Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10,33 Persen Mahasiswa Universitas Brawijaya Memiliki Toleransi Rendah

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Selasa, 17 Juli 2012.
Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Selasa, 17 Juli 2012.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mengadakan survei pemetaan karakter toleransi mahasiswa. Survey ini dilakukan selama bulan April 2022 dengan melibatkan 397 mahasiswa dari 16 fakultas pada rentang usia 17-22 tahun.

Dari penelitian tersebut, kesimpulan yang dapat diambil ialah tingkat toleransi mahasiswa UB berada pada tataran sedang sebanyak 85,64 persen, tinggi sebanyak 4,03 persen, dan rendah sebanyak 10,33 persen.

“Kami menyimpulkan rata-rata toleransi mahasiswa UB dalam kategori sedang karena ada indikator yang posisinya rendah, yaitu bagaimana penerimaan mahasiswa terhadap minoritas, yang menurut saya menjatuhkan poin yang lain. Padahal pada indikator lain yang ranahnya konseptual, nilainya sudah cukup baik dan memperlihatkan bahwa mahasiswa sudah sangat memahami isu toleransi keberagaman,” jelas Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa UB Mohamad Anas seperti dikutip di laman resmi UB pada Rabu, 25 Mei 2022.

Selain itu, kata dia, sebagian besar responden merupakan mahasiswa yang berkuliah di masa pandemi, sehingga belum benar-benar berintreraksi secara langsung dengan teman-temannya di kampus. “Ini menjadi PR tersendiri bagaimana menumbuhkan sikap toleransi di masa pandemi,” ujarnya.

Anas menyampaikan terdapat tujuh indikator dalam penelitian ini, yakni: (1) Pemahaman tentang toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan, (2) Sikap penerimaan terhadap perbedaan, (3) Sikap mengakui keberadaan minoritas, (4) Sikap tidak memaksakan kehendak, (5) Sikap saling menghargai sesama manusia, (6) Respon terhadap tindakan intoleransi, dan (7) Praktik Toleransi.

“Pemetaan ini bukan dalam rangka melihat kelemahan, tetapi justru untuk mencari ceruk mana yang bisa kita kembangkan untuk memperkuat nilai karakter mahasiswa UB,” kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini.

Melihat hal tersebut, Anas mengatakan UB melalui Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa sebagai pengemban amanah untuk pendidikan karakter berupaya terus mengembangkan program dan kegiatan untuk mahasiswa terutama pada level tindakan atau praktik.

“Sebenarnya kami sudah lama menginisiasi program lintas agama, seperti Moral Camp atau Sekolah Kebangsaan. Kami mengajak mahasiswa ke desa atau dusun yang plural untuk belajar keberagaman, menyapa minoritas. Namun, selama ini hanya diikuti 50-60an mahasiswa. Saya kira itu penting untuk lebih dimasifkan, karena akan mengubah mindset mahasiswa,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anas menambahkan, UB telah menyediakan aplikasi KEREN, singkatan dari Karakter Kreatif, Entrepreneur, Religius, dan Nasionalis. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pengembangan Kepribadian Mahasiswa dapat terkoneksi dengan aplikasi tersebut.

“Jadi setiap mahasiswa yang mengambil mata kuliah PKM, bisa terkoneksi dengan aplikasi itu, dan harus membuat proyek-proyek yang sifatnya toleransi. Menurut saya ini baik untuk pengembangan nilai dan karakter toleransi. Dan kami harap akan ada respons dari pimpinan untuk kebijakan yang lebih komprehensif untuk meningkatkan toleransi mahasiswa,” katanya.

Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kepribadian Mahasiswa Universitas di UB mengelola empat mata kuliah pendidikan karakter, yaitu Agama, Pancasila, Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengabdian Millatuz Zakiyah menuturkan penelitian ini dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian ilmiah, yaitu melalui FGD penyusunan definisi, konsep, dan variabel toleransi, penyusunan indikator, penyusunan kuisioner, uji validitas dan reliabilitas data dengan uji coba pada kelompok kecil dan diskusi dengan ahli.

“Setelah kuisioner terbukti andal dan reliabel, baru dilakukan penyebaran angket secara online kepada mahasiswa dari 16 fakultas,” jelas Millatuz.

Baca juga:Sudah Berganti 9 Kali, Begini Sejarah Pelajaran Pancasila

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

4 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

2 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

3 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

11 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.


Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

11 hari lalu

Wakil Ketua LPSK Maneger Nasution. ANTARA/Cahya Sari
Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

Wakil Ketua LPSK Maneger berjanji penanganan kasus perlindungan korban ferienjob akan dilakukan dengan cepat.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

12 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.