TEMPO.CO, Jakarta - Nias Selatan dan Sabang digoyang gempa pada malam dan menjelang pagi tadi, Kamis 26 Mei 2022. Gempa terkini adalah yang terjadi di Kota Sabang, Aceh, pada Pukul 03.24 WIB. Intensitas guncangannya lemah, pada skala II MMI atau getarannya hanya bisa dirasakan sebagian orang yang ada di dalam rumah.
Gempa Sabang berkekuatan Magnitudo 3,1 dengan pusatnya yang berada di laut, 14 kilometer arah barat daya Kota Sabang. Hiposentrum atau kedalaman pusat gempa itu hanya sejauh dua kilometer.
Gempa dengan kekuatan yang lebih signifikan dapat dirasakan di Nias Selatan, Sumatera Utara, pada malam sebelumnya, Rabu 25 Mei 2022, Pukul 22.05 WIB. Intensitas II-III MMI yang dirasakan berasal dari gempa berkekuatan Magnitudo 5,9--diperbarui dari sebelumnya disebutkan M6,2--di Samudera Hindia.
Pusat gempa itu tepatnya berada 828 kilometer arah barat daya kota Lahomi, Nias Barat. Atau, 819 kilometer arah barat daya Nias Selatan. Kedalaman pusat gempa, 10 kilometer.
Dalam keterangan yang dibagikannya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, mengatakan gempa dangkal itu terjadi akibat adanya aktivitas zona Outerise. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar ( strike-slip fault ),” katanya.
Adapun dampak berupa guncangan yang dirasakan di wilayah Nias Selatan II-III MMI setara getaran seakan-akan ada truk berlalu. Dia juga memastikan, berdasarkan hasil pemodelan, tidak ada potensi tsunami yang terjadi gara-gara gempa itu.
Bambang meminta warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga:
Peneliti Pernah Serukan Waspadai Cacar Monyer Sebelum Covid-19 Muncul