu untuk menciptakan versi algoritme TikTok yang beroperasi independen dari Douyin.


5 Fakta Menarik Gibbon, Primata dengan DNA Mirip Manusia

3 Juni 2024

5 Fakta Menarik Gibbon, Primata dengan DNA Mirip Manusia

Gibbon memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan manusia dengan kesamaan DNA mencapai 96 persen.