Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Dokter RSHS Bandung Sukses Memisahkan Bayi Kembar Siam Dempet

image-gnews
Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)
Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung sukses memisahkan bayi kembar siam yang dempet di bagian dada dan perut pada Rabu, 25 Mei 2022.

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung, M. Kamaruzzaman, mengatakan operasi pemisahan bayi kembar Zaina dan Zahira yang berusia 11 bulan itu berjalan dengan lancar. “Kondisi bayi saat menjalani operasi cukup stabil,” ujarnya lewat keterangan pers, Rabu.

Setelah menjalani operasi selama kurang lebih 3 jam 17 menit, organ-organ tubuh bayi yang dempet berhasil dipisahkan pada pukul 13.31 WIB. Adapun kelanjutan operasinya hingga selesai membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam.

Menurut Ketua Tim Dokter Bayi Kembar Siam RSHS Bandung, Dikki Drajat Kusmayadi, kedua bayi kembar mengalami conjoined twin thoracoompalophagus, yaitu kembar siam yang menempel pada bagian dada dan perut. "Kami agak kesulitan saat memisahkan liver serta selaput jantung yang menempel, namun alhamdulillah bisa dilakukan,” katanya.

Selain itu, masing-masing organ bayi disebutnya normal. Liver yang dempet ternyata mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing. Ada juga pembuluh darah yang menyambung dan bisa dipisahkan oleh dokter bedah.

Harapannya tidak ada lagi operasi berikutnya. Tugas tim dokter selanjutnya melakukan observasi respons dan perkembangan bayi. "Karena kita memasang alat penambal yang mungkin asing bagi tubuhnya,” kata Dikki.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Tim Kembar Siam, Fiva Aprilia Kadi, mengatakan sempat terjadi sedikit kendala pada detak jantung seorang bayi, namun bisa diatasi. Selanjutnya masa obervasi bayi akan dilakukan selama 7-10 hari ke depan. “Mudah-mudahan lebih cepat jika penyembuhan lukanya lebih baik," ujarnya.

Bayi Zaina dan Zahira merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Evi Susanti dan Abdul Muslih yang lahir pada 28 Juni 2021 di RSHS Bandung. Orang tua bayi mengetahui kondisi kembar siam saat kandungan berusia empat bulan. Setelah itu mereka dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter RSHS Bandung. Biaya operasinya ikut ditanggung lewat penggalangan dana.

Baca:
RSHS Bandung Gelar Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Sukabumi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

7 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

11 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

10 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

11 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.


Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

17 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

18 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang


Demonstrasi Dokter di Korea dan Indonesia, Apa Perbedaan Tuntutannya?

24 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Demonstrasi Dokter di Korea dan Indonesia, Apa Perbedaan Tuntutannya?

Unjuk rasa besar-besaran dokter di Korea Selatan pada Minggu, 3 Maret 2024 tersebab perselisihan mengenai penambahan kuota mahasiswa kedokteran


7 Ribu Izin Praktik Dokter Magang di Korea Selatan Dicabut Sementara

25 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
7 Ribu Izin Praktik Dokter Magang di Korea Selatan Dicabut Sementara

Seoul mengambil tindakan tegas pada 7 ribu dokter magang dengan membekukan sementara izin praktik dokternya karena tak mau kembali bekerja.


20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

26 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.


Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

27 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.