Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembalap Jaguar TCS Racing Juara Formula E Jakarta, Didukung 50 Aplikasi Data

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Mitch Evans Jaguar TCS Racing, Jaguar I-Type 5, celebrate after winning the 2022 Jakarta ePrix, 6th meeting of the 2021-22 ABB FIA Formula E World Championship, on the Jakarta International e-Prix Circuit  in Jakarta, June 04, 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Mitch Evans Jaguar TCS Racing, Jaguar I-Type 5, celebrate after winning the 2022 Jakarta ePrix, 6th meeting of the 2021-22 ABB FIA Formula E World Championship, on the Jakarta International e-Prix Circuit in Jakarta, June 04, 2022. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Jaguar TCS Racing Mitch Evans sukses menjadi juara pertama balap mobil listrik Formula E Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. Ini adalah kemenangan ketiga Evans sepanjang musim ini.

Evans lebih dulu memenangkan seri balapan di Roma dua kali secara beruntun. Ini pun menjadi podium keempatnya di Formula E 2021/22. Pada balapan di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Evans memenangi duel melawan Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) yang finis di urutan kedua dan dardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) di posisi ketiga.

Stephen McNulty, President Asia Pasifik dan Jepang, Micro Focus, mengatakan tim Jaguar TCS Racing menggunakan 50 aplikasi dan lebih dari 250.000 baris kode di setiap mobil balapnya untuk menganalisa data dari balapan sebelumnya dan test drive. Micro Focus adalah mitra teknis resmi Jaguar TCS Racing yang menyediakan perangkat lunak.

McNulty mengatakan informasi yang didapat dari data dapat menghasilkan keputusan strategis, yang harus diambil keputusannya secara real-time, sebagai respons terhadap kondisi trek, tingkat daya listrik dan posisi pesaing. “Di konteks olah raga otomotif, data bisa disandingkan sebagai mesin kedua. Data merupakan elemen penting di sini karena dapat memperkuat laju pengendara saat balapan,” ujarnya sebelum lomba Formula E Jakarta lalu.

Salah satu contoh bagaimana data memberikan efek adalah dapat mempercepat laju kendaraan di olah raga otomotif. Di Formula E, semua tim diharuskan menggunakan chasis mobil dan baterai yang sama. Namun jika sudah berhubungan dengan kendaraannya, maka fokusnya adalah mengembangkan mesin penggerak yang dirakit dari setiap komponen dengan tujuan memacu mobil sekencang mungkin.

Proses ini menuntut lebih dari sekedar menentukan dan memproduksi komponen seperti motor, transmisi, inverter dan suspensi belakang. Prosesnya termasuk harus mengelola sistem dan perangkat lunak untuk mengolah algoritma agar dapat mengoptimalkan daya listrik di sepanjang balapan. Solusi ini mengumpulkan begitu banyak data untuk dianalisa sehingga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan performa mobil.

Memanfaatkan kemampuan analitik dan machine learning bisa memastikan para insinyur dan pembuat strategi mendapatkan informasi berharga dari data sehingga mampu untuk membuat penyesuaian kepada mobil sebelum balapan selanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari melihat keausan ban sampai input pengendara, dengan memiliki akses ke data ini – dan solusi yang dapat menganalisanya - tim dapat melakukan pengaturan pada kendaraan guna menghasilkan performa lebih baik di hari balapan.

“Berbekal kemampuan ini, Jaguar TCS Racing dapat meraih posisi runner-up di season 7 ABB FIA Formula E World Championship. Season paling sukses bagi tim ini,” ujar McNulty.

"Memilah informasi yang berharga dari arus data yang terus mengalir bisa jadi tugas yang menantang. Bayangkan mendengarkan percakapan radio atau posting media sosial dalam berbagai bahasa sekaligus menentukan pola balap yang paling tepat untuk diikuti," ujarnya.

Di sini artificial intelligence (AI) berperan untuk memenangkan kompetisi. Platform AI yang menyediakan analitik data teks, audio, gambar dan video dapat memotong kebisingan dan menyediakan informasi yang dapat ditindaklanjuti terhadap keausan ban, tingkat daya listrik dan aksi berikutnya di balapan.

Baca:
Baterai Mobil Formula E Terisi Saat Melaju: Ini Rincian Teknologi Regen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

6 jam lalu

Agrimate, solusi agritech inovatif yang dikembangkan oleh empat mahasiswa Unikom berhasil menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2024. (Microsoft)
Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

11 jam lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

12 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

13 jam lalu

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
7 Tips Agar Smartphone Tetap Berfungsi Seperti Baru

Tak hanya perlu pelindung luar, smartphone juga butut perlindungan dari dalam agar bisa tetap berfungsi seperti baru.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

14 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

1 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal Sepanjang Februari-Maret 2024

Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) memblokir 537 pinjaman online atau pinjol ilegal dan 48 konten penawaran pinjaman pribadi (pinpri) sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menjadwalkan Unggahan di Instagram

Instagram dapat mengatur jadwal unggahan Reels, Story, dan postingan lain secara otomatis. Begini caranya.


Cara Hapus Nama Tag Pribadi di Getcontact Secara Permanen

1 hari lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Hapus Nama Tag Pribadi di Getcontact Secara Permanen

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan.


3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

2 hari lalu

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
3 Aplikasi Ini Ditemukan Bobol Data Pribadi dan Keuangan, Segera Hapus

Para peneliti dari perusahaan keamanan siber, ESET, menemukan tiga aplikasi yang sangat berbahaya.