Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Epidemiolog Minta Penggunaan Masker Tetap Diperlukan, Ini Alasannya

image-gnews
Siswa mengikuti halal bilhalal usai libur lebaran di SDN Cipayung 03, Jakarta, Kamis 12 Mei 2022. Pemprov Jakarta tetap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dimulai 12 Mei 2022, meski dihantui penyakit hepatitis akut misterius. Setiap sekolah yang menggelar PTM 100 persen harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan. TEMPO/Subekti.
Siswa mengikuti halal bilhalal usai libur lebaran di SDN Cipayung 03, Jakarta, Kamis 12 Mei 2022. Pemprov Jakarta tetap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dimulai 12 Mei 2022, meski dihantui penyakit hepatitis akut misterius. Setiap sekolah yang menggelar PTM 100 persen harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker dan mencuci tangan. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker. Presiden Jokowi mengatakan, jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka, yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker.

Namun, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, meminta penggunaan masker tetap diperlukan. Bukan hanya keadaan masih berstatus pandemi, juga adanya penyakit lain yang tengah berkembang yang diduga ditularkan melalui udara, seperti hepatitis akut.

“Dalam konteks pandemi ini kita akan mengalami potensi dampak-dampak langsung atau tidak langsung dari pandemi itu sendiri, antara lain penyakit yang bisa ditularkan melalui udara, seperti salah satu hipotesa dikaitkan dengan hepatitis akut,” jelas Dicky lewan pesan suara, Rabu, 18 Mei 2022.

Data per tanggal 14 Mei 2022 memang menyatakan adanya pasien meninggal yang diduga dari hepatitis akut. “Sebanyak tujuh dari 18 pasien diduga hepatitis akut dinyatakan meninggal, namun saat ini masih belum dipastikan apakah meninggal karena penyakit hepatitis akut atau ada faktor lainnya,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan sekaligus Direktur Utama RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Syahril, dalam keterangannya, Sabtu lalu.

Dicky juga mengingatkan penyakit lainnya yang ditularkan melalui udara. “Ada juga campak, TB, flu dan lainnya. Ini tentu butuh pola hidup bersih sehat, perilaku lebih adaptif dalam pascapandemi. Juga upaya kita untuk meminimalisir beragam penyakit yang ditularkan melalui udara. Tentu akan sangat membutuhkan kebiasaan memakai masker,” kata Dicky.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya dosis ketiga dan membandingkan dengan negara tetangga, Australia. “Ada pelonggaran tidak memakai masker di luar ruangan,  itu juga karena cakupan dosis tiga vaksinasinya sudah di atas 70 persen, di Indonesia belum,” kata Dicky. “Apakah cakupan dosis tiga sudah di atas 50 persen?”

Dicky juga menyatakan konteks outdoor tidak menjamin aman. Outdoor mesti disertai sirkulasi udara di tempat itu bagus. “Ada outdoor yang anginnya kurang. Ini yang berbahaya. Artinya tidak serta merta di outdoor tidak memakai masker,” jelasnya.

Kemudian, ia juga membuka kemungkinan tentang lokasi indoor, tapi orang-orangnya sudah divaksin penuh. “Artinya, harus disampaikan kepada publik, bahwa pemerintah punya acuan, silakan. Harus  memberikan informasi memadai pada publik sehingga publik bisa menilai sendiri. Ini saya dalam situasi yang aman nggak tidak pakai masker?” tanyanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan Presidan Jokowi diharapkan diterjemahkan lebih detail dan jelas oleh pejabat-pejabat di bawahnya. Ia mengharapkan para menteri, dirjen atau kepala dinas harus memberikan penjelasan dan menyatakan bahwa betul ada kelompok yang rawan tetap memakai masker.

Dicky juga membuka kemungkinan adanya warga yang sudah booster tetap bisa terinfeksi. Warga tersebut bisa juga menularkan walau tidak bergejala parah. Misalnya jika warga terinfeksi tanpa disadari karena tidak melakukan tes, kemudian dia membawa infeksi virus ini pada teman dekatnya, dan itu bisa membawa kefatalan.

Ia berharap pemerintah lebih bijak dan tidak terburu-buru. “Kan kita ada masa transisi yang disampaikan enam bulan itu. Saya memprediksi akhir tahun ini kita sudah dalam situasi yang jauh lebih baik dan aman,” kata Dicky.

Baca:
Jokowi Izinkan Lepas Masker, Satgas Covid-19 Yogya Tetapkan Batas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

9 hari lalu

Tampilan depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah/Sanglah Denpasar, Bali. ANTARA/Rolandus Nampu
Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

RSUP Prof Ngoerah menutup sementara layanan pasien rawat jalan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. Meski begitu, pelayanan IGD tetap berjalan.


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

14 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

19 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Fakta-fakta Soal Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Ortopedi ke Istri Pasien, Versi Terlapor dan Korban

Kuasa hukum terlapor dokter spesialis ortopedi membantah soal suntik bius ke istri pasien. Pengacara korban mendetailkan dugaan pelecehan seksual itu


Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

19 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Dokter di Palembang Diduga Cabuli Istri Pasien Usai Suntik Bius

Seorang istri pasien di sebuah rumah sakit di Palembang diduga mengalami kekerasan seksual oleh dokter yang memeriksa suaminya.


Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

21 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Beri Waktu sampai Akhir Februari bagi Aksi Mogok Kerja Dokter

Pemerintah Korea Selatan memberi tenggat waktu sampai akhir Februari 2024 bagi dokter-dokter muda yang sedang mogok massal untuk kembali kerja.


Rumah Sakit Korea Selatan Perpanjang Jam Kerja untuk Atasi Mogok Kerja Dokter

24 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Rumah Sakit Korea Selatan Perpanjang Jam Kerja untuk Atasi Mogok Kerja Dokter

Rumah sakit umum di Korea Selatan akan memperpanjang jam kerja untuk mengurangi beban setelah ribuan dokter residen melakukan pemogokan massal


Dokter Korea Selatan Mogok Kerja, Menhan Minta Rumah Sakit Militer Layani Pasien Sipil

26 hari lalu

Ribuan Dokter di Korea Selatan Mogok Kerja, Berimbas ke Jadwal Operasi hingga Terapi Kanker
Dokter Korea Selatan Mogok Kerja, Menhan Minta Rumah Sakit Militer Layani Pasien Sipil

Menteri Pertahanan Korea Selatan meminta rumah sakit militer melayani pasien sipil di tengah mogok massal dokter residen.


Terpopuler: BCA HUT ke-67 Beri Potongan Harga hingga Rp 1,67 Juta, BPJS Watch Buka Suara Ada Pasien Ditolak Gara-Gara Kuota

29 hari lalu

Nasabah perlu tahu jam operasional Bank BCA di kantor cabang utama maupun kantor cabang pembantu. Foto: Canva
Terpopuler: BCA HUT ke-67 Beri Potongan Harga hingga Rp 1,67 Juta, BPJS Watch Buka Suara Ada Pasien Ditolak Gara-Gara Kuota

PT Bank Central Asia Tbk atau BCA menebar sejumlah promo spesial perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-67.


Terkini Bisnis: Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat Gara-gara Kuota, Subsidi BBM Ramai Dibicarakan

29 hari lalu

Terkini Bisnis: Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat Gara-gara Kuota, Subsidi BBM Ramai Dibicarakan

BPJS Watch menjelaskan soal cuitan netizen di platform X yang menceritakan BPJS Kesehatan yang ditolak berobat karena ada kuota pasien.


Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat gara-gara Kuota, Ini Kata BPJS Watch

30 hari lalu

Pasien BPJS Kesehatan Ditolak Berobat gara-gara Kuota, Ini Kata BPJS Watch

Cuitan netizen di platform X menceritakan pasien BPJS Kesehatan yang ditolak berobat karena ada kuota pasien.