Sebanyak 10 ribu peneliti dari seantero Bumi rencananya akan hadir dalam forum tahunan yang bertajuk American Association for the Advancement of Science (AAAS) itu. Mereka akan bertemu dan berdiskusi sampai Senin depan.
Tema “Our Planet and its Life: Origins and Futures” dipilih tahun ini untuk menandai 200 tahun kelahiran Charles Darwin dan 150 tahun publikasi bukunya, “On the Origin of the Species.” James McCarthy, profesor di Universitas Harvard yang menjadi presiden AAAS, mengatakan kalau pemahaman baru dari proses alam yang telah memikat Darwin 150 tahun lalu terus menjadi fokus dari riset intensif sampai sekarang.
Mulai dari asal muasal kehidupan sampai bagaimana hewan menggunakan bau badannya untuk mencegah inses, evolusi, disebutkan McCarthy, telah menjadi fokus di lebih dari 150 simposium dan 36 jumpa pers. “Setiap disiplin ilmu bisa mendemonstrasikan proses evolusi uniknya sendiri-sendiri dan berspekulasi dimana mereka mungkin memimpin yang lainnya,” katanya.
Berciuman sendiri akan dieksplorasi mulai dari implikasi sosialnya dalam peradaban kuno Romawi dan Yunani sampai perubahan kimia dan hormonal yang terjadi dalam tubuh gara-gara dua pasang bibir yang saling terkunci itu. Bibir adalah organ tubuh pemilik kulit paling tipis dimana didalamnya berjejalan saraf-saraf sensorik.
(AFP)