Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Jawa Berpotensi Kemarau Basah, Beasiswa LPDP

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Kemarau Basah Melanda Indonesia
Kemarau Basah Melanda Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang data dari Kajian Awal Musim Wilayah Indonesia Jangka Madya (KAMAJAYA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sebagian besar wilayah di Indonesia khususnya Pulau Jawa, berpotensi mengalami kemarau basah. “Bahkan tidak mengalami kemarau sama sekali,” kata peneliti BRIN Erma Yulihastin lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 Mei 2022.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Nisa Sri Wahyuni, anak dari seorang satpam berhasil menembus Inggris melanjutkan studi magister di Imperial College London, United Kingdom (UK) setelah gagal tujuh kali mendapatkan beasiswa. Di kampus top 10 dunia itu, Nisa mengambil jurusan Epidemiologi melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan pada hari Senin, 23 Mei 2022. BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di sebelah barat Bengkulu, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Bengkulu pada hari Minggu, 22 Mei 2022.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Peneliti BRIN Sebut Pulau Jawa Alami Kemarau Basah hingga Tanpa Kemarau

Beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bogor, Pangandaran, Kulon Progo, dan Kendal mengalami banjir setelah turun hujan belakangan ini. Menurut peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, potensi banjir yang mulai merebak sepanjang musim kemarau pada tahun ini dapat diketahui sejak Maret 2022.

Berdasarkan data dari Kajian Awal Musim Wilayah Indonesia Jangka Madya (KAMAJAYA) BRIN, sebagian besar wilayah di Indonesia khususnya Pulau Jawa, berpotensi mengalami kemarau basah. “Bahkan tidak mengalami kemarau sama sekali,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 Mei 2022.

Kondisi itu berdasarkan kategori intensitas hujan selama tiga dasarian berturut-turut yang tidak pernah kurang dari 150 milimeter. “Sehingga kriteria musim kemarau tidak pernah terjadi di beberapa wilayah, seperti Bogor, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Purwokerto, Jogjakarta, dan wilayah lain,” ujar Erma.

Selain itu, intensitas rata-rata hujan yang turun di beberapa wilayah tersebut juga memiliki potensi terjadinya hujan ekstrem karena intensitas curah hujannya dapat mencapai lebih dari 400 milimeter selama dasarian atau sepuluh harian. “Seperti terjadi pada bulan Mei dasarian ketiga antara 21-31 Mei saat ini,” kata Erma. Mei masih berada pada periode awal terjadinya peningkatan signifikan hujan di musim kemarau.

2. Kisah Nisa, Anak Satpam yang Kuliah S2 di UK Setelah 7x Gagal Raih Beasiswa

Nisa Sri Wahyuni, anak dari seorang satpam berhasil menembus Inggris melanjutkan studi magister di Imperial College London, United Kingdom (UK) setelah gagal tujuh kali mendapatkan beasiswa. Di kampus top 10 dunia itu, Nisa mengambil jurusan Epidemiologi melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Latar belakang keluarganya yang amat sederhana tak membuat Nisa kecil hati. Perempuan yang kini berusia 26 tahun terus berusaha keras untuk belajar dan menggapai asa meskipun kondisi ekonomi keluarganya pas-pasan.

Berharap bisa hidup lebih baik, orang tua Nisa merantau sejak masih muda dari Jawa Timur ke Jakarta. Ayahnya, Sukatno berasal dari Pacitan dan ibunya, Sunarsih dari Nganjuk. Keduanya ingin anak-anaknya bisa sekolah lebih baik dibanding mereka yang hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Di Jakarta, Sunarsih bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Saat Nisa kecil hingga usia 13 tahun, Nisa dan keluarganya tinggal menumpang di rumah tempat ibunya bekerja. Sedangkan ayah Nisa kala itu bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu sekolah swasta. Setelah beberapa tahun, Ayahnya kemudian menjadi satpam di sekolah tersebut dan juga sopir ojek online.

3. Sebagian Indonesia Berpotensi Hujan, Gelombang 6 Meter di Sekitar Samudra Hindia

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan pada hari Senin, 23 Mei 2022.

BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di sebelah barat Bengkulu, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Bengkulu pada hari Minggu, 22 Mei 2022.

Daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, Sumatra Barat, di Bengkulu, di Kalimantan Barat, dari Sulawesi Tengah hingga Kalimantan Tengah, di Maluku, dan dari Papua hingga Papua Barat. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Ibu kota provinsi yang diperkirakan mengalami hujan disertai petir pada hari Senin adalah Mamuju. Hujan skala sedang kemungkinan terjadi di Bandung dan Kendari. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Yogya Respons Pelonggaran Masker, NVIDIA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

5 jam lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

9 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Ribuan Mahasiswa Lolos Beasiswa IISMA 2024, Begini Pesan Ketua Program

10 jam lalu

Safira Aulia Pramudita bersama para awardee IISMA Universiti Malaya. Dok. Istimewa
Ribuan Mahasiswa Lolos Beasiswa IISMA 2024, Begini Pesan Ketua Program

Dari total penerima IISMA 2024 itu, 2.030 kursi diisi oleh mahasiswa jalur reguler dan 247 kursi diisi oleh mahasiswa jalur afirmasi.


BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

12 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Barat siang atau sore.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

14 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Dalam peringatan dini cuaca BMKG 28-30 Maret 2023 tampak daftar wilayah berpotensi hujan lebat terus berkurang dari hari ke hari.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

14 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Peneliti BRIN: Butuh Jutaan Tahun Supaya Selat Muria Bisa Terbentuk Lagi

22 jam lalu

Foto udara permukiman warga terendam banjir di samping Sungai Wulan yang tanggulnya jebol di permukiman yang terendam banjir di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Peneliti BRIN: Butuh Jutaan Tahun Supaya Selat Muria Bisa Terbentuk Lagi

Peneliti BRIN menepis kemungkinan Selat Muria akan terbentuk lagi dalam waktu dekat.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

1 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

1 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.