Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Pacu Produksi Biofuel

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Sioux Falls:Bahan bakar nabati atau biofuel akan memangkas sepertiga kebutuhan bensin di Amerika Serikat pada 2030. Sebuah studi in-depth yang dikerjakan oleh Sandia National Laboratories di Livermore, California, dan General Motors Corp. menemukan bukti bahwa limbah tumbuhan dan hutan serta tanaman pangan lainnya dapat menggantikan 30 persen penggunaan bahan bakar fosil itu.
Tujuan studi pendistribusian 90 miliar galon biofuel itu adalah untuk menaksir apakah bahan bakar nabati selulosa dalam jumlah besar bisa diproduksi secara berkesinambungan, termasuk bagaimana mempertahankannya dengan mengasumsikan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknis berlanjut pada laju yang diharapkan.
Dalam studi yang dilakukan selama sembilan bulan itu, para pengamat menaksir bahwa kelaikan, implikasi, dan batasan yang ada memungkinkan produksi etanol sebesar 90 miliar galon setiap tahun. Sekitar 75 miliar galon di antaranya berasal dari pengolahan dedaunan makanan ternak semisal switch grass (Panicum virgatum), batang dan daun jagung kering, jerami, kayu pohon dedalu, dan poplar. Sedangkan 15 miliar galon sisanya berasal dari etanol berbasis jagung.
Produksi etanol sebesar 90 miliar galon per tahun adalah target yang ditetapkan oleh Departemen Energi Amerika pada 2006. Biofuel sebanyak itu cukup untuk menggantikan sebagian kebutuhan bensin dunia pada 2030 yang diperkirakan mencapai 180 miliar galon.
Cole Gustafson, ahli ekonomi biofuel di North Dakota State University di Fargo, North Dakota, mengatakan bahwa angka 90 miliar itu amat agresif, jauh melampaui mandat pemerintah Federal yang meminta produksi bahan bakar terbarukan sebesar 36 miliar galon untuk dicampur ke dalam bensin pada 2022. "Saya bertanya apakah kita bisa melakukannya," kata Gustafson. "Teknologi ini terlalu lamban berkembang."
Pemerintah harus melindungi industri bahan bakar nabati ini dari pesaing yang menawarkan harga murah. "Penemuan kami menunjukkan bahwa akan terjadi sejumlah kendala signifikan karena adanya persaingan dengan produk bahan bakar minyak yang harganya amat rendah," kata Art Pontau, Deputi Direktur Teknologi Pembakaran dan Industri Sandia.
Berdasarkan studi itu, harga etanol di luar pajak diperkirakan US$1,5 per galon, dan harga bensin akan diturunkan jika harganya di bawah US$ 2,25 per galon tanpa pajak atau US$ 2,65 di pompa bensin. Saat ini harga satu galon bensin secara nasional sekitar US$ 1,93. Setahun yang lalu, harga segalon bensin mencapai US$ 2,95. Sedangkan harga etanol E85 saat ini sekitar US$ 1,655 per galon.
Studi tersebut juga memeriksa biaya produksi, pemanenan, penyimpanan, dan pengangkutan bahan mentah itu ke tempat penyulingan yang baru dibangun.
TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

10 Juni 2023

Ilustrasi emisi karbon. Pexels/Elina Araja
4 Manfaat Bioetanol, Bisa Mengurangi Emisi

Bioetanol, sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang menjanjikan, muncul sebagai bahan bakar alternatif.


DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

21 Februari 2022

Foto udara TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 24 September 2021. Pemprov DKI Jakarta menyiapkan lahan baru seluas 7,5 hektare sebagai upaya menampung jumlah sampah yang telah mencapai ketinggian 50 meter, sehingga nantinya total luas lahan TPST menjadi 117,5 hektare. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
DKI Bakal Olah 2.000 Ton Sampah di Bantargebang per Hari Jadi Bahan Bakar

Pemprov DKI Jakarta akan mengolah 2.000 ton sampah setiap hari yang ada di TPST Bantargebang menjadi 750 ton bahan bakar alternatif.


Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

29 Januari 2022

LMDH Porsche. tracednews.com
Mobil Balap Porsche di Le Mans Pakai Bahan Bakar Terbarukan, Mesinnya Twin-Turbo

Baik Porsche maupun Audi akan menggunakan sasis Multimatic pada mobil balap LMDh masing-masing. Mesin hybrid V8 twin-turbo diuji di Weissach.


RDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan

3 Maret 2021

RDF Jeruk Legi Kabupaten Cilacap mampu mengolah sampah hingga 140 ton dalam sehari. Kredit: Twitter/Ditjen Cipta Karya
RDF Cilacap Mampu Olah Sampah 140 Ton Sehari, Hasilkan Energi Terbarukan

Pakar teknologi lingkungan ITB Enri Damanhuri menyebut RDF cocok untuk pengelolaan sampah di Indonesia.


Maskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis

9 Februari 2021

Pesawat KLM terlihat diparkir di Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda, 2 April 2020. [REUTERS / Piroschka van de Wouw / File Photo]
Maskapai KLM Belanda Terbangkan Pesawat dengan Bahan Bakar Kerosin Sintetis

Maskapai penerbangan Belanda, KLM, menjadi yang pertama menerbangkan pesawat dengan campuran bahan bakar kerosin sintetis dari Amsterdam ke Madrid.


Kementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren

10 Maret 2017

ilustrasi bahan bakar nipah
Kementerian Lingkungan Hidup Kembangkan Bioethanol dari Nira Aren

Bioethanol nira aren sangat prospektif dan sangat membantu masyarakat perdesaan memenuhi bahan bakar rumah tangga.


Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol

11 Februari 2017

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution usai rapat koordinasi membahas harga gas industri di Gedung Kemenko Perekonomian, 4 Oktober 2016. Tempo/Richard Andika
Menteri Darmin: NTB Bisa Jadi Sentra Bioetanol

Riset pengembangan biosolar dengan mencampurkan solar dengan hasil olahan kelapa sawit sudah dilakukan di Indonesia barat.


PT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol

9 September 2015

ilustrasi bahan bakar nipah
PT Enero Tagih Janji Pertamina Serap Produksi Bioetanol

Sambil berharap serapan bioetanol oleh Pertamina, PT Enero menandatangani kontrak dengan PT Total Oil Indonesia yang akan membeli 135 ribu liter/tahun


PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

1 September 2015

ilustrasi bahan bakar nipah
PTPN X Jual Bioetanol ke Total Oil

PTPN X optimistis bioetanol makin menarik perhatian pasar.


Pertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak

15 Juli 2015

Petugas SPBU melayani pembeli bensin, para petugas tidak terlihat terganggu ketika mengunakan pakaian adat Jawa ketika bertugas. Sukoharjo, Jawa Tengah, 21 April 2015. TEMPO/Bram Selo Agung
Pertalite Hadir untuk Memberikan Pilihan yang Lebih Banyak

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hadir untuk memberikan pilihan yang lebih banyak