TEMPO.CO, Jakarta - Porpoise vaquita (phocoena sinus) tergolong mamalia laut yang mendekati ambang kepunahan. Mengutip Science Daily, vaquitas tersisa hanya 10 ekor. Vaquita sering terjerat jaring penangkapan ikan ilegal di kawasan laut Teluk California. Populasi mamalia laut ini drastis makin berkurang beberapa tahun belakangan.
Merujuk keterangan The National Marine Mammal Foundation (NMMF) populasi vaquita menurun drastis mencapai 98 persen, sejak 1997 hingga 2019 ratusan vaquita telah terbunuh. Perkiraan populasi vaquita turun dari hampir 600 menjadi kurang dari 20 ekor. Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) memasukkan nama spesies mamalia laut ini dalam daftar merah (red list) sebagai satwa berstatus terancam kritis (critically endangered).
Porpoise vaquita mendekati ambang kepunahan
Mengutip World Wildlife Fund (WWF), spesies mamalia itu ditemukan di Teluk California pada 1958. Nama vaquita berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti sapi kecil. Rata-rata panjang tubuh vaquita 1,2 meter hingga 1,5 meter.
Vaquita sering terjerat panel jaring vertikal yang digantung dari tali menggunakan pelampung yang diberi jarak garis di permukaan air atau gillnet. Biasanya pemburu menggunakan gillnet untuk berburu ikan totoaba yang juga spesies dilindungi, karena marak penangkapan liar.
Vaquita "Panda Laut" yang terancam kepunahan. telenews.com
Totoaba tergolong ikan yang ukurannya bisa mendekati vaquita. Pemerintah Meksiko telah melarang penggunaan jaring gillnet di habitat vaquita itu. Walaupun, ketetapan bukti larangan itu masih dipertanyakan
Ancaman kepunahan
Science Daily merujuk laporan penelitian dari tim ahli biologi Universitas California, Los Angeles (UCLA), yang menganalisis genom 20 vaquita yang hidup antara 1985 dan 2017. Setelah itu dilakukan simulasi komputasi untuk memprediksi risiko kepunahan spesies selama 50 tahun ke depan.
Para peneliti menyimpulkan, jika penangkapan ikan menggunakan gillnet segera dihentikan, masih mungkin vaquita peluang memulihkan populasinya. Namun, jika praktiknya masih berlanjut, bahkan dalam jumlah sedang, kecenderungan pemulihan populasi tak meyakinkan.
Menurut para peneliti, riwayat populasi vaquita masih belum pasti. Survei komprehensif pertama pada 1997 menghitung kira-kira ada 570 vaquita, jumlah itu yang terus menurun selama 25 tahun.
Kendati begitu, para peneliti telah menemukan genetik spesies yang terancam punah tetap relatif sehat dan berpotensi mampu bertahan hidup. Lagi-lagi, itu jika penangkapan ikan ilegal menggunakan gillnet benar-benar disetop.
KAKAK INDRA PURNAMA
Baca: Mengenali Porpoise Vaquita, Mamalia Laut yang Mendekati Ambang Kepunahan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.