Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BRIN Beberkan 9 Kegiatan Riset Hadapi Hepatitis Akut Misterius

image-gnews
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengurai setidaknya sembilan kegiatan riset yang dijanjikan akan dilakukan menghadapi kasus hepatitis akut misterius. Penyakit bergejala hepatitis akut namun belum bisa dipastikan penyebabnya itu telah menyerang sejumlah anak-anak, termasuk di Indonesia. 

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, Ni Luh P. Indi Dharmayanti, mengungkap itu dalam Sapa Media daring bertema ‘Mengenal Lebih Jauh Hepatitis Akut’ pada Kamis, 12 Mei 2022. “Yang pertama, kami akan melakukan analisis molekuler dan diversitas genetik penyebab hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya," kata dia.

Riset itu segera diikuti dengan whole genome sequencing untuk dapat memahami epidemiologi dan fenotipe hepatitis akut. Ni Luh menekankan kapasitas BRIN yang disebutnya memiliki peralatan sangat lengkap.

Berderet riset lainnya, seperti dituturkan Ni Luh, adalah riset metagenomik pada darah dan jaringan; pengembangan perangkat diagnostik; riset deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit hepatitis akut; eksplorasi dan pengembangan bahan baku obat dan obat tradisional untuk hepatoprotektor; serta penegakan diagnostik dan pengembangan terapi (termasuk uji klinik obat).

“Seperti halnya kasus Covid, kemungkinan akan ada obat-obatan dari luar yang akan diujikan di Indonesia," kata Ni Luh. "Seharusnya BRIN juga terlibat dalam upaya tersebut bersama Kementerian Kesehatan." 

Selanjutnya adalah riset yang disebutnya sebagai Multiplex Reverse Transcriptase-PCR for Simultaneous Detection Hepatitis Viruses dan juga riset mekanisme silvestrol senyawa alami dalam menghambat replikasi virus hepatitis secara in vitro dan in vivo.

Berdasarkan data hingga Selasa, 10 Mei 2022, WHO mengkonfirmasi sebanyak 348 kasus terduga hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya di 20 negara. Di Indonesia, telah ada 15 kasus yang dilaporkan dengan lima di antaranya si pasien anak meninggal.

Adenovirus: Belum pasti tapi tetap waspada

Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis BRIN, Harimat Hendarwan, menjelaskan, hepatitis akut merupakan kondisi peradangan atau inflamasi akut yang menyerang parenkim atau sel hepatosit pada hati. Masa inflamasi atau kerusakan sel hati itu berlangsung selama kurang dari 6 bulan.

Berdasarkan data WHO, Harimat menilai adenovirus belum pasti berada di balik serangan penyakit itu. Namun faktanya tak dapat diabaikan kalau virus itu ditemukan dalam banyak sampel pasien.

Sebagai catatan, virus yang lebih kerap menyebabkan flu perut atau gastroenteritis ini cenderung tahan lama pada permukaan dan alcohol-based hand sanitizer. "Artinya, dalam hal pencegahan, kita harus memperhatikan hal-hal seperti ini, yakni mencuci tangan dengan air bersih, melakukan higiene tangan dan respirasi,” kata Harimat. 

Cara deteksi dan penelusuran 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada kesempatan yang sama, Peneliti Kelompok Riset Hepatitis di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman BRIN, Korri El Khobar, menerangkan, deteksi virus penyebab hepatitis dapat dilakukan secara serologi dan molekuler. “Deteksi serologi dilakukan untuk menentukan apakah seseorang telah atau pernah terinfeksi dengan cara mendeteksi antibodi spesifik terhadap virus,” kata Korri.

Deteksi serologi dapat dilakukan dengan mendeteksi antibodi atau antigen spesifik virus. Metodenya beragam seperti ELISA atau CLIA, melalui sampel darah, plasma atau serum, dan sampel pernapasan.

Sedangkan deteksi molekuler dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis infeksi virus dengan cara menemukan materi genetik virus, melalui metode PCR dan sequencing. Hasil positif dari deteksi molekuler dapat dilanjutkan dengan melakukan proses sequencing untuk mendapatkan sekuens virus tersebut.

“Analisis sekuens virus dapat dilakukan untuk mengidentifikasi jenis virus, melakukan karakterisasi dengan melihat adanya variasi pada sekuens, melakukan analisis kekerabatan virus, dan juga menentukan sebaran epidemiologi virus,” tutur Korri.

Peneliti Pusat Riset Biomedis, Fitriana mengatakan, penegakan diagnosis hepatitis akut unknown hendaknya dilakukan secara seksama mempertimbangkan penyebabnya. Dia tak hanya menyebut virus hepatitis A, B, C, D, dan E.

Tapi juga yellow fever, leptospirosis, cytomegalovirus (CMV), Eipstein Barr Virus (EBV), adenovirus (normal adenovirus infection atau novel variant adenovirus), infeksi atau sindroma post infeksi SARS-CoV-2 atau varian baru SARS-CoV-2, obat-obatan, toksin, atau pajanan lingkungan, ko-infeksi, dan sebagainya.

“Pemeriksaan biokimia akan memberi andil dalam penelusuran etiologi dan mengubah unknown menjadi known,” kata Fitriana.

Baca juga:
Rektor UGM Bicara 3 Calon Pengganti: Ada yang Dipuji, Ada yang Kolega Dekat


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

7 jam lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

11 jam lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

12 jam lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

1 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

3 hari lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup