Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teknologi Virtual Reality dari AirRacket untuk Game Tenis dan Badminton

image-gnews
Teknologi AirRacket buat virtual reality permainan badminton dan tenis. Daystech
Teknologi AirRacket buat virtual reality permainan badminton dan tenis. Daystech
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah controller yang menembakkan semburan udara terkompresi dapat mensimulasikan olahraga atau permainan menggunakan raket seperti tenis, badminton dan pingpong dalam virtual reality. Saat ini, video game seperti Nintendo Wii Sports menggunakan teknologi vibrasi untuk memberikan para pemainnya sensasi dalam memukul bola untuk permainan tenis lapangan.

"Akan sangat berbeda jika Anda bisa benar-benar merasakan memukul bolanya," kata Mike Chen dari Universitas Nasional Taiwan. "Apa yang kami buat adalah raket pertama yang memungkinkan Anda merasakan gaya arah bola secara langsung begitu memukul."

Chen dan timnya mempresentasikan hasil karyanya itu di Conference on Human Factors in Computing Systems yang diselenggarakan di New Orleans, Louisiana, AS, pada 3 Mae 2022. Chen dan koleganya menciptakan controller dari cetakan 3D berbahan serat karbon yang disebut AirRacket untuk bisa mensimulasikan dengan lebih baik bagaimana setiap raket bereaksi terhadap benturan bola.

AirRacket menggunakan silinder berisi udara terkompresi yang diadaptasi dari senjata paintball, yang bisa memproduksi gaya kuat dan instan serupa dengan yang terjadi saat memukul bola memakai raket. Sistemnya bergantung kepada sebuah ilusi perseptual untuk membuat gaya pukulan bola terasa hingga empat kali lebih kuat daripada yang sebenarnya.

"Ketika memiliki pukulan yang lebih panjang, Anda mempersepsikan besaran gaya itu menjadi lebih luas," kata Chen.

Di laboratorium, orang-orang yang mengujinya melaporkan bahwa tak hanya membuat game lebih imersif, sensasi benturan bola pada raket juga membantu mereka mengarahkan penempatan bola dan merasakan bagaimana mereka memukulnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini mengeksploitasi apa yang sebenarnya dikerjakan virtual reality, yakni mencoba mengambil keuntungan dari batasan perseptual kita dan untuk mengelabui ke meyakini sejumlah sensasi yang sebenarnya tidak ada," kata David Swapp dari University College London, anggota tim.

Swapp mengungkapkan, kombinasi suara semburan jet udara dan gaya dari raket juga membantu membuat penggunanya yakin kalau mereka sedang bermain tenis. Dia membandingkan dengan sensasi memukul bola sesungguhnya yang melibatkan campuran sensasi berbeda selain gaya dari bola. Seperti vibrasi dan osilasi.

Sebagian pengguna yang mengujinya melaporkan kalau gaya dirasakan sedikit lemah untuk beberapa bola terberat, seperti yang digunakan dalam tenis lapangan. Pengembangan model masa depan, kata Chen, bisa memproduksi pola dan frekuensi vibrasi yang lebih spesifik untuk beberapa jenis olahraga. "Untuk meningkatkan level realismenya dalam simulasi virtual reality," kata Chen

NEW SCIENTIST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Fakta tentang Serial Fallout yang Diadaptasi dari Seri Video Game Terbaik

19 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
4 Fakta tentang Serial Fallout yang Diadaptasi dari Seri Video Game Terbaik

Serial Fallout akan tayang di Prime Video pada 11 April 2024


Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

24 hari lalu

Arsip foto gerbang pintu masuk kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS.
Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

Dua prodi bidang kedokteran ITS berfokus mengembangkan ilmu medis berbasis teknologi.


GGG Rilis Pembaruan Video Game Path of Exile 2, Ini Fitur-fitur Barunya

28 hari lalu

Seorang pengunjung memainkan <i>video game</i> PS4 Marvel Spider-Man dalam acara Paris Games Week (PGW) di Paris, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Benoit Tessier
GGG Rilis Pembaruan Video Game Path of Exile 2, Ini Fitur-fitur Barunya

Grinding Gear Games mengumumkan pembaruan video game Path of Exile 2.


Vision SE, Versi KW Apple Vision Pro yang Harganya Cuma Setara Android

29 hari lalu

Vision SE, Versi KW Apple Vision Pro yang Harganya Cuma Setara Android

Produsen teknologi dari Cina, EmdoorVR, meluncurkan Vision SE yang disebut-sebut meniru Apple Vision Pro. Harganya jauh lebih miring.


Pengembang Video Game Toys for Bob akan Menggarap Proyek Baru Bersama Xbox

30 hari lalu

Spyro. Sumber: Insomniac
Pengembang Video Game Toys for Bob akan Menggarap Proyek Baru Bersama Xbox

Pengembang video game Toys for Bob dan Xbox telah menyepakati perjanjian mengenai proyek kerja sama ini


Trailer Fallout Dirilis, Ella Purnell Beradaptasi dengan Dunia yang Rusak dan Berbahaya

43 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Trailer Fallout Dirilis, Ella Purnell Beradaptasi dengan Dunia yang Rusak dan Berbahaya

Serial Fallout yang diadaptasi dari video game populer akan tayang di Prime Video mulai 11 April 2024


Ini Ongkos Produksi Apple Vision Pro yang Harga Jualnya Hampir Rp 55 Juta

52 hari lalu

Apple Vision Pro Caviar Edition (GSM Arena)
Ini Ongkos Produksi Apple Vision Pro yang Harga Jualnya Hampir Rp 55 Juta

Pembeli yang merasa tidak cocok boleh mengembalikan Apple Vision Pro dan mendapat refund menurut kesepakatan yang berlaku.


Oppo Luncurkan Kacamata Pintar Air Glass 3 XR, Ini Spesifikasinya

54 hari lalu

Oppo air glass 2. Foto : Oppo
Oppo Luncurkan Kacamata Pintar Air Glass 3 XR, Ini Spesifikasinya

Oppo luncurkan Air Glass 3 XR dilengkapi dengan gelombang resin yang dikembangkan dengan indeks bias 1,70.


8 Fakta Avenged Sevenfold, Nama dan Lagu Terinspirasi Alkitab

23 Februari 2024

Ketika Avenged Sevenfold Lunasi Utang
8 Fakta Avenged Sevenfold, Nama dan Lagu Terinspirasi Alkitab

Avenged Sevenfold menatap konser ke empat di Indonesia, nama band itu terinspirasi dari Alkitab.


Alasan Netflix Belum Memakai Apple Vision Pro untuk Tontonan Streaming

30 Januari 2024

Logo Netflix. Sumber: Reuters UK
Alasan Netflix Belum Memakai Apple Vision Pro untuk Tontonan Streaming

Netflix belum melihat peluang keuntungan dari perangkat Apple Vision Pro. Netflix dan Apple masih membahas celah kerjasama untuk layanan lainnya.