Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tips Mengolah Daging dan Jeroan di Masa Penyakit Mulut dan Kuku

image-gnews
Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di peternakan sapi CV Puput Bersaudara di Depok, Jumat 20 Mei 2022. Di peternakan ini untuk sementara diberlakukan
Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di peternakan sapi CV Puput Bersaudara di Depok, Jumat 20 Mei 2022. Di peternakan ini untuk sementara diberlakukan "lockdown" untuk berfokus pada perawatan kesehatan bagi ratusan sapinya guna melindungi dari penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku yang saat ini sedang marak. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat diminta tidak langsung mencuci daging dan jeroan yang dibeli di masa merebaknya penyakit mulut dan kuku saat ini. Alasannya, apabila daging atau jeroan terinfeksi maka virus penyakit itu tak akan mencemari lingkungan lewat air cuciannya.

Dhani Prakoso, dokter hewan dan doktor peneliti di Profesor Nidom Foundation, Surabaya, membagikan tips tersebut dalam video yang dibagikan PNF pada Sabtu 21 Mei 2022. Dia meminta masyarakat tidak panik dengan temuan merebaknya kembali penularan virus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia.

Penyakit mulut dan kuku memang sangat mudah menular namun, Dhani menegaskan, virusnya hanya menyerang ternak dan penularan hanya terjadi pada sesama ternak. "Daging dan susu aman dikonsumsi oleh manusia," kata dia.

Berikut ini empat tips yang dibagikannya untuk konsumen dalam memproses produk asal hewan di masa merebaknya penyakit mulut dan kuku,

1. Tidak langsung mencuci daging dan jeroan yang dibeli karena apabila daging atau jeroan terinfeksi maka virus tak akan mencemari lingkungan lewat air cucian.

2. Daging dan jeroan harus langsung dimasak dalam air mendidih selama minimal 30 menit, atau kalau hendak disimpan maka disarankan melalui proses pelayuan dengan memasukkan ke lemari es selama minimal 24 jam. Tujuannya, menjaga derajat keasaman (pH) daging tidak lebih dari 6 yang dapat mengaktivasi virus.

3. Susu segar harus dimasak mendidih selama minimal lima menit sambil diaduk perlahan agar tidak ada bagian yang hangus tertinggal dalam panci

4. Menjaga kebersihan tangan, tempat dan alat sebelum selama dan setelah menangani daging dan jeroan. Contohnya, mencuci tangan sebelum dan sudah memproses daging dan jeroan, mencuci alas, piring dan wadah yang digunakan untuk memproses daging dan jeroan dengan deterjen, sabun cuci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis Virus dan Perbedaannya dari Flu Singapura

Virus penyakit mulut dan kuku pada hewan adalah virus RNA dari genus Aphtovirus dan keluarga Picornaviridae. Selama ini dikenal ada 7 serotipe virus ini yang menjangkiti hewan-hewan berkuku belah atau genap seperti sapi, kerbau, kambing, rusa, domba, babi, unta dan beberapa hewan liar. Jenis yang menyebar di Indonesia dalam wabah 1983 berasal dari serotipe O.

Penyakit ini sangat mudah ditularkan. Penularan biasanya melalui kontak hewan yang sakit, aerosol, produk hewan, ataupun benda-benda dan orang yang terkontaminasi virusnya. Bila terjangkit, gejala klinis pada hewan adalah demam tinggi hingga 41 derajat Celsius, mengeluarkan air liur yang berlebihan dan pembengkakan limfoglandula mandibularis.

Luka pada mulut membuat hewan enggan makan. Luka-lukanya juga mengundag infeksi penyakit lain yang memperburuk kondisi hewan. Tingkat kematiannya rendah tapi pada hewan muda bisa 50 persen.

Penyakit mulut dan kuku pada hewan sering dikelirukan dengan penyakit mulut dan kuku pada manusia atau hand foot and mouth disease atau flu singapura. Penyakit pada manusia disebabkan oleh virus-virus dari genus enterovirus. Penularannya mirip, yakni melalui kontak langsung, per oral dan per inhalasi.

Baca juga:
Doktor dari ITS Masuk Nominasi Finalis European Inventor Award 2022, Penemuan Apa yang Dihasilkannya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

2 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

12 hari lalu

Flu Singapura.
Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

Waspada dan jaga kesehatan di tengah ancaman penularan flu Singapura selama musim libur dan mudik Lebaran. Perhatikan hal ini.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

12 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

16 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

16 hari lalu

Pedagang tengah menata daging sapi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. Badan Pangan Nasional menetapkan impor daging sapi tahun ini sebesar 145.251 ton. Jumlah ini jauh di bawah pengajuan rencana kebutuhan yang diajukan para pelaku usaha yang sejumlah 462.011 ton. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.


Penyebab dan Cara Mencegah Flu Singapura

16 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Penyebab dan Cara Mencegah Flu Singapura

Beberapa pasien flu Singapura bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Cermati Gejala-gejala Flu Singapura

17 hari lalu

Flu Singapura.
Cermati Gejala-gejala Flu Singapura

Anak-anak paling berisiko kena flu Singapura terutama yang lebih kecil atau balita. Meski jarang, penyakit ini bisa juga terjadi di orang dewasa