Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

image-gnews
Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu spesies kura-kura Galapagos yang dikira sudah punah ditemukan masih hidup di Pulau Fernandina di kepulauan yang berlokasi di tengah Samudera Pasifik itu. Penemuan kura-kura Pulau Fernandina (Chelonoidis phantasticus) ini adalah yang pertama sejak lebih dari seabad lalu.

Peneliti biologi menemukan Fernanda, nama kura-kura raksasa itu, pada 2019. Fernanda menjadi kura-kura kedua yang pernah ditemukan di pulau itu setelah yang pertama seekor kura-kura jantan pada 1906.

Fernanda diperkirakan, mungkin saja tersapu oleh badai dan gelombang dari pulau lain, atau dibawa pindah oleh manusia ke pulau itu. Karena pulau-pulau di dekatnya menjadi rumah spesies kura-kura raksasa lain, para peneliti tidak yakin Fernanda termasuk spesies yang mana.

Dia minim ciri khas cangkang berbentuk punggung pelana seperti yang dimiliki spesimen kura-kura temuan pertama yang sudah berusia seabad.

Untuk mencari tahu spesies Fernanda, Stephen Gaughran dari Princeton University dan para koleganya membandingkan DNA kura-kura itu dengan kura-kura Galapagos lainnya yang telah diketahui. Menggunakan sampel darah dari Fernanda dan satu sampel tulang dari spesimen pejantan yang kini menghuni museum, Gaughran dkk mengkonfirmasi genetika keduanya berhubungan dekat dan berbeda dari 13 spesies kura-kura raksasa Galapagos lainnya.

"Kami bisa secara simultan menunjukkan koneksi antara Fernanda dan kura kura Fernandina lainnya, dan juga perbedaan keduanya dari spesies yang pernah kami lihat di pulau yang lain," kata Gaughran. “Saya terkejut dan ini menarik sekali."

Para peneliti telah sebelumnya menemukan bukti feses kura-kura di Fernandina, membimbing beberapa ke keyakinan kalau spesies kura-kura di pulau itu mampu bertahan. Tapi, pulau gunung api itu tak berpenghuni dan sulit diakses, membuat pencariannya menjadi sebuah tantangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gaughran sendiri optimistis ada kura-kura lain yang bertahan di Pulau Fernandina saat ini walaupun jumlahnya, dia yakin, tidak banyak. Jika sampai bisa menemukan jenis yang betina dari spesies yang sama, kura-kura Pulau Fernandina kemungkinan bakal mampu memulihkan populasinya dari ancaman kepunahan.

Fernanda diperkirakan berusia lebih dari 50 tahun, namun bisa hidup sampai sekitar 200 tahun. Usia yang masih panjang itu menyediakan para peneliti cukup waktu untuk menemukan pasangan yang cocok untuknya. Hingga saat itu tiba, Fernanda menjalani hidupnya dalam perawatan para ahli di Pusat Kura-kura Galapagos yang dikelola Direktorat Taman Nasional Galapagos.

Hasil penelitian yang memastikan kura-kura Galapagos di Pulau Fernandina belum punah ini telah dipublikasi Gaughran dan tim dalam jurnal Nature, terbit 9 Juni 2022.

NEW SCIENTIST, NATURE

Baca juga:
Penjelasan Medis Jasad Anak Ridwan Kamil Utuh di Sungai Aare

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

6 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?


Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

20 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.


Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

21 hari lalu

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.


Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

32 hari lalu

Kepulauan Galapagos (Pixabay)
Mengintip Keunikan Kepulauan Galapagos yang Dijuluki Museum Hidup

Kepulauan Galapagos meraih predikat sebagai Situs Warisan Dunia pada 1976, Cagar Biosfer UNESCO pada 1984, dan Situs Ramsar pada 2001.


Jumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen

32 hari lalu

Kepulauan Galapagos, Ekuador (Pixabay)
Jumlah Turis Naik, Tiket Masuk Kepulauan Galapagos Naik 100 Persen

Kenaikan tiket masuk bertujuan mengurangi dampak pariwisata berlebihan yang telah mengancam keseimbangan lingkungan Kepulauan Galapagos.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

59 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

22 Januari 2024

Ilustrasi anak dengan down syndrome atau autis dengan ibu. shutterstock.com
Terapi dan Deteksi Dini Down Syndrome

Berkat kemajuan dalam teknologi medis sejumlah metode deteksi dini telah dikembangkan untuk membantu mengidentifikasi Down syndrome alias sindrom Down