Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Doktor dari ITS Masuk Nominasi Finalis European Inventor Award 2022

Reporter

image-gnews
Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Fahmi Mubarok yang masuk nominasi finalis European Inventor Award 2022. (ANTARA/HO)
Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Fahmi Mubarok yang masuk nominasi finalis European Inventor Award 2022. (ANTARA/HO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Fahmi Mubarok, menjadi salah satu nomine finalis dalam ajang European Inventor Award 2022. Namanya tercantum bersama mitra kolaborasinya, ahli material dari Spanyol, Nuria Espallargas.

Keduanya masuk nominasi finalis dalam ajang penghargaan tersebut berkat temuan pelapis keramik semprot yang dapat memperpanjang masa pakai komponen yang digunakan dalam industri. Dalam keterangan tertulisnya, Presiden Kantor Paten Eropa António Campinos, menyebut temuan itu jenius.

"Mereka secara signifikan meningkatkan usia penggunaan dan daya tahan produk industri, sebuah aspek yang penting dalam ekonomi material," kata Campinos sebagaimana dikutip dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu 21 Mei 2022.

Pelapis keramik semprot yang dikembangkan oleh Fahmi dan Espallargas dinilai dapat memberikan perlindungan lebih baik pada komponen industri dari keausan dan paparan bahan kimia. Industri dapat memanfaatkan penemuan baru itu dalam pembuatan rem mobil, truk, atau kereta api serta manufaktur kaca.

Fahmi, dalam keterangan tertulis yang sama, menjelaskan bahwa penyemprotan termal jauh lebih murah daripada penggunaan ruang hampa. Tekniknya juga dinilai lebih mampu menjangkau obyek yang lebih luas untuk dilapisi.

Praktik penyemprotan termal sebelumnya dianggap mustahil diterapkan karena keramik lebih cenderung menguap daripada meleleh ketika dipanaskan dengan suhu tinggi. Kondisi itu memotivasi Fahmi dan Espallargas untuk menemukan solusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Espallargas saat masih mengajar di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia yang mengajak Fahmi untuk berkolaborasi mencari solusi tersebut. Saat itu, 2010, Fahmi sedang menyelesaikan pendidikan doktoral.

Fahmi meneliti bagaimana silikon karbida, keramik, salah satu material sintetis yang paling keras, dapat digunakan dalam penyemprotan secara termal. Setelah beberapa kali melakukan percobaan dan kesalahan, Fahmi dan Espallargas menyadari bahwa partikel silikon karbida harus dilindungi dengan sesuatu yang dapat memenuhi dua peran sekaligus.

"Saya menyadari bahwa senyawa tersebut harus mampu melindungi silikon karbida dari paparan suhu tinggi dan pada saat yang sama juga mengikat silikon karbida untuk membuat lapisan," tutur Fahmi.

Fahmi dan Espallargas menjadi nomine finalis European Inventor Award 2022 kategori usaha kecil menengah, kategori penemu di lingkup perusahaan kecil dengan kurang dari 250 karyawan dan omzet tahunan kurang dari 50 juta euro (Rp 774 miliar). Pemenang penghargaan tersebut akan diumumkan secara virtual pada 21 Juni 2022.

Baca juga:
Kisah Qonita Kurnia Raih Gelar Doktor pada Usia 25 Tahun di Irlandia Utara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

1 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Untan Investigasi Kasus Dosen yang Diduga Jadi Joki Nilai, Apa Hasilnya?

Untan membentuk tim investigasi untuk kasus tersebut.


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

1 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

1 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.


Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi

Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Untan Sampaikan Hasil Investigasi Kasus Dosen Joki Nilai Selasa, 23 April

Apa hasil investigasi dosen Untan yang diduga menjadi joki nilai?


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.