Umumnya, produk modem yang dijual di Indonesia adalah buatan Cina. Salah satu vendor-nya adalah Huawei. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan berbagai operator seluler yang menyediakan layanan Internet broadband mobile.
Meski begitu, mereka juga menawarkan modem terbuka. Salah satunya adalah E180. Modem anyar ini pernah memenangkan penghargaan Best Mobile Broadband Handset/Device di ajang GSMA Mobile Asia Congress di Macau pada 20 November 2008.
"Mungkin akan masuk ke pasar Indonesia pertengahan tahun ini," kata Yunny Christine, Brand Manager PT Huawei Tech Investment, kepada Tempo.
Meski begitu, modem ini sudah mampir di Tempo pada akhir bulan lalu. Tempo juga berkesempatan menguji kemampuannya dalam perjalanan Bandung-Jakarta.
Hal mendasar yang membuat modem ini menarik adalah desainnya. Ia dibentuk dalam rupa tongkat (stik) mungil yang tinggal dimasukkan ke port USB di laptop. Penghubung USB-nya disatukan dengan tubuh modem pada sebuah sumbu.
Alhasil, ia bisa dirotasi dan diposisikan horizontal, miring, atau tegak lurus pada laptop. Total, ia bisa dirotasi sampai 270 derajat.
Warnanya putih susu dengan permukaan glossy. Tubuhnya ramping, tipis (tebalnya hanya 10 milimeter), sekaligus ringan dengan sisi-sisi yang membulat. Ia memang terlihat cantik sekaligus ringkas.
Pada saat dicolokkan ke komputer, driver di dalamnya secara otomatis akan menginstalkan diri di dalam komputer serta memunculkan client di layar monitor. Antarmuka client ini terasa familiar dengan tampilan jendela pada sistem operasi Windows.
Secara cepat pula ia akan melacak sinyal sesuai dengan pengaturan kita sendiri. Kebetulan pada saat pengujian, Tempo berada di dataran tinggi Lembang yang minus sinyal 3G.
Alhasil, pilihannya adalah mengutamakan sinyal GPRS atau EDGE. Meski begitu, modem ini mampu menampilkan koneksi yang stabil sehingga akses ke Internet terasa memuaskan pada kecepatan yang biasa.
Kali lain, modem ini dipakai mengakses Internet dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta. Dengan kecepatan bus rata-rata 100 kilometer per jam di sepanjang jalan tol Cipularang sampai Cikampek, modem ini seperti "terengah-engah".
Dalam perjalanan secepat itu, koneksi Internet tak stabil alias terputus-putus. Untuk sekadar browsing memang tak terlalu persoalan. Tapi untuk mengunggah foto ke e-mail Yahoo, gagal terus.
Pada dasarnya, modem ini didesain sanggup mencapai kecepatan unggah 5,75 mbps dan unduh sampai 7,2 mbps. Meski begitu, semua ini memang tergantung pada layanan sinyal dari operator.
Di samping itu, modem ini menawarkan kelebihan yang tak dimiliki modem lain, yaitu berfungsi pula sebagai flash memory. Di tubuhnya ada slot kartu MicroSD berkapasitas sampai 8 gigabit.
Ia pun mampu dipakai untuk mengirimkan pesan pendek atau pesan multimedia. Tersedia pula fitur PC voice dan buku telepon. Di client-nya, pengguna bisa menampilkan aliran koneksi maupun statistik volume yang sudah diunduh maupun diunggah selama pemakaian.
DEDDY SINAGA
Spesifikasi
Dimensi: 80 x 26 x 10 milimeter
Bobot: 40 gram
Antena: Internal
Sistem operasi: Windows 2000/XP/Vista dan Mac OS
Frekuensi: HSUPA/HSDPA/UMTS 900/2100 MHz, EDGE/GPRS/GSM 850/900/1800/1900 MHz