Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Potensi Bahaya Asteroid Besar yang Melesat Dekat Bumi Malam Ini

image-gnews
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAsteroid besar diproyeksi melintas dekat Bumi pada hari ini, tepatnya Jumat malam 27 Mei 2022, pukul 21.26 WIB. Di-katalog-kan sebagai Asteroid 7335, ukuran diameternya mencapai 1,8 kilometer atau seukuran Puncak Everest di Pegunungan Himalaya. Diameter 1,8 kilometer juga setara dua kali tinggi Menara Burj Khalifa di Dubai, atau dibandingkan tinggi Monas di Jakarta adalah tujuh kali lipatnya.

Ditemukan oleh Eleanor Helin, astronom di Palomar Observatory di California, AS, pada 1989 (dan diberi nama 1989 JA), asteroid ini langsung mendapat label 'berpotensi membahayakan'. Alasannya, dia termasuk asteroid Apollo, yang berarti memotong orbit Bumi mengelilingi Matahari. Kalau Bumi mengorbit matahari setiap 365 hari, asteroid ini sekitar setiap 861 hari.

Berikut ini fakta-fakta potensi bahaya asteroid besar melesat dekat Bumi malam ini,

1. Asteroid terbesar yang pernah melintas terdekat dari Bumi selama ini. Ukuran diameter yang mencapai 1,8 kilometer bisa menciptakan bencana jika mengarah ke Bumi. Kecepatannya diperkirakan 76 ribu kilometer per jam, atau 20 kali lebih cepat daripada peluru yang melesat di udara.

2. Ada hampir 29 ribu asteroid dekat Bumi di luar angkasa dan 1989 JA termasuk dalam kelompok 878 asteroid besar yang memiliki diagonal satu kilometer atau lebih.

3. Tapi, tidak perlu khawatir untuk malam ini. Asteroid 1989 JA masih berjarak sejauh 2,5 juta mil atau 4 juta kilometer saat melesat di jaraknya yang terdekat dari Bumi. Jarak itu setara 10 kali jarak rata-rata Bumi dan bulan--jarak yang juga membuatnya tak bisa diamati dengan mata telanjang dari Bumi.

4. Berdasarkan proyeksi NASA, jaraknya ke Bumi pada Jumat ini adalah yang terdekat yang bisa dicapai 1989 JA hingga 172 tahun ke depan. Jarak terdekatnya yang kedua diproyeksi pada 23 Juni 2055 nanti, itupun 70 kali lebih jauh jarak Bumi-bulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Asteroid ini bukan yang akan ditabrak oleh pesawat Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA, tapi termasuk yang melatarbelakangi proyek itu: pesawat antariksa untuk uji misi kamikaze, menabrakkan diri dan membelokkan arah orbit sebuah asteroid.

6. Misi DART meluncur pada 25 November tahun lalu dengan target asteroid Dimorphous berukuran 160 meter. Diperkirakan pada musim gugur tahun ini tabrakan itu akan terjadi.

7. Asteroid Dimorphous tidak berstatus membahayakan bagi Bumi, namun termasuk obyek dekat Bumi dan cukup besar untuk dijadikan target simulasi. Hantaman oleh DART telah diperhitungkan tak akan menghancurkan asteroid itu tapi harapannya bisa sedikit mengubah arah orbitnya.

PHYS ORG, LIVE SCIENCE, VIRTUAL TELESCOPE

Baca juga:
Analisis Gempa Tektonik M6,5 Pagi Ini, BMKG: Dangkal, tidak Tsunami

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

7 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

7 hari lalu

Ilustrasi misi Dragonfly yang terbang di atas bulan Saturnus, Titan. (Kredit gambar: NASA/Johns Hopkins APL/Steve Gribben)
Misi Dragonfly Bertenaga Nuklir ke Bulan Saturnus, Titan, Ditunda hingga 2028

Titan adalah sebuah planet yang menurut para ilmuwan kaya akan molekul organik.


NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

22 hari lalu

Air terjun Niagara salah satu tempat wisata alam yang sangat terkenal di Amerika. Air terjun Niagara merupakan gabungan dari 3 air terjun, sehingga biasa disebut air terjun Horseshoe. Niagara mengaliri air sebanyak 6 juta kubik permenit, sungguh kekuatan air yang sangat dahsyat. Roberto Machado Noa/Getty Images
NASA Tawarkan Pengalaman Menyaksikan Gerhana Matahari Total di Air Terjun Niagara pada 2024

Air Terjun Niagara dianggap pas jadi latar belakang alam yang spektakuler untuk peristiwa sekali seumur hidup ini.


Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

29 hari lalu

Astronot NASA Frank Borman dalam foto tak bertanggal. Borman menjabat sebagai komandan Apollo 8, misi pertama terbang keliling dunia. Atas perkenan NASA/Handout melalui REUTERS
Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

Mantan astronot AS Frank Borman meninggal pada usia 95 tahun.


Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

29 hari lalu

Asteroid Dinkinesh selebar setengah mil di sebelah kiri dan biner kontak yang menarik di sebelah kanan. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL
Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

31 hari lalu

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

34 hari lalu

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Pemanasan Global Akibatkan Everest Kehilangan Sepertiga Es dalam 30 Tahun

38 hari lalu

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, dan puncak pegunungan Himalaya lainnya terlihat melalui jendela pesawat selama penerbangan gunung dari Kathmandu, Nepal 15 Januari 2020. REUTERS/Monika Deupala
Pemanasan Global Akibatkan Everest Kehilangan Sepertiga Es dalam 30 Tahun

Gunung Everest di Nepal yang tertutup salju telah kehilangan hampir sepertiga esnya dalam lebih dari 30 tahun akibat pemanasan global


Pejabat Malaysia Meninggal saat Mendaki Everest

38 hari lalu

Ilustrasi Gunung Everest (REUTERS)
Pejabat Malaysia Meninggal saat Mendaki Everest

Kementerian Luar Negeri Malaysia memastikan seorang pejabatnya, Parthiban A/L Kandasamy, 38 tahun, meninggal saat melakukan pendakian ke Everest.


Ilmuwan Identifikasi Lapisan Cair di Interior Planet Mars

43 hari lalu

Lubang bor di permukaan Mars oleh Perseverance NASA dalam percobaan pertamanya mengumpulkan sampel batuan dari planet itu pada 6 Agustus 2021. mars.nasa.gov
Ilmuwan Identifikasi Lapisan Cair di Interior Planet Mars

Para ilmuwan mengidentifikasi lapisan cair jauh di dalam interior planet Mars.