Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa dan Siswa SMK Dapat Proyek Bikin 440 Kursi Kereta Eksekutif

image-gnews
Mudik Bersama Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif
Mudik Bersama Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politeknik Negeri Madiun dan sejumlah SMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah akan terlibat memproduksi 440 unit kursi kereta api kelas eksekutif milik PT INKA. Mereka akan berada di bawah koordinasi D-Tech Engineering, perusahaan yang bergerak di bidang jasa desain dan teknologi rekayasa berbasis di Salatiga, Jawa Tengah.

Perjanjian kerja sama produksi untuk Project Based Learning itu telah ditandatangani pada Rabu lalu dan dipublikasikan di situs resmi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada Jumat, 13 Mei 2022. Kontrak kerja diteken di Gedung Budi Tjahjono Kampus 1 Politeknik Negeri Madiun  disaksikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto.

Menurut Wikan, kontrak kerja sama itu merupakan implementasi nyata dari Merdeka Belajar, Link and Match, Kurikulum Merdeka, Project Based Learning, dan Teaching Factory yang dijanjikan terus didukung Kementerian. "Siswa dan mahasiswa yang akan mengelola dan mengerjakan proyek tersebut, akan terlatih secara profesional, baik aspek soft maupun hard skill sambil belajar dan berkuliah,” katanya.

Lebih lanjut, Wikan berharap kerja sama dengan industri seperti ini mampu memberikan perspektif tentang kontribusi dari Sekolah Menengah Kejuruan yang dapat dikolaborasikan secara riil dengan industri selaku pengguna. “Tentunya, SMK akan berupaya untuk memenuhi standar-standar produksi industri,” katanya menegaskan.

Dalam project based learning kali ini, sebanyak 4-5 SMK akan terlibat. Di antaranya adalah SMK PGRI 1 Mejayan, Madiun. Mereka, juga Politeknik Negeri Madiun, diajak untuk dapat bekerja secara profesional dengan waktu yang telah disepakati yakni 90 hari kalender dengan tuntutan kualitas dan biaya sesuai dengan permintaan PT INKA.

Mesin-mesin komputer kontrol numerik (CNC) buatan D-Tech Engineering akan diterjunkan ke SMK dan kampus Politeknik Negeri Madiun untuk pelatihan, dan selanjutnya produksi. Wikan mengatakan, jika proyek ini sukses, ke depan akan banyak lagi peluang mendapatkan proyek-proyek dan pekerjaan dari PT INKA, yang tentunya akan berdampak lebih banyak lagi institusi pendidikan vokasi yang terlibat dan dapat menerapkan project based learning.

“Cara belajar terbaik itu, ya sambil langsung praktik menangani proyek profesional, tentunya setelah fondasinya digarap," katanya sambil menambahkan skema kerja sama serupa bisa direplikasi dengan SMK, kampus vokasi, dan industri-industri yang lain.

Khusus untuk siswa SMK, Wikan mengatakan, "Akan merasakan atmosfer bagaimana berkomunikasi dengan klien, dikejar target, memproses produk berstandar industri, serta mendapat umpan balik dari pengguna."

SMK peserta proyek akan terlibat Battle of TeFa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

D-Tech Engineering memasukkan kerja sama tersebut dalam kegiatan ‘Battle of TeFa’ (Teaching Factory). Beberapa partisipan, yakni SMK, akan dipantau sejauh mana bisa memberikan suplai produk berstandar industri untuk dihilirisasikan ke industri pengguna, salah satunya PT INKA.

Lebih lanjut suplai dari SMK tersebut akan disupervisi oleh Politeknik Negeri Madiun, begitu juga dengan proses produksi dengan mesin CNC di setiap SMK. Adapun SMK yang memberikan kontribusi terbaik, tercepat, dan terbanyak akan diberikan apresiasi “Battle of TeFa”. 

Pada kesempatan tersebut, Wikan juga meresmikan teaching factory milik Politeknik Negeri Madiun dengan luas 1.200 meter persegi yang telah disediakan untuk memfasilitasi kegiatan Project Based Learning di kampus tersebut. Adapun salah satu alat hasil riset keilmuan terapan dalam negeri dosen perguruan tinggi vokasi yang dimanfaatkan untuk kegiatan proyek itu adalah Mesin Ice Tube Smart (MITS).

Mesin ini memiliki teknologi quick freezing method berbasis smart relay, sehingga mampu meminimalisasi mekanisme sistem manual untuk peningkatan produksi ice tube. Dengan adanya teaching factory serta inovasi-inovasi terkini dari civitas akademika Politeknik Negeri Madiun, Wikan menambahkan harapannya kualitas lulusan pendidikan vokasi semakin meningkat.

Baca juga:
Proyek Pilot SMK-D2 Jalur Cepat, INKA Akan Dirikan Institut Manufaktur 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

4 jam lalu

Suasana peringatan Hari Kartini oleh Siswa SDN Paseban 03 Paseban, Jakarta, 21 April 2016. Hari Kartini diperingati dengan mengenakan pakaian adat dan berpawai di sekitar sekolah. TEMPO/Subekti.
Polemik Pakaian Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Kata Kemendikbudristek

Viral pakaian adat yang menjadi seragam sekolah untuk pelajar SD, SMP, dan SMA di media sosial X mendapat respons Kemendikbud. Begini penjelasannya.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

6 jam lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

8 jam lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

1 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.


Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

2 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

KIKA meragukan gelar guru besar yang disematkan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas) Kumba Digdowiseiso


Kumba Digdowiseiso, Diduga Catut Nama Dosen hingga Bantahannya

2 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kumba Digdowiseiso, Diduga Catut Nama Dosen hingga Bantahannya

Sosok Kumba Digdowiseiso menjadi sorotan dunia akademisi tak hanya di Tanah Air, bahkan luar negeri


KIKA Desak Kemendikbudristek Bentuk Tim Independen Usut Kasus Dugaan Dosen Untan Jadi Joki Mahasiswa

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
KIKA Desak Kemendikbudristek Bentuk Tim Independen Usut Kasus Dugaan Dosen Untan Jadi Joki Mahasiswa

Sumber Tempo yang merupakan alumnus S2 FISIP Untan, mengatakan dosen itu diduga memanipulasi nilai mata kuliah di SIAKAD.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

4 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Kemendikbudristek Anggap Kasus Kumba soal Integritas, Bukan Tuntutan Tingginya Publikasi Jurnal Ilmiah

4 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Kemendikbudristek Anggap Kasus Kumba soal Integritas, Bukan Tuntutan Tingginya Publikasi Jurnal Ilmiah

Kemendikbudristek berharap tujuan tersebut diikhtiarkan lewat cara-cara yang baik dan benar, serta mematuhi kode etik ilmiah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.