TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Display telah memutuskan untuk menutup bisnis liquid-crystal display (LCD) pada bulan Juni, akibat penurunan daya saing global karena produk yang lebih murah dibuat oleh pesaingnya di Cina dan Taiwan, menurut sumber industri itu sebagaimana dikutip Korea Times, Minggu, 29 Mei 2022. Tidak ada rincian rencana investasi yang diumumkan.
Korea Times melaporkan keputusan oleh afiliasi layar Samsung Group itu datang enam bulan lebih cepat dari yang diperkirakan, sebagian besar karena kerugian cepat dari penurunan harga LCD.
Menurut Display Supply Chain Consultants (DSCC), sebuah firma riset pasar AS, indeks harga rata-rata panel LCD, diukur terhadap 100 pada Januari 2014, akan turun menjadi 36,6 pada September tahun ini. Angka tersebut telah turun lebih jauh dari rekor terendah 41,5 pada April tahun ini, dan 58 persen lebih rendah dari rekor tertinggi 87 pada Juni 2021.
Selain itu, Samsung Electronics, pembeli terbesar produk Samsung Display, bermitra dengan pemasok LCD luar negeri, termasuk BOE Technology Group, produsen komponen elektronik Cina dan AU Optronics Corp. (AUO), pembuat panel LCD Taiwan.
Perusahaan awalnya berusaha untuk menutup bisnis LCD-nya pada akhir 2020, tetapi rencana itu tertunda atas permintaan perusahaan induknya, Samsung Electronics, karena lonjakan harga LCD yang tiba-tiba di tengah pandemi COVID-19.
Samsung Display tidak akan lagi memproduksi LCD yang digunakan untuk layar TV besar dan berfokus pada pembuatan tampilan organic light-emitting diode (OLED) dan quantum dot (QD). Karyawan bisnis LCD diperkirakan akan dipindahkan ke bisnis QD.
Perusahaan layar itu pertama kali dibentuk pada tahun 1991, sebagai lengan bisnis LCD di bawah Samsung Electronics. Bisnis ini secara resmi diluncurkan pada tahun 2012 sebagai Samsung Display dan sejak itu bergabung dengan tiga pembuat dioda pemancar cahaya organik matriks aktif (AMOLED) lokal dan Jepang, untuk produksi jenis layar tingkat lanjut.
KOREA TIMES
Baca:
Samsung Display Pamer Sketsa Perangkat Layar Lipat Tiga dan Layar Gulung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.